SKOR.id – Perjuangan wakil-wakil Indonesia demi mengharumkan nama bangsa di Paralimpiade Paris 2024 membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bangga. Ia memberi apresiasi tinggi kepada para atlet.
Kontingen Merah Putih diperkuat 35 atlet yang bersaing dalam 10 cabang olahraga berbeda. Hingga Selasa (3/9/2024) pagi WIB, Indonesia telah meraih 12 medali, yakni satu emas, enam perak, dan lima perunggu.
Satu medali emas dipersembahkan cabor para bulu tangkis lewat Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang menyabetnya usai memenangi All Indonesian Final sektor ganda campuran SL3-SU5, Senin (2/9/2024).
Hikmat/Leani mengungguli kompatriotnya, Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah melalui pertarungan dua gim langsung, 21-16, 21-15, dalam laga yang berlangsung di Porte de La Chapelle Arena, Paris.
“Medali emas pertama Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 menjadi raihan kemenangan yang emosional bagi Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila. Tidak hanya menantang secara fisik, tapi juga emosional karena terciptanya All Indonesian Final di mana harus melawan rekan atlet dari Tanah Air sendiri,” tulis Presiden Jokowi di akun media sosialnya.
“Saya bangga melihat semangat mereka mengharumkan nama Indonesia. Tambahan medali emas dari Hikmat Ramdani dan Leani Ratri serta medali perak dari Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah membuat Kontingen Indonesia sudah melebihi target medali pada Paralimpiade Paris 2024. Terima kasih atlet pejuang bangsa!” Jokowi menambahkan.
Dengan emas yang diraih Hikmat/Leani, maka Indonesia telah mencapai target. Bahkan, jika melihat total 12 medali saat ini, Tim Merah Putih sudah berhasil melewatinya.
Sebagai informasi, Indonesia menargetkan untuk bisa membawa pulang enam medali dari Paralimpiade 2024, masing-masing satu emas, dua perak, serta tiga perunggu.
Cabor para bulu tangkis total menyumbang delapan medali. Selain emas dan perak dari ganda campuran SL3-SU5, ada perak dari Qonitah Ikhtiar Syakuroh (tunggal putri SL3), Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), Suryo Nugroho (tunggal putra SU5).
Sementara tiga perunggu diklaim lewat Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), dan juga Subhan/Rina Marlina (ganda campuran SH6).
Dari cabor boccia, Indonesia mendapatkan tiga medali, masing-masing perak melalui Muhammad Bintang Satria Herlangga serta perunggu dipersembahkan Gischa Zayana dan Muhammad Afrizal Syafa.
“Ini adalah sejarah baru karena Indonesia untuk pertama kalinya memiliki wakil di cabang olahraga boccia di Paralimpiade. Prestasi para atlet kita menjadi inspirasi untuk terus menjaga semangat juang untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” kata Jokowi.
Satu medali lagi, berupa perak, datang dari cabor para atletik, disumbangkan oleh Saptoyogo Purnomo. Ia jadi mendapatkannya setelah finis kedua dalam final nomor lari 100 meter putra klasifikasi T37.
Dalam upayanya memperebutkan medali, Saptoyogo juga berhasil mematahkan rekor Asia atas namanya sendiri usai membukukan waktu 11,26 detik pada laga puncak di Stade de France, Paris.
“Selamat kepada Saptoyogo Purnomo atas kemenangan gemilang di Paralimpiade 2024! Medali perak yang diraih dengan waktu 11,26 detik membawa nama Indonesia makin bersinar. Rekor Asia berhasil dipatahkan!” Presiden Jokowi menuturkan di Instagram.