6 Alasan Bersepeda Baik untuk Kesehatan

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Manfaat bersepeda
Bersepeda merupakan salah satu kegiatan olahraga favorit masyarakat yang menyehatkan (Hendy Andika/Skor.id).

SKOR.id – Banyak hal yang disukai dari bersepeda, dari udara segar di wajah Anda hingga menjelajahi rute baru. Itu belum termasuk daftar manfaat kesehatan yang membuat bersepeda menjadi latihan yang bagus.

Beragam aktivitas dan olahraga menawarkan dorongan untuk tubuh dan otak. Tetapi tidak seperti jenis latihan aerobik lain (semisal joging atau jalan kaki), bersepeda merupakan latihan berintensitas tinggi tetapi tidak memberi banyak tekanan pada persendian.

Banyak penelitian terkait bagaimana bersepeda mampu memengaruhi kesehatan menemukan fakta bahwa bersepeda hanya beberapa hari dalam seminggu sudah cukup untuk menghasilkan sejumlah manfaat kesehatan seperti di bawah ini.

1. Meningkatkan Kebugaran Aerobik Tanpa Menekan Sendi 

Aktivitas kardiovaskular atau aerobik merupakan bagian penting dari kebugaran jasmani. Pedoman Aktivitas Fisik dan Layanan Kemanusiaan Departemen Kesehatan Amerika Serikat (PDF) meminta semua orang di atas 18 tahun melakukan setidaknya 150 menit latihan kardio intensitas sedang setiap minggu (atau 75 menit latihan kardio intensitas tinggi), karena terkait kesehatan jangka panjang. 

Bersepeda dengan intensitas apa pun adalah salah satu cara untuk menggabungkan jenis gerakan ini. Jika seseorang memiliki masalah sendi pinggul, lutut, atau pergelangan kaki, atau ia hanya ingin mencegahnya di masa mendatang, bersepeda memberikan pilihan yang sangat baik. 

“Bersepeda dianggap berdampak rendah, yang berarti mengurangi tekanan pada sendi ekstremitas bawah,” kata Bianca Beldini, terapis fisik dan pelatih triatlon bersertifikat di Amerika Serikat, seperti dikutip Every Health

“Dengan pengaturan sepeda yang tepat, bersepeda dapat menantang keseluruhan sistem seseorang tanpa beban berlebihan atau kekuatan yang merugikan melalui sendi.” 

2. Membangun Kekuatan Bagian Tengah Tubuh

Saat melakukan olahraga sepeda, orang pasti akan berpikir kardio, bukan kekuatan. Sejatinya, saat bersepeda di medan berat, latihan bagi otot-otot perut akan terasa. Belum lagi kemampuan membangun kekuatan inti karena Anda harus menyeimbangkan sepeda. 

Latihan kekuatan inti itu khususnya saat pesepeda melibas medan berat sehingga harus sering mengubah arah untuk menghindari rintangan. 

Menyeimbangkan pusat massa tubuh di atas sepeda yang berjalan memerlukan gerak sejmlah otot punggung bagian bawah, perut, dan pinggul. Bahkan, perubahan arah sedikit saja bisa membuat otot-otot itu langsung bereaksi. 

Bagian tengah yang lebih kuat sangat memengaruhi keseehaatan Anda. Bagian tengah tubuh yang lebih kuat juga bisa membantu menghindari sejumlah penyakit seperti sakit kepala hingga penurunan energi karena Anda berada dalam kelerasan yang lebih baik sepanjang hari. 

Dengan kekuatan area tengah tubuh dan kestabilan yang bagus, Anda bisa lebih efisien saat bergerak, apapun aktifitas yang dilakukan. 

3. Bersepeda Meningkatkan Kesehatan Tulang 

Olahraga dengan impak besar seperti melompat dan lari, bisa membantu menyehatkan tulang, yang sangat penting terkait kondisi kesehatan saat tua. Namun, bukan berarti bersepeda tidak memberikan impak seperti itu, apalagi jika Anda bersepeda di medan of-road

Sejumlah penelitian dan studi membuktikan bila melakukan olahraga sepeda gunung bisa memberikan impak positif untuk kekuatan tulang. 

