Legenda Piala Eropa: Karel Poborsky, Pemilik Gol Indah di Euro 1996

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Karel Poborsky legenda Piala Eropa. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).
Karel Poborsky legenda Piala Eropa pemilik gol lob yang diciptakannya di Euro 1996. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

SKOR.id - Menyambut Euro 2024 (Piala Eropa 2024) Skor.id menampilkan artikel mengenai para legenda yang tampil dan berprestasi di turnamen tersebut.

Artikel legenda Piala Eropa kali ini akan membahas sosok Karel Poborsky, yang pernah bermain di tiga Piala Eropa: 1996, 2000, dan 2004.

Karel Poborsky pemilik gol lob yang diciptakan pada Euro 1996 silam, yang kemudian dinilai sebagai gol indah dalam turnamen saat itu.

Karel Poborsky adalah pemain yang memahami bagaimana bola bisa menciptakan sebuah momen yang tidak akan terlupakan.

Pemain ini disebut pemain genius dan hanya "terlahir" dalam momen-momen tertentu.

Untuk menggambarkan tentang Karel Poborsky dapat mundur ke Euro 2004 silam, dalam sebuah laga fase grup menghadapi Timnas Belanda.

Pertandingan Belanda vs Republik Ceko kemudian disebut-sebut sebagai salah satu laga yang sangat menarik dari Euro 2004.

Pertandingan tersebut diingat sebagai momen di mana keajaiban atau drama sudah terjadi sejak fase grup di Euro 2004 ini.

Dalam laga 20 Juni 2004 itu, Belanda unggul 2-0 melalui gol yang diciptakan Wilfred Bouma saat laga baru berjalan 4 menit.

Tim Oranye kemudian kembali mencetak gol melalui Ruud van Nistelrooy di menit ke-19. Namun, Republik Ceko berhasil bangkit.

Gol Jaan Koller di menit ke-23 dan gol Milan Baros di menit ke-71, memberikan pukulan yang mengejutkan kepada Timnas Belanda yang membuat laga 2-2.

Hingga kemudian, Vladimir Smicer mencetak gol pada menit ke-88 atau jelang laga akan berakhir yang membuat Republik Ceko menang dengan cara yang dramatis, 3-2.

Gol Vladimir Smicer terjadi karena peran satu pemain bernomor 8, Karel Poborsky.

Sebelum gol tersebut terjadi, Karel Poborsky seperti sudah bisa memahami apa yang akan terjadi ketika dirinya memanfaatkan ruang kosong.

Sebuah bola pantul yang dimentahkan kiper Timnas Belanda, Edwin van der Sar, langsung dimanfaatkan Karel Poborsky.

Sang pemain kemudian memberikan umpan silang datar dengan tendangan tenang.

Bola umpannya kemudian berhasil diteruskan oleh Vladimir Smicer menjadi gol penting yang menentukan kemenangan Republik Ceko ketika itu.

Laga dramatis itu akan diingat karena mentalitas pemain Ceko yang tidak menyerah.

Namun, laga dramatis tersebut tidak akan terjadi tanpa peran dari sosok Karel Poborsky.

Pada Euro 2004 tersebut, Karel Poborsky tampil ketika usianya sudah 32 tahun. Dia menjadi pemain yang paling tua dari skuad Republik Ceko asuhan Karel Bruckner.

Euro 2004 memang Piala Eropa ketiga dalam karier profesionalnya. Pada Euro 2004 yang digelar di Portugal itu pula, dia menjadi pemberi assist terbanyak di turnamen tersebut dengan 4 assist.

Gol Lob Poborsky

Di ajang itu, namanya sudah sangat mendunia. Pria yang kini berusia 52 tahun tersebut adalah pemilik tendangan lob yang kemudian dikenal dengan Poborsky Lob yang diciptakannya di Euro 1996 silam.

Momen itu terjadi ketika menghadapi Portugal perempat final Euro 1996, 23 Juni 1996.

Setelah menerima umpan dari rekan setimnya, Karel Poborsky membawa bola tersebut dan berhasil melewati adangan sejumlah pemain Portugal.

Karel Poborsky kemudian melihat kiper Portugal, Vitor Baia, maju ke arahnya.

Ketika itulah, Karel Poborsky menggunakan bagian atas kakinya untuk memberikan efek tendangan lob.

Bola melambung melewati Vitor Baia dan kemudian masuk ke gawang. Itu menjadi gol satu-satunya yang terjadi di laga tersebut dan menentukan kemenangan Republik Ceko atas Portugal.

