Luis Rubiales Dibela RFEF, Jenni Hermoso Buka Suara

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Presiden federasi sepak bola Spanyol, Luis Rubiales dikritik pedas setelah mencium seorang pemain di acara penyerahan medal. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Presiden federasi sepak bola Spanyol, Luis Rubiales dikritik pedas setelah mencium Jenni Hermoso di acara penyerahan medali. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id - Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, sempat dikabarkan mundur dari jabatannya terkait aksi ciuman kontroversialnya terhadap Jenni Hermoso.

Namun, dalam pertemuan darurat Federasi Sepak Bola Spanyol, Jumat (25/8/2023) waktu setempat, Luis Rubiales menolak mundur, ia bahkan berteriak berulang kali,"Saya tidak akan mengundurkan diri," ujarnya.

Terkait konroversi Luis Rubiales, melalui laman resmi mereka, RFEF memberikan tanggapan kepada Asosiasi Pesepak Bola Profesional Spanyol (Futpro) tentang publikasi mereka.

RFEF menggarisbawahi pernyataan Futpro yang mengutip pernyataan langsung dari Jenni Hermoso, di sisi lain pihak Federasi Sepak Bola Spanyol itu mengaku sudah menghubungi sang pemain tetapi gagal.

Dalam pernyataannya, RFEF akan mengambil langkah hukum untuk membela kehormatan Luis Rubiales selaku presiden mereka.

"RFEF mengumumkan pengajuan sebanyak mungkin tindakan hukum untuk membela kehormatan Presiden RFEF yang telah membeberkan dengan jelas dan sederhana bagaimana peristiwa-peristiwa yang menjadi penyebab konflik dan cemoohan dari pihak sektor luas," bunyi salah satu pernyataan di laman resmi RFEF.

Selain itu RFEF juga menyorot pernyataan Futpro mengenai pernyataan Jenni Hermoso berikut ini: "Saya ingin mengklarifikasi bahwa, seperti yang terlihat dalam gambar, saya tidak pernah menyetujui ciuman yang dia berikan kepada saya dan tentu saja saya tidak berusaha untuk membesarkan presiden. Saya tidak mentolerir perkataan saya dipertanyakan, apalagi kata-kata yang diciptakan tetapi tidak saya ucapkan," ucap Jenni Hermoso yang dikutip Futpro.

Pihak FEF mengatakan opini harus dilawan dengan fakta dan bukti, dan semua kebohongan akan dibantah di pengadilan.

"Dalam negara hukum, seperti yang dibela oleh presiden, opini dilawan dengan fakta dan bukti, dan kebohongan dibantah di pengadilan. Presiden RFEF ingin menyikapi masalah ini dengan rasa hormat yang tinggi kepada para pemain dan institusi, dan hanya ketika garis merah yang tidak bisa dibayangkan telah dilewati, barulah dia bisa mengungkapkan faktanya secara terbuka," bunyi pernyataan RFEF.

Secara tegas, RFEF mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dan memverifikasi pernyataan Luis Rubiales, serta membuktikannya dalam beberapa foto yang mereka unggah di laman resmi.

"Peristiwa versi Presiden diverifikasi dalam file internal yang telah dibuka, dan hingga saat ini Jennifer Hermoso belum menanggapi satu pun permintaan yang diajukan," bunyi pernyataan RFEF.

"Dan demonstrasi pertama bahwa fakta-fakta yang diungkapkan oleh Bapak Presiden adalah benar adanya dan bahwa beliau tidak berbohong, akan mulai kami sajikan dalam pernyataan ini dengan gambar-gambar yang menyertainya," bunyi pernyataan selanjutnya.

Di sisi lain, Jenni Hermoso akhirnya juga buka suara melalu akun media sosialnya, ia mengungkapkan bahwa pernyataan Luis Rubiales tidak seperti apa yang terjadi.

"Setelah mencapai salah satu tujuan terpenting dalam karier olahraga saya dan setelah beberapa hari refleksi, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada rekan satu tim, penggemar, pengikut, media, dan semua orang yang telah mewujudkan impian ini; kerja keras dan dukungan tanpa syarat Anda adalah bagian mendasar dari kemenangan Piala Dunia," tulis Jenni Hermoso.

"Sayangnya, kemampuan untuk merayakan hal tersebut telah terputus. Meskipun benar bahwa saya tidak ingin mencampuri berbagai proses hukum yang sedang berlangsung, saya merasa berkewajiban untuk melaporkan bahwa kata-kata Tuan Luis Rubiales yang menjelaskan kejadian malang tersebut adalah salah dan merupakan bagian dari budaya manipulatif yang dia hasilkan sendiri," tulisnya menambahkan.

Jenni Hermoso juga membantah pernyataan Luis Rubiales yang mengaku sempat berbincang dan meminta persetujuannya untuk berciuman.

"Saya ingin memperjelas bahwa percakapan yang dimaksud oleh Tuan Luis Rubiales dalam pidatonya tidak pernah terjadi dan, yang terpenting apakah ciumannya selalu atas dasar suka sama suka. Saya ingin menegaskan kembali seperti yang saya lakukan sebelumnya bahwa saya tidak menyukai kejadian ini," ungkapnya.

Dalam pernyataan lainnya Jenni Hermoso juga mengaku ditekan agar membuat pernyataan yang bisa membenarkan tindakan Luis Rubiales.

"Terlepas dari keputusan saya, saya harus menyatakan bahwa saya terus-menerus berada di bawah tekanan untuk membuat pernyataan yang dapat membenarkan tindakan Tuan Luis Rubiales. Dengan cara yang berbeda dan melalui orang yang berbeda, Rfef telah menekan sekeliling saya (keluarga, teman, rekan satu tim, dll), untuk memberikan kesaksian yang sedikit atau tidak ada hubungannya dengan perasaan saya," tulisnya.

Source: RFEFBBCMarca

RELATED STORIES

Luis Rubiales Minta Maaf setelah Cium Jenni Hermoso

Luis Rubiales Minta Maaf setelah Cium Jenni Hermoso

Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales, meminta maaf setelah mencium bibir Jenni Hermoso.

Megan Rapinoe Lemparkan Kritikan Keras untuk Luis Rubiales

Megan Rapinoe Lemparkan Kritikan Keras untuk Luis Rubiales

Pesepak bola wanita asal Amerika Serikat, Megan Rapinoe, melempar kritik keras kepada Luis Rubiales.

Luis Rubiales Akan Mundur dari RFEF

Desakan dari berbagai pihak terkait insiden mencium Jenni Hermoso memaksa Luis Rubiales untuk angkat kaki dari RFEF.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

ivar jenner - fc utrecht

Timnas Indonesia

Kabar Baik dari Ivar Jenner Usai Gagal Masuk Skuad Timnas U-23 Indonesia

Ivar Jenner sudah kembali bermain dengan klubnya Jong Utrecht saat menghadapi Jong Ajax pada lanjutan Eerste Divisie 2025-2026.

Rais Adnan | 27 Aug, 04:57

Gianluigi Buffon mantan penjaga gawang timnas Italia kini menjadi staf kepelatihan di Gli Azzurri. (M. Yusuf/Skor.id).

Liga Italia

Gianluigi Buffon: Serie A Bukan Lagi Tolok Ukur, Pemain Italia Harus Berani ke Luar Negeri

Gianluigi Buffon menegaskan bahwa Serie A tidak lagi menjadi patokan utama sepak bola dunia.

Rais Adnan | 27 Aug, 04:22

Federico Barba, calon pemain asing Persib Bandung. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Profil Federico Barba, Eks Serie A Italia yang Jadi Calon Pemain Asing Anyar Persib

Federico Barba dikabarkan menjadi pemain asing anyar yang bakal diperkenalkan Persib, petang ini.

Rais Adnan | 27 Aug, 04:00

Timnas U-23 Korea Selatan (Korea Selatan U-23). (Hendy Andika/Skor.id)

World

Ada Pemain Liga Jerman, Ini Daftar Skuad Timnas U-23 Korea Selatan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Korea Selatan U-23 menjadi salah satu lawan Timnas U-23 Indonesia pada Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Rais Adnan | 27 Aug, 03:52

Penyerang Newcastle United, Alexander Isak. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Disamperin Petinggi Klub Newcastle United, Alexander Isak Menolak Damai

Negosiasi Newcastle United dengan Alexander Isak menemui jalan buntu, sang pemain ngotot ingin ke Liverpool.

Rais Adnan | 27 Aug, 00:21

Hansi Flick membawa perubahan sejak menangani Barcelona. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

La Liga

Barcelona di Bawah Hansi Flick: Spesialis Comeback!

Di bawah asuhan Hansi Flick, Barcelona sudah mencatatkan 10 kali comeback.

Rais Adnan | 27 Aug, 00:06

tim voli putra u-21 indo

Other Sports

Timnas Voli Putra U-21 Indonesia Gagal ke Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia 2025

Selanjutnya, Timnas Voli Putra U-21 Indonesia akan melakoni perempat final playoff peringkat 17-24 melawan Puerto Riko.

Teguh Kurniawan | 26 Aug, 16:58

Cover IBL All Indonesian 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Jungkalkan Juara Bertahan, Dewa United Tantang Satria Muda di Final IBL All Indonesian 2025

Duel Satria Muda Pertamina Bandung kontra Dewa United Banten bakal tersaji di final IBL All Indonesian 2025.

Teguh Kurniawan | 26 Aug, 16:11

Muhamad Fahmi Hasan, Ketua Panpel NCFS 2025. (Foto: Dok. NCFS 2025/Grafis: Skor.id)

National

Riset Sepak Bola di NCFS 2025 Makin Variatif, Bakal Direkomendasikan ke PSSI

NCFS 2025 sukses digelar di ITB, Bandung, pada 25-26 Agustus 2025.

Rais Adnan | 26 Aug, 15:42

ibl all indonesian 2025

Basketball

IBL All Indonesian 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen IBL All Indonesian 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 26 Aug, 15:30

Load More Articles