Diperlukan otot-otot tubuh bagian atas yang kuat untuk membuat sepeda tetap stabil di medan berat. Hasil riset menunjukkan kombinasi faktor-faktor itu bisa meningkatkan struktur tulang secara keseluruhan. 

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Jika Anda bermasalah dengan tidur berkualitas, bersepeda pada sore hari mungkin bisa dicoba. Itulah hasil riset yang dipublikasikan pada Desember 2021 di  Sleep Medicine Reviews. 

Meskipun beberapa latihan aerobik bisa meningkatkan kualitas tidur, bersepeda sepertinya yang paling memberikan keuntungan. Bersepeda sekira dua jam sebelum waktu tidur diyakini menjadi waktu yang tepat. 

Melodee Mograss, PhD, seorang neuropsikolog kognitif di departemen kesehatan, kinesiologi, dan fisiologi terapan Universitas Concordia di Montreal mengaku tidak bisa memastikan mengapa bersepeda bisa dominan memengaruhi kualitas tidur. 

Yang pasti, latihan seperti sepeda meningkatkan suhu tubuh bagian atas yang membantu tuhuh menyeimbangkan panas dengan mekanisme pendinginan. 

Kecenderungan menciptakan regulasi temperatur yang lebih efisien, yang terbawa hingga waktu tidur, bisa membantu seseorang untuk mengantuk lebih cepat sehingga tidur Anda bisa berkualitas.

5. Sepeda Bagus untuk Kesehatan Kardiovaskular

Bersepeda, seperti jenis latihan aerobik lainnya, menantang kinerja jantung, paru-paru, dan sistem otot dengan cara yang bermanfaat. Itu meningkatkan fungsi kardiovaskular, termasuk sirkulasi keseluruhan dan tekanan darah, dan pemanfaatan oksigen yang lebih besar.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa orang yang melakukan latihan bersepeda secara teratur memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah daripada bukan pengendara sepeda. 

Ini juga berlaku untuk bersepeda dalam ruangan (sepeda statis). Tinjauan penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2019 di jurnal Medicina menyarankan bahwa memasangkan bersepeda dalam ruangan dengan diet sehat dapat meningkatkan kapasitas aerobik, tekanan darah, profil lipid, dan komposisi tubuh.

6. Bersepeda Tingkatkan Kesehatan Mental

Banyak berolahraga membuat mood dan kesehatan mental meningkat. Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang bisa mendongkrak kesehatan mental. 

Sebuah studi yang diterbitkan di PLoS One pada Februari 2019 mengamati 100 orang dewasa berusia 50 hingga 83 tahun, sekitar sepertiganya bukan pengendara sepeda, sepertiga lainnya (kurang-lebih) bersepeda setidaknya tiga kali seminggu, dan sepertiga terakhir menggunakan sepeda elektronik, yang dilengkapi dengan motor untuk memberikan bantuan mengayuh. 

Selama 8 minggu penelitian, peserta diminta untuk mempertahankan rutinitas bersepeda (atau non-bersepeda) ini. Mereka yang bersepeda setidaknya tiga kali per minggu - baik dengan sepeda tradisional atau sepeda elektronik - menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kesehatan mental, fungsi kognitif, dan persepsi kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan dibandingkan dengan bukan pengendara sepeda.

Orang yang berbeda mungkin lebih suka satu jenis bersepeda daripada yang lain. Misalnya, bersepeda gunung sangat teknis dan membutuhkan fokus sedemikian rupa untuk menavigasi medan yang menantang sehingga Anda mungkin merasa terbantu dengan konsentrasi secara umum. 

Dengan bersepeda di jalan raya, kecepatan yang lebih tinggi dan pekerjaan di bukit bisa menyenangkan, yang mengarah ke rasa yang lebih besar dari kenikmatan.

Penelitian itu juga merekomendasikan untuk meluangkan waktu mencoba berbagai jenis bersepeda, dan di medan yang berbeda, untuk mencari tahu apa yang paling Anda sukai.   

 

 

RELATED STORIES

5 Langkah untuk Memulai Bersepeda Gunung

5 Langkah untuk Memulai Bersepeda Gunung

Berikut adalah persiapan untuk memulai bersepeda gunung.

