- SSB asal Ternate, Samudera Putera menjadi salah satu peserta Olahbola Ellevate Liga TopSkor U-15 Jabodetabek musim 2022-2023.
- Samudera Putera rela menempuh jarak hingga 3.678 kilometer untuk ikut bertanding di Olahbola Ellevate Liga TOpSkor U-15 Jabodetabek musim ini.
- Pelatih Samudera Putera, Ibnu Yusuf Rahman mengaku kompetisi Liga TopSkor adalah ajang terbaik untuk mengasah kemampuan anak-anaknya di dunia sepak bola.
SKOR.id - SSB Samudera Putera menjadi salah satu peserta Olahbola Ellevate Liga TopSkor U-15 Jabodetabek musim 2022-2023 yang mempunyai perjuangan berat dan patut di apresiasi.
Bagaimana tidak, SSB asal Ternate itu rela menempuh jarak hingga 3.678 kilometer untuk ikut bertanding di Olahbola Ellevate Liga TOpSkor U-15 Jabodetabek musim ini.
Pada perjalanannya ke Jakarta para pemain dan staff pelatih Samudera Putera harus melewati terjangan ombak laut dan juga menempuh perjalanan menggunakan kereta api total selama empat hari.
Sebagai informasi, 17 pemain dan 2 staff kepelatihan turut ambil bagian bersama Samudera Putera di kompetisi Olahbola Ellevate Liga TopSkor U-15 musim ini.
"Kami berangkat dari Ternate itu 28 Agustus menggunakan kapal laut Sinabung (Pelni), kami turun di Surabaya tanggal 1 September kemarin," ujar Pelatih SSB Samudera Putera, Ibnu Yusuf Rahman.
"Kami lanjut dari Surabaya menggunakan kereta api ke Jakarta, turun di Stasiun Gambir (Jakarta Pusat) untuk bertemu dan tinggal di Mes perwakilan pemerintah Kabupaten Pulau Morotai."
"Setelah beberapa hari disana, kami akhirnya menyewa rumah kost empat ruangan di daerah Cempaka Putih untuk tinggal selama kami berkompetisi di Liga TopSkor ini," ungkapnya.
Pelatih yang akrab disapa Coach Santo itu mengungkapkan bukan hanya persiapan saja yang telah dilakukan timnya untuk menghadapi Olahbola Ellevate Liga TopSkor U-15 musim ini.
Namun, tekad dan pengorbanan anak-anak Samudera Putera yang sudah bulat untuk meninggalkan sejenak pelajaran di sekolahnya.
Lelaki yang sangat mengidolai sosok Alex Ferguson itu mengaku memang menjadi satu dilema untuk para pemainnya yang rata-rata sudah berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) itu harus izin dengan pihak sekolah selama tiga bulan.
Namun, dengan tekad yang kuat kondisi tersebut sampai saat ini sedang dibicarakan kepada para orang tua pemain serta pihak sekolah, agar anak-anak yang mengikuti Liga TopSkor ini bisa mengikuti pelajaran secara online.
"Saya lihat antusias orang tua pemain hingga masyarakat daerah Kelurahan Kota Baru Ternate sangat mendukung kami untuk ikut di kompetisi Liga TopSkor pusat ini," kata Coach Santo.
"Karena menurut mereka Liga TopSkor ini ajang terbaik untuk mengasah kemampuan anak-anaknya di dunia sepak bola. Dilihat dari para orang tua pemain ini berani untuk memberikan jaminan ke sekolah bahwa anak-anak ini tidak hanya sekedar main saja, kami membawa pemain ini untuk ke depan bisa dilihat pemandu bakat bahwa SSB kami mempunyai banyak talenta terbaik dari Maluku Utara."
"Kemarin itu saya diberitahu bahwa para orang tua ingin para pemain yang izin ini diberikan pengajaran dari guru melalui online agar mereka tidak tertinggal pelajaran," ia memungkasi.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya: