SKOR.id - Menyambut gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024) Skor.id mengulas hal-hal menarik terkait turnamen tersebut.
Salah satunya adalah mengulik para legenda Piala Eropa, yang memiliki penampilan gemilang, hingga torehan prestasi di ajang tersebut.
Pada edisi legenda Piala Eropa kali ini, Dieter Muller, penyerang legendaris dari Jerman, akan coba diulas.
Meski hanya memiliki sejarah singkat bersama skuad Timnas Jerman, tetapi kiprah Dieter Muler tak akan terlupakan.
Karier Dieter Muller
Dieter Muller lahir di Offenbach, yang sebelum unifikasi merupakan bagian dari Jerman Barat, pada 1 April 1954, atau 70 tahun yang lalu.
Pada usia 10 tahun, ia bergabung dengan akademi sepak bola SG Gotzenhain, hingga usia 15 tahun, dan mulai bermain sebagai penyerang.
Lima tahun bersama SG Gotzenhain, Dieter Muller kemudian bergabung bersama Kickers Offenbach hingga pada tahun 1973, ia berkesempatan membela FC Koln.
Dieter Muller meraih kesuksesan ketika membela FC Koln, ketika mreaih 1 gelar Bundesliga (1977-1978) dan DFB Pokal musim 1976-1977 dan 1977-1978.
Gelar top skorer bundesliga musim 1976-1977 (34 gol) dan 1977-78 (24 gol) juga ia rengkuh, di musim 1976-1977 (14 gol) dan 1977-1978 (8 gol), ia juga menjadi top skorer DFB Pokal.
Sukses bersama FC Koln, Dieter Muller kemudian melanjutkan kariernya bersama VFB Stuttgart, Girondins Bordeaux, Grasshoppers, Saarbucken, dan menutup karier di Kickers Offenbach.
Selepas meninggalkan FC Koln, Muller hanya berhasil meraih satu gelar Liga Prancis bersama Girondins Bordeaux.
Penampilan Gemilang di Euro 1976
Pensiunnya Gerd Muller dari sepak bola internasional pada tahun 1974, meninggalkan lubang besar bagi Timnas Jerman.
Gerd Muller adalah pencetak gol legendaris Jerman yang menjadi andalan mereka, yang mencetak 68 gol dalam 62 penampilan.
Pelatih Jerman kala itu, Helmut Schon, menetapkan Dieter Muller, sebagai penerus Gerd Muller untuk menghadapi Piala Eropa 1976.
Tim Jerman Barat kala itu berