Legenda Piala Eropa: Lev Yashin, Si Laba-laba yang Tidak Tertembus

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Kiper legendaris Lev Yashin, pahlawan Uni Soviet saat juara Euro 1960 dan meraih emas Olimpiade 1956 (Yusuf/Skor.id).
Kiper legendaris Lev Yashin, pahlawan Uni Soviet saat juara Euro 1960 dan meraih emas Olimpiade 1956 (Yusuf/Skor.id).

SKOR.id – Dengan latar belakang kekacauan politik dan pengunduran diri massal, Piala Eropa edisi pertama (Euro 1960) memunculkan sosok bintang dari seorang penjaga gawang.

Dia adalah Lev Yashin, kiper yang memimpin Uni Soviet menuju kejayaan dalam ajang Euro 1960 yang berlangsung di Prancis.

Kompetisi ini mungkin tidak memiliki banyak kemiripan dengan putaran final Piala Eropa yang berlangsung dalam era sekarang ini.

Hanya empat tim yang berkompetisi pada babak utama, namun debut dari Piala Eropa ini akan memastikan kehadiran turnamen Euro di kalender sepak bola selamanya.

Henri Delaunay, Sekretaris Federasi Sepak Bola Prancis, pertama kali mengemukakan gagasan kompetisi kontinental pada 1927 silam.

Namun baru setelah lahirnya UEFA pada 1954, gagasan Delaunay mendapat dukungan serius dari berbagai pihak.

Meski begitu, Jerman Barat (pemenang Piala Dunia 1954) tidak tertarik dan Italia, kekuatan besar Eropa lainnya, juga dengan sopan menolaknya.

Inggris juga memutuskan tidak ikut serta dan ada kekhawatiran nyata bahwa turnamen kualifikasi akan gagal memenuhi persyaratan 16 negara.

Tetapi beberapa entri pada menit-menit terakhir memastikan acara tersebut berjalan sesuai rencana.

Setelah lebih banyak pertikaian politik, yang menyebabkan Spanyol mundur dari perempat final, Prancis terpilih sebagai negara tuan rumah untuk empat besar.

Yugoslavia dan Cekoslowakia bergabung dengan tuan rumah dan Uni Soviet pada awal Juli 1960.

Yashin - yang dijuluki sebagai “Laba-Laba yang Tak Tertembus” - tampil luar biasa dalam Euro 1960.

Penampilan inspiratifnya terlihat pada laga final melawan Yugoslavia, yang mendominasi permainan selama 90 menit.

Gol penyeimbang Slava Metreveli membuat pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.

Saat Yugoslavia mulai lelah, Viktor Ponedelnik masuk untuk mengklaim trofi pertama dan satu-satunya bagi Uni Soviet.

Pada musim panas 1960, Yashin, yang saat itu berusia 30 tahun, sudah menjadi kekuatan besar di sepak bola Eropa.

Ia telah memenangkan medali emas Olimpiade di Melbourne empat tahun sebelumnya, dengan di antaranya menyingkirkan Timnas Indonesia.

Begitu besar kehebatannya, sehingga Yashin bahkan memberi pengaruh terhadap kiper terhebat di Inggris pada masanya, mendiang Gordon Banks.

Dalam suatu kesempatan wawancara beberapa tahun lalu sebelum wafat, Banks mengatakan kepada BBC Sport: "Lev Yashin adalah kiper kelas satu, kiper super sejati.”  

“Permainan posisinya sangat bagus, semua yang dia lakukan adalah kelas atas,” ujarnya.

“Dia (Lev Yashin) punya kelincahan yang luar biasa untuk ukuran pria sebesar itu. Salah satu yang terbaik yang pernah saya lihat.”

“Dia adalah teladan bagi penjaga gawang untuk 10 hingga 15 tahun ke depan, tanpa diragukan lagi,” Banks menuturkan.

Banks telah memantapkan dirinya di papan atas pada musim panas 1960 tetapi masih mengambil inspirasi dari Yashin.

“Saya dulu bangga dengan permainan posisi saya dan Yashin melakukan segalanya kurang lebih sama,” Banks menambahkan.

“Saya membayangkan diri saya melakukan beberapa hal yang dia lakukan, dan meskipun saya sudah bermain di divisi teratas, saya selalu belajar darinya,” kata Banks.

"Kami hanya biasa menonton pertandingan internasional di televisi, tapi Anda bisa mengetahui sesuatu dari menontonnya.” 

“Saya biasa mencoba meniru apa yang saya lihat dia lakukan dan berpikir 'oh, dia melakukannya seperti itu'," ujar Banks, yang wafat pada 2019.

Kiper yang Banyak Meraih Prestasi

Pencapaian dan rekor Lev Yashin sepanjang kariernya merupakan bukti yang cukup akan nilai dirinya sebagai seorang pemain. Prestasinya yang paling menonjol adalah:

  • Lebih dari 270 clean sheet
  • Memenangkan emas di Olimpiade 1956, satu Piala Eropa (1960), dan lima liga dan tiga piala bersama Dynamo
  • Selama kariernya, ia melakukan lebih dari 150 penyelamatan penalti, lebih banyak daripada penjaga gawang lainnya dalam sejarah
  • Terpilih 11 kali kiper terbaik Uni Soviet
  • Pada 1999 ia terpilih sebagai atlet Rusia terbaik abad ke-20
  • Terpilih sebagai penjaga gawang terbaik abad ke-20 oleh Federasi Internasional Sejarah dan Statistik Sepak Bola (IFFHS)
  • FIFA memilihnya sebagai penjaga gawang Tim Sepanjang Masa Piala Dunia abad ke-20
  • Dia adalah satu-satunya penjaga gawang dalam sejarah yang memenangkan Ballon d'Or
  • Dia adalah salah satu dari 50 pemain terbaik dalam sejarah menurut UEFA

Kami mengakhiri artikel ini dengan kutipan dari mendiang Lev Yashin yang wafat pada 1990 dalam usia 60 tahun:

"Kegembiraan melihat Yuri Gagarin terbang di luar angkasa hanya dapat digantikan oleh kegembiraan saat melakukan penyelamatan penalti yang bagus."

Source: redkalinka.com

RELATED STORIES

Legenda Piala Eropa: Dino Zoff, Tembok Kokoh Italia

Legenda Piala Eropa: Dino Zoff, Tembok Kokoh Italia

Berikut ini ulasan Legenda PIala Eropa, Dino Zoff, yang meraih juara bersama Italia di Euro 1968.

Legenda Piala Eropa: Franz Beckenbauer, Libero Terbaik Jerman

Legenda Piala Eropa: Franz Beckenbauer, Libero Terbaik Jerman

Menyambut gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024), Skor.id mengulas legenda Piala Eropa, kali ini Franz Beckenbauer, libero terbaik Jerman.

Legenda Piala Eropa: Gigi Riva, Gol-gol Penting dalam Kariernya

Legenda Piala Eropa: Gigi Riva, Gol-gol Penting dalam Kariernya

Riva mencetak 35 gol untuk Gli Azzurri, yang hingga kini masih menjadi rekor di Timnas Italia.

Legenda Piala Eropa: Karel Poborsky, Pemilik Gol Indah di Euro 1996

Legenda Piala Eropa: Karel Poborsky, Pemilik Gol Indah di Euro 1996

Selain gol lob yang terkenal, Karel Poborsky pemegang rekor assist terbanyak sepanjang masa dalam sejarah Piala Eropa.

Legenda Piala Eropa: Luis Suarez, sang Arsitek Spanyol Saat Juara Euro 1964

Luis Suarez merupakan playmaker terbaik yang dimiliki Spanyol, menjadi kunci sukses La Roja juara Piala Eropa 1964.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Gelandang internasional Portugal Joao Palhinha selangkah lagi ke Bayern Munchen dari Fulham - Dede Mauladi/Skor.id

World

Bayern Munchen Setuju Kesepakatan Transfer Joao Palhinha dari Fulham

Bayern Munchen mengeluarkan 47,7 juta poundsterling untuk mendatangkan gelandang Joao Palhinha dari Fulham.

Tri Cahyo Nugroho | 03 Jul, 17:46

Pelatih Asad Purwakarta, Luki Nurhakim yang kini sedang bergabung bersama TopSkor Indonesia U-16.

Liga TopSkor

Dipercaya Jadi Asisten Pelatih, Luki Nurhakim Ingin Membawa TSI U-16 Juara di TCNC 2024

Pelatih Asad Purwakarta, Luki Nurhakim mengaku sangat senang dan antusias bisa menjadi bagian staff pelatih TopSkor Indonesia (TSI) U-16.

Nizar Galang | 03 Jul, 16:48

Air Jordan 5 "Black Metallic Reimagined" bakal dirilis pada Februari 2025. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Air Jordan 5 ‘Black Metallic Reimagined’ Dilepas Februari 2025

Air Jordan 5 “Black Metallic Reimagined” membuat Anda ikut merasakan pengalaman evolusi dari sebuah ikon.

Tri Cahyo Nugroho | 03 Jul, 16:37

Erick Thohir.

Timnas Indonesia

Erick Thohir Bangga Timnas U-16 Indonesia Finis Peringkat Ketiga ASEAN U-16 Championship 2024

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberi apresiasi tinggi terhadap perjuangan Timnas U-16 Indonesia di ASEAN U-16 Championship 2024.

Teguh Kurniawan | 03 Jul, 16:04

TopSkor Indonesia melakukan seleksi untuk kategori U-16.

Liga TopSkor

Skuad Final TSI U-16 untuk TCNC 2024 Ditentukan Setelah Uji Coba Terakhir

TSI U-16 akan melakoni laga uji coba terakhir melawan pasukan Fass Junior U-17 di Lapangan Pordek, Depok, Kamis (4/7/2024).

Nizar Galang | 03 Jul, 14:30

Bigetron Esports. (Hendy Andika./Skor.id)

Esports

Bigetron Red Aliens Resmi Berpisah dengan Sang Pelatih

Setelah bergabung selama satu tahun, Jendra "Capt" Wahyudi resmi berpisah degan Bigetron Red Aliens.

Gangga Basudewa | 03 Jul, 14:00

Bek Turki Merih Demiral (foto kiri) dan penyerang sayap Spanyol Nico Williams sangat pas masuk The Best XI 16 Besar Euro 2024 menyusul performa impresifnya di babak knockout sejauh ini. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Spanyol Pantas Mendominasi The Best XI 16 Besar Euro 2024

Performa impresif Spanyol membuat banyak pemainnya masuk daftar The Best XI 16 besar Euro 2024.

Tri Cahyo Nugroho | 03 Jul, 13:45

zahaby gholy - indonesia u-16

Liga TopSkor

Alumni Liga TopSkor: Cetak Brace ke Gawang Vietnam, Zahaby Gholy Raih Player of The Match

Timnas U-16 Indonesia meraih tempat ketiga pada ASEAN U-16 Championship 2024 setelah mencukur Vietnam skor 5-0.

Sumargo Pangestu | 03 Jul, 13:39

asean u-16 championship 2024

World

Vietnam U-16 Kalah 0-5, Pelatih Sebut Pemain Banyak Bikin Kesalahan Konyol

Kepala pelatih Timnas U-16 Vietnam, Tran Minh Chien, menyebut anak didiknya terlalu banyak membuat kesalahan konyol.

Doddy Wiratama | 03 Jul, 12:55

stefan keeltjes - gresik united

Liga 2

Gresik United Gaet Mantan Asisten Bali United sebagai Pelatih Kepala

Persiapan Gresik United jelang Liga 2 2024-2025 dimulai dengan memperkenalkan pelatih anyar.

Teguh Kurniawan | 03 Jul, 12:01

Load More Articles