- Akan ada lima derbi Sumatera selama Liga 2 2020 dan mungkin bertambah.
- Semen Padang FC anggap derbi Sumatera akan menjadi kunci kesuksesan.
- Kelemahan tim dalam derbi Sumatera I telah dikantongi Eduardo Almeida.
SKOR.id - Semen Padang FC akan berjuang dengan keras dalam ajang Liga 2 2020 untuk kembali ke kasta tertinggi pada musim 2021.
Namun, pertarungan menuju Liga 1 2021 semakin sengit karena musim ini akan menyajikan lima derbi Pulau Sumatra di Grup Barat Liga 2 2020.
Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, menilai derbi pulau Sumatera bisa menjadi momok tim Sumatera, karena akan selalu berlangsung sengit.
Baca Juga: Liga 2 2020: Semen Padang Siap Lunasi Utang Sebelum Kompetisi Jalan
Lima derbi tersebut akan terjadi karena ada enam tim pulau Sumatera dalam Liga 2 2020, yang kelimanya sama-sama mengusung ambisi promosi.
Keenam tim tersebut adalah Semen Padang FC, Sriwijaya FC (Palembang), Badak Lampung FC, PSPS Riau, AA Tiga Naga (Riau), dan PSMS Medan.
"Saya yakin semua derbi (pulau Sumatera) pertandingannya akan selalu ketat," kata Almaida kepada Skor.id pada Minggu (05/04/2020).
Karena setiap tim Sumatera memiliki tekad kuat dan habis-habisan agar dapat promosi ke Liga 1 2021. Sehingga setiap derbi akan menjadi momok.
"Semua pasti ingin memenangkan derbi ini dan mendapatkan tiga poin, termasuk kami (Semen Padang FC)," ucap Almeida.
Ia menambahkan, satu derbi sudah dilewatinya yaitu melawan PSPS. Sayangnya Kabau Sirah, juluka Semen Padang, harus menelan kekalahan telak, skor 0-3.
Eduardo Almeida sudah melihat kelemahan timnya dalam laga perdana tersebur, dan akan diperbaikinya saat latihan menjelang lanjutan kompetisi.
"Semua kesalahan saat melawan PSPS sudah saya identifikasi, dan kami akan bekerja keras membenahinya saat Liga sudah dimulai lagi," ujar pelatih asal Portugal itu.
Hanya saja, Eduardo enggan menyebut detail kelemahan tim. Ia hanya mengakui, saat melawan PSPS performa timnya belum oke dan taktik PSPS lebih baik.
Selama pertandingan, dirinya sudah berusaha mengubah taktik permainan dengan merotasi pemain, namun hasilnya tetap tak sesuai keinginan.
Baca Juga: Ultimatum Fan Semen Padang FC, Jangan Ada Unsur Politik
Sementara itu, asisten Pelatih SPFC, Weliansyah, menilai kelemahan timnya saat melawan PSPS adalah organisasi permainan, baik saat pertahanan dan menyerang.
Hal inilha yang akan dilakukan setelah status darurat corona dicabut. Perbaikan kondisi fisik pun diyakini akan menjadi persoalan baru.