- Pertandingan malam hari bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan performa.
- Karenanya klub harus siasati pola istirahat dan pola makan para pemainnya.
- Dokter Alfan Nur Asyhar menyarankan, makan terakhir 3-4 jam sebelum laga dimulai.
SKOR.id - Pertandingan malam hari dalam Liga 1 2020 jadi perhatian lagi. Pasalnya, pekan pertama kompetisi sudah dihiasi laga larut malam.
Pertandingan yang dimaksud adalah Bali United versus Persita Tangerang. Laga ini akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (1/2/2020).
Laga Liga 1 2020 ini akan disiarkan Indosiar mulai pukul 20.30 WIB. Masalahnya, untuk wilayah Bali, berarti berlangsung mulai pukul 21.30 WITA.
Masyarakat Bali, khususnya fan Bali United, mengeluhkan kondisi ini. Sebab, transporasi umum dari stadion pada malam hari relatif sulit.
Itu dari sudut pandang penonton, lantas bagaimana dampak bermain pada malam hari dari sudut pandang ilmu kesehatan atau ilmu kedokteran?
Baca Juga: Liga 1 2020 Main Malam: Suporter Paling Dirugikan
Mantan dokter timnas Indonesia U-16 dan U-19, Dr. Alfan Nur Asyhar, menilai, sejatinya pertandingan malam hari ini berkaitan dengan siklus sirkadian.
"Tidak masalah main malam asalkan ada proses adaptasi sebelumnya dengan waktu yang cukup," kata Alfan memulai analisisnya.
"Harus ada penyesuaian siklus circadian (sirkadian), yakni siklus bangun-tidur dalam 24 jam yang bertautan dengan proses internal metabolisme tubuh," ia menambahkan.
Bila tim yang bertanding malam hari tak melakukan adaptasi dengan pola tersebut, niscaya akan pengaruhi performa pemain dalam pertandingan.
Baca Juga: Akhirnya, PT LIB Larang Situs Judi Jadi Sponsor Klub Liga 1 2020
Bahkan, bukan tak mungkin mengganggu kesehatan dan kebugaran tubuh. Karenanya selama jeda antarpekan kompetisi harus disesuaikan.
"Akibatnya performa terganggu, risiko cedera, sampai kepada masalah gangguan sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah)," ucap Alfan.
Dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, ini menambahkan, selaiknya operator kompetisi hindari laga malam hari.
Namun, karena jadwal kompetisi telah dibuat, klub mau tak mau harus menyesuaikan. Untuk hal ini, klub harus siapkan jadwal makan yang tepat.
Baca Juga: Cikidang Batal, PSSI Cari Tanah di Sawangan
"Pola perubahan waktu makan ini menjadi perhatian agar atlet dalam performa yang maksimal saat menjalani pertandingan," ia menjelaskan.
"Jika pertandingan akan dilaksanakan malam, antara pukul 20.00 atau 21.00, efektif makan adalah 3-4 jam sebelum pertandingan," ujar Alfan.
Berarti, tim yang akan bertanding malam hari harus menyesuaikan pola istirahat dengan jam pertandingan, plus jadwal makan yang tepat.