SKOR.id - Liga 1 2023-2024 baru saja rampung, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator langsung mengumumkan jadwal kick-off musim depan.
Berdasarkan keterangan Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, Liga 1 2024-2025 akan dimulai pada 2 Agustus mendatang dan selesai pada akhir Mei tahun depan.
Format yang digunakan masih sama, yakni dua fase - regular series dan championship series.
"Kompetisi Liga 1 akan dimulai pada 2 Agustus 2024 dan akan berakhir pada bulan Mei 2025," ujar Ferry Paulus jelang leg kedua final Championship Series Liga 1 2023-2024 antara Madura United versus Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024).
"Kami berharap, semua kontestan Liga 1 musim depan bisa melakukan persiapan dari sekarang," dia menambahkan.
Sebelum kompetisi bergulir, PT LIB juga mengonfirmasi akan adanya turnamen pramusim, mirip Piala Presiden di masa lalu.
Semua tim Liga 1 bakal menjadi kontestannya.
"Ada, ini tinggal tanggalnya yang belum final. Nanti kami lagi akan finalisasi lagi titel, broadcaster, dan sebagainya," kata Ferry Paulus.
"Yang pasti, kira-kira 10 hari sebelum kick-off Liga tanggal 2 (Agustus) itu akan berakhir. Jadi, mungkin selesainya tanggal 22 Juli," eks petinggi Persija Jakarta itu melanjutkan.
Kuota 8 pemain asing
Satu perubahan signifikan pada Liga 1 2024-2025 adalah bertambahnya kuota pemain asing. Ternyata, rumor delapan pemain non-lokal dalam satu tim bukan isapan jempol.
Namun, kata Ferry Paulus, kebijakan lama 5+1 tetap berlaku untuk tim inti. Artinya, tak boleh lebih dari lima pemain asing bebas dan satu pemain Asia dalam susunan starter.
Sementara, untuk keseluruhan daftar susunan pemain (DSP), boleh menyertakan hingga delapan pemain asing, yakni dengan formula 6+2 (enam asing bebas, dua asing Asia).
Jika jeli, Anda akan menyadari bahwa kuota ASEAN musim lalu akan digantikan oleh Asia pada Liga 1 2024-2025.
"Per hari ini, akan kami sampaikan setelah Championship Series ini selesai, bahwa regulasi pemain asing akan menjadi delapan. Tetap yang main adalah 5+1, satunya itu Asia, bukan ASEAN. Kemudian, 8 totalnya ada di DSP. Jadi, pemain asing hanya bisa masuk menggantikan pemain asing," ujar Ferry Paulus.
Meski begitu, tidak ada kewajiban bagi klub untuk memenuhi kuota pemain asing hingga delapan. Minimal adalah 5+1 seperti musim lalu.
Jika klub memang sanggup mendatangkan delapan pemain asing dipersilakan. Jika tidak pun tak apa-apa.
"Yang wajib itu 5+1. Sebenarnya kan banyak juga klub yang tidak memenuhi 5+1, bahkan cuma lima pemain asing saja ada. Tapi, klub yang sehat itu harus sekurang-kurangnya punya 5+1 karena ada target masuk ke kompetisi Asia," kata Ferry Paulus.
"Kami berharap, dengan perubahan kuota pemain asing ini, kompetisi menjadi lebih berkualitas. Dengan begitu, akan berpengaruh kepada kualitas pemain lokal kita dan akan bermanfaat bagi timnas," lanjutnya.
Adapun untuk kebijakan pemain U-23, setiap tim tetap wajib memainkan mereka, setidaknya selama 45 menit babak pertama.
"Sekali lagi, kebijakan menurunkan pemain U-23 ini demi kepentingan yang lebih luas. Kita juga harus mempertimbangkan kebutuhan timnas U-23," tegas sang dirut.