- Pelatih Samudera Putera, Ibnu Yusuf Rahman menceritakan suka dukanya yang sudah selama satu bulan tinggal di Jakarta.
- Samudera Putera menjadi salah satu peserta Olahbola Ellevate Liga TopSkor U-15 musim 2022-2023.
- Ibnu Yusuf Rahman juga mengaku pada dua minggu pertama di Jakarta mereka sempat merasakan makan makanan yang sangat sederhana.
SKOR.id - Pelatih Samudera Putera, Ibnu Yusuf Rahman menceritakan suka dukanya yang sudah selama satu bulan tinggal di Jakarta untuk mengikuti kompetisi Liga TopSkor Jabodetabek.
Samudera Putera menjadi salah satu peserta Olahbola Ellevate Liga TopSkor U-15 musim 2022-2023.
Manajeman Samudera Putera harus mengatur keuangan dan menerima keadaan hidup yang ala kadarnya selama mengikuti kompetisi Liga TopSkor Jabodetabek.
Tak mempunyai tempat singgah di Jakarta, Samudera Putera harus menyewa kost-kostan daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dua staff kepelatihan dan 17 pemain Samudera Putera menyewa 4 kostan untuk menjadi tempat tinggalnya selama di Jakarta.
Tak hanya sampai disitu, Samudera Putera juga harus menyewa tempat latihan di Lapangan mini soccer Arcici Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Setiap latihan kami harus patungan 25 ribu per orang, kami pesan dua jam di lapangan mini soccer Arcici," ujar Ibnu Yusuf.
"Kenapa kami pilih lapangan mini soccer karena harga sewa yang terjangkau hanya itu. Kalau pesan lapangan besar tidak terjangkau oleh kami, karena biayanya terlalu besar," tuturnya.
Pelatih yang akrab disapa Coach Santo itu juga mengaku pada dua minggu pertama di Jakarta mereka sempat merasakan untuk makan makanan yang sangat sederhana.
Hal itu dikarenakan manajeman Samudera Putera yang masih beradaptasi dengan kehidupan di Ibukota.
"Jujur kami selama disini memang harus pintar mengolah keuangan, soal transportasi hingga makanan. Sempat anak-anak ketika sedang ada pengeluaran besar mereka makan hanya sama gorengan dan telur saja, terpenting semua pemain makan nasi," ucap Coach Santo.
Coach Santo juga menambahkan untuk meminimalisir perjalanan dalam bertanding di Liga TopSkor U-15 ini mereka hanya bisa menyewa mobil pick up untuk menuju lapangan saja.
"Perjuangan kami untuk bertanding Liga TopSkor ini jadi suka duka tersediri. Karena kami tidak memiliki kendaraan disini, jadi kami sewa mobil pick up," kata Santo.
"Jadi anak-anak itu berangkat dari Cempaka Putih ke Lapangan Garam (Gunung Sindur) atau Lapangan Trisakti (Nagrak) ya memakai pick up. Itu juga untungnya tetangga kami ada yang punya mobil pick up jadi kami sewa minta antar mereka, kemudian ketika pulang kami biasanya eceran naik angkutan umum," ungkapnya.
Namun, Santo mengatakan semua pengorbanan yang dilakukan oleh manajeman Samudera Putera demi perkembangan para pemainnya di dunia sepak bola.
Lelaki yang mengidolai pelatih legenda Alex Ferguson itu ingin para pemainnya bisa mendapatkan pengalaman bertanding dengan tim-tim terbaik di Jakarta.
"Liga TopSkor ini ajang terbaik untuk mengasah kemampuan anak-anaknya. Semoga usaha kami membawa pemain ini dari Ternate ke Jakarta, ke depan bisa dilihat pemandu bakat bahwa SSB kami mempunyai banyak talenta terbaik dari Maluku Utara."
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya:
Muhammad Ferarri: Debut Bersama Timnas Senior Indonesia, Mimpi Menjadi Kenyataan
Liga TopSkor Bandung Munculkan Penghargaan Kiper Terbaik