- NOC Indonesia merayakan ulang tahun ke-69 dengan mengusung bangun olahraga Tanah Air berstandar Internasional.
- Raja Sapta Oktohari juga berharap ada wakil Indonesia yang duduk di federasi regional (Asia Tenggara), kontinental (Asia), dan dunia.
- Terkait sektor infrastruktur, Raja Sapta Oktohari meminta pembangunan sarana dan prasarana harus dihentikan jika tidak sesuai standar internasional.
SKOR.id - Tepat pada 10 Maret, National Olympic Committee (NOC) Indonesia atau yang biasa dikenal dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berulang tahun ke-69.
Dengan mematuhi protokol kesehatan, NOC Indonesia membuat acara silaturahmi bersama jajaran komite eksekutif dan beberapa pewarta di Menara Olahraga Senayan (MOS) lantai 16, Rabu (10/3/2021).
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengatakan dengan bertambah umur ini organisasinya harus banyak introspeksi diri, karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Raja Sapta Oktohari juga menginginkan olahraga Indonesia mempunyai standar internasional.
“Cita-cita utama harus Olimpiade, bukan hal yang lain. Kita berjuang agar para pelatih sesuai standar internasional. Melibatkan sport science dalam pelatihan sehingga memaksimalkan potensi atlet," ucap Okto.
Untuk saat ini, Okto mengungkapkan program yang sedang ingin dijalankan adalah berjuang meningkatkan jumlah wasit dari semua cabang olahraga (cabor). Terlebih banyak event internasional di mana Indonesia jadi tuan rumah.
“Menengok beberapa waktu lalu, Asian Games dan Asian Paragames 2018 Indonesia kekurangan wasit. Wasit diambil dari negara tetangga,” ujar Okto.
Dari sektor infrastruktur, Okto meminta pembangunan sarana dan prasarana harus disetop jika tidak sesuai standar internasional.
Jadi, setiap pembangunan atau renovasi sarana olahraga perlu ada koordinasi dengan cabor terkait dan federasi internasional cabor. Itu lantaran yang mengetahui betul mengenai venue adalah cabor itu sendiri.
Kebijakan itu harus dilakukan demi mengakomodasi kebutuhan sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 nanti.
“Jangan dibangun asal demi kebutuhan anggaran saja. Semua venue yang akan dibangun harusnya dengan rekomendasi cabor dan federasi internasional sehingga tidak dua kali kerja,” lelaki berusia 45 tahun itu menegaskan.
Sebagai penutup acara ulang tahun KOI ke-69, Okto menargetkan ada wakil Indonesia yang duduk di federasi regional (Asia Tenggara), kontinental (Asia), dan dunia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Olahraga Lainnya:
PB PABSI Kirim 7 Lifter ke Kejuaraan Asia 2021, Triyatno Turun Kelas
Raja Sapta Oktohari: Jangan Salah Persepsi soal Aprilia Manganang