"Vitor Baia maju meninggalkan gawangnya, jadi saya pikir akan lebih mudah bagi saya untuk me-lob, di mana saya melakukannya dengan sangat baik," kata Karel Poborsky dalam sebuah wawancara di UEFA.com.

"Saya sempat melihat bola melambung tinggi dan saya mengira tidak akan terjadi tidak akan masuk ke gawang," katanya lagi mengenang.

"Namun, itu justru terjadi dan itu adalah gol yang indah dan tentu saja itu sangat penting bagi kami," dia menambahkan.

Republik Ceko kemudian berhasil mencapai final, sebuah pencapaian yang bersejarah meski kemudian mereka kalah dari Jerman.

Gol tersebut akan selalu dikenang sebagai gol terbaik yang pernah ada dalam sejarah Piala Eropa.

Dan, hingga kini, Karel Poborsky masih pemegang rekor sebagai pemberi assist terbanyak sepanjang masa di Piala Eropa, total 8 assist.

Source: UEFA.com

RELATED STORIES

Legenda Piala Eropa: Dino Zoff, Tembok Kokoh Italia

Legenda Piala Eropa: Dino Zoff, Tembok Kokoh Italia

Berikut ini ulasan Legenda PIala Eropa, Dino Zoff, yang meraih juara bersama Italia di Euro 1968.

Legenda Piala Eropa: Gigi Riva, Gol-gol Penting dalam Kariernya

Legenda Piala Eropa: Gigi Riva, Gol-gol Penting dalam Kariernya

Riva mencetak 35 gol untuk Gli Azzurri, yang hingga kini masih menjadi rekor di Timnas Italia.

Legenda Piala Eropa: Mathias Sammer, Libero Andalan Jerman

Legenda Piala Eropa: Mathias Sammer, Libero Andalan Jerman

Edisi legenda Piala Eropa kali ini mengulas Mathias Sammer, salah satu libero terbaik yang pernah dimiliki Jerman.

Euro 2024: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Euro 2024 akan digelar mulai 14 Juni 2024 di Jerman, berikut ini jadwal pertandingannya, serta hasil, dan klasemen yang akan diperbarui saat turnamen ini bergulir.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin debut di Japan Open 2024

Badminton

Indonesia Masters 2025: Fikri/Daniel Susul Fajar/Rian dan The Daddies ke Babak Kedua

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengalahkan Jin Yong/Seo Seung Jae pada babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 09:00

 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pebulu tangkis ganda putra Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2025: Penuh Drama, Fajar/Rian Berhasil Lolos ke 16 Besar

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus melewati pertandingan penuh drama kontra Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard (Denmark) di babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 08:59

Laga Paris Saint-Germain vs Manchester City. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming PSG vs Man City di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Paris Saint-Germain vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 08:19

Honor of Kings Invitational Season 3. (Level Infinite)

Esports

Global Ban Bakal Hadir di HOK Invitational Season 3

Honor of Kings Invitational S3 akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berakhir pada 1 Maret di Manila, Filipina.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 07:47

Laga Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 02:45

Laga AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming AC Milan vs Girona pada matchday 7 Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 01:49

Liga Champions 2024-2025 menggunakan format baru. (Hendy Andika/Skor.id)

World

Hasil Matchday 7 Liga Champions, Barcelona Kesulitan Kalahkan Benfica, Liverpool Masih Sempurna

Hasil matcday 7 Liga Champions yang digelar Rabu (22/1/2025) dini hari WIB, Barcelona tekuk Benfica, Liverpool jaga kesempurnaan.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 00:35

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Rekap Hasil Liga Nusantara 2024-2025: Persekabpas Lolos 6 Besar, Waanal Brothers Mengintai

Tiga pertandingan pekan ke-13 Grup B Liga Nusantara 2024-2025 telah rampung pada Selasa (21/1/2025).

Teguh Kurniawan | 21 Jan, 19:54

Karakter animasi Aryna Sabalenka memiliki kemiripan dengan pakaian Nike-nya, tetapi tidak dengan rambutnya. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Rambut Jadi Pirang, Aryna Sabalenka ‘Protes’ Animasinya di Australian Open

Rambut Aryna Sabalenka yang berwarna coklat menjadi pirang di versi animasi AO Animated Tennis Australia.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:59

Sepatu khas petenis wanita AS, Coco Gauff, New Balance Coco CG2, terinspirasi sepatu bola basket, olahraga kegemaran ayahnya. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Hobi Ayah Menginspirasi Sepatu Khas Kedua Coco Gauff

Terinspirasi dari olahraga pilihan ayah Gauff, yaitu bola basket, sneaker khusus Gauff tetap menjadi yang pertama di pasar tenis.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:53

Load More Articles