- Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di dunia.
- WHO menyebutkan angka 17,9 juta jiwa menjadi korban setiap tahunnya.
- Setidaknya ada lima kebiasaan yang bisa diterapkan untuk memulai hidup sehat di 2022.
SKOR.id - Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di dunia.
Menurut perkiraan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 17,9 juta jiwa menjadi korban setiap tahunnya.
Penyakit-penyakit tersebut merupakan sekelompok gangguan pada jantung dan pembuluh darah yang meliputi penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan penyakit jantung rematik.
Masuknya tahun baru biasanya dibarengi dengan resolusi-resolusi baik yang bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Tidak rumit dan kita hanya perlu sedikit waktu.
Cukup dengan mempertahankan atau memulai rutinitas jantung yang sehat, selain meningkatkan kualitas hidup Anda, akan memberikan kesehatan pada jantung Anda.
Dan, menurut Spanish Heart Foundation (FEC), ini adalah lima besar kebiasaan sehat yang bisa diterapkan.
1. Kendalikan faktor risiko
Hampir 60% orang Spanyol memiliki dua atau lebih faktor risiko kardiovaskular, yang secara eksponensial melipatgandakan kemungkinan menderita penyakit jantung.
Sementara, di Indonesia, data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan setidaknya 15 dari 1.000 orang individu di negara ini menderita penyakit jantung atau kardiovaskular.
Dan, pemicunya yang paling umum adalah kurang tidur, kelebihan berat badan, hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes, dan obesitas.
2. Berhenti merokok
Ini adalah tujuan yang berulang, tetapi banyak orang telah mencapainya. Tubuh menikmati beberapa manfaat dari berhenti merokok bahkan sesaat setelah mematikan rokok terakhir: Selama 12 jam setelah menggunakan rokok, kadar karbon monoksida dan nikotin turun, dan paru-paru dan paru-paru turun, jantung mulai memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh asap rokok.
3. Latihan Fisik
Seiring dengan diet sehat, latihan fisik adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung kita tetap bugar.
Tidak hanya untuk mencegah penyakit jantung, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup mereka yang sudah menderita penyakit tersebut.
Pada tingkat jantung, baik kekuatan yang digunakan jantung untuk berkontraksi maupun peningkatan denyut jantung dan ini, bersama dengan peningkatan denyut jantung, berfungsi untuk meningkatkan volume darah yang bersirkulasi ke seluruh tubuh dalam satu menit.
Menemukan ukuran itu sulit dan tergantung pada setiap orang. Sebagai rekomendasi umum, WHO menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik aerobik sedang setidaknya 150 hingga 300 menit per minggu, atau aktivitas fisik aerobik berat setidaknya 75 hingga 150 menit per minggu.
4. Pentingnya istirahat
Istirahat sangat penting. Hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology, di mana disimpulkan bahwa orang-orang yang, selain memimpin kebiasaan sehat seperti aktivitas fisik secara teratur, menjaga pola makan seimbang, konsumsi alkohol moderat dan tidak merokok, tidur a minimal tujuh jam sehari, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 65%.
Studi yang sama memperkirakan bahwa pada orang-orang ini risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular berkurang 83% dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti kebiasaan gaya hidup sehat.
5. Diet Mediterania
Mari kesampingkan makanan cepat saji dan bertaruh pada diet sehat, yang menggabungkan konsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian, menghindari gula bebas dan lemak trans sebanyak mungkin serta membatasi asupan lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh (ikan, alpukat, kacang-kacangan dan minyak zaitun).***
Tak Dimainkan Melawan Liverpool, Nasib Romelu Lukaku Segera Ditentukan Chelsea
Klik link untuk baca https://t.co/tefa5z528H— SKOR.id (@skorindonesia) January 3, 2022
Baca Berita Entertainment Olahraga Juga:
Terbukti Cokelat Hitam Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Mengenal Aritmia Jantung, Penyakit yang Diduga Menyerang Sergio Aguero