- Leo/Daniel mengaku sejak kecil mengagumi para pebulu tangkis senior Indonesia seperti Ahsan/Hendra.
- Semifinalis Yonex Thailand Open 2021 tersebut ingin meniru gaya latihan hingga prestasi para senior.
- Leo/Daniel bertekad meneruskan tradisi juara ganda putra Indonesia di berbagai turnamen dunia.
SKOR.id - Sejak menjadi rising star di tur Asia 2021, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthian dianggap akan menjadi penyelemat ganda putra nasional di masa depan.
Baru saja mentas dari level junior, keduanya berhasil menjelma menjadi giant killer para ganda putra elite dunia selama tampil di dua seri Thailand Open 2021 Januari lalu.
Leo/Daniel menyebut bahwa ganda putra senior seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo adalah role model mereka selama ini.
"Dari kecil saya sudah nonton para pemain dunia kayak Hendra dan Ahsan. Waktu itu kan saya cuma bisa menonton Hendra dan Ahsan dari televisi saja atau di Istora," ujar Daniel dalam wawancara dengan BWF TV.
Kini, setelah merintis karier dari dari junior, Leo dan Daniel berada satu tempat dengan para idola mereka di pelatnas.
Leo dan Daniel pun sepakat bahwa kesempatan masuk di pelatnas Cipayung membawa mereka untuk belajar banyak dari para senior baik dalam maupun luar negeri.
"Ketika sekarang bisa latihan bareng trus main di Super 1000 bareng itu pengalaman yang bagus buat saya," kata Daniel melanjutkan.
"Bisa ketemu sama senior tuh mahal banget. Apalagi ketemunya seperti Goh V Shem, Tan Wee Kiong, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Marcus Ellis, bahkan Muhammad Shohibul Fikri. Mereka semua kan senior kami berdua," ucap Leo menimpali.
Semifinalis Yonex Thailand Open 2021 itu juga menambahkan bahwa tugas mereka saat ini adalah meniru sebanyak-banyaknya ilmu dari para senior yang telah mendunia.
"Saya pengin niru gaya latihan dan gaya main mereka semuanya. Saya juga ingin niru attitude mereka. Jadi, saya harus terus belajar," kata Leo menjelaskan.
"Kami berdua harus maksimal baik di latihan maupun pertandingan. Apapun yang terjadi, kami tidak boleh lengah," kata Daniel lagi.
Target utama Leo/Daniel di pelatnas adalah meneruskan tongkat estafet ganda putra nasional dengan meraih banyak prestasi dunia.
"Kami harus belajar dari para senior di pelatnas. Pokoknya tradisi ganda putra jangan sampai putus," ucap Leo yakin.
"Masih banyak yang harus kami pelajari dari para senior biar bisa meneruskan (prestasi) mereka," Daniel menimpali.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
PSSI Gandeng Intelijen TNI untuk Bantu Agenda Timnas Indonesia dan Kompetisi Sepak Bola https://t.co/GiBlkMqdwL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 10, 2021
Berita Leo/Daniel Lainnya:
Gagal di Swiss Open 2021, Leo/Daniel Diminta Benahi Fokus dan Ketenangan