5 Manfaat Bersepeda Setiap Hari, Salah Satunya Panjang Umur

5 Manfaat Bersepeda Setiap Hari, Salah Satunya Panjang Umur

Mendapatkan kesehatan fisik maupun mental ternyata bisa dilakukan dari aktivitas sederhana, seperti bersepeda.

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Sepatu Sepeda Road Bike

Salah satunya memerhatikan bahan serta sol sepatu

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Sundulan bek tengah Gabriel Magalhaes memanfaatkan sepak pojok Bukayo Saka antar Arsenal menang 1-0 atas Tottenham Hotspur di pekan keempat Liga Inggris 2024-2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga Inggris

Statistik Kontras Arsenal dan Tottenham soal Set-Piece

Arsenal sekali lagi menunjukkan kepada Tottenham mengapa efisiensi bola mati sangat penting.

Tri Cahyo Nugroho | 16 Sep, 17:33

Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri

Other Sports

Lalu Muhammad Zohri Sukses Sabet Medali Emas dan Pecah Rekor PON

Sprinter NTB Lalu Muhammad Zohri borong medali emas nomor 100 meter serta 200 meter putra di PON 2024 Aceh-Sumut.

I Gede Ardy Estrada | 16 Sep, 17:10

Striker Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez belum juga mencetak gol hingga pekan keempat Liga Italia 2024-2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga Italia

Mengapa Lautaro Martinez Belum Mampu Cetak Gol untuk Inter

Sejak Mei lalu, Lautaro Martinez baru mencetak satu gol di Liga Italia untuk Inter Milan.

Tri Cahyo Nugroho | 16 Sep, 16:50

Cristiano Ronaldo sudah mencetak 900 gol lebih dalam karier yang dibuatnya di usia 39 tahun. (Hendy Andika S/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Rahasia Cristiano Ronaldo Tetap Fit dan Populer di Usia 39 Tahun

Bagaimana Cristiano Ronaldo menjaga kondisi tubuhnya tetap fit di usia 39 tahun, menarik perhatian publik.

Tri Cahyo Nugroho | 16 Sep, 16:20

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 16 Sep, 14:02

Azzahra Permatahani-Olimpiade 2024

Other Sports

Perenang Azzahra Permatahani Lanjutkan Tradisi Emas di PON 2024

Perenang Azzahra Permatahani sukses merebut medali emas nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri PON 2024 untuk Sulawesi Tengah.

Arin Nabila | 16 Sep, 13:16

Stadion Nasional Bahrain. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Profil Stadion Nasional Bahrain, Venue Menyakitkan untuk Timnas Indonesia

Timnas Indonesia akan kembali bermain lagi ke Stadion Nasional Bahrain, setelah terakhir kali pada 2012 silam.

Rais Adnan | 16 Sep, 13:08

Pelatih asal Uruguay, Marcelo Suarez. (Foto: Dok. Marcelo Suarez/Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Marcelo Suarez, Pelatih yang Pernah Juara Liga Uruguay Tertarik Melatih Klub Indonesia

Marcelo Suarez tertarik melatih klub Indonesia, setelah melihat perkembangan pesat Timnas Indonesia.

Rais Adnan | 16 Sep, 11:58

Sergio Perez dan Carlos Sainz Jr

Formula 1

Soal Insiden di Baku, Sergio Perez dan Carlos Sainz Enggan Saling Menyalahkan

Sergio Perez dan Carlos Sainz Jr jelaskan kronologi kecelakaan yang melibatkan mereka di pengujung balapan F1 GP Azerbaijan 2024.

I Gede Ardy Estrada | 16 Sep, 11:22

Rafael Rodrigues 'Rafinha', penyerang asing asal Brasil yang memperkuat PSIM Yogyakarta di Liga 2 2024-2025. (Foto: Instagram PSIM Yogyakarta/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Liga 2

Rafael Rodrigues, Bintang Kemenangan PSIM Usai Berikrar untuk Sang Buah Hati

Rafael Rodrigues 'Rafinha' dari PSIM Yogyakarta jadi player of the week Liga 2 2024-2025 versi Skor.id.

Taufani Rahmanda | 16 Sep, 10:54

Load More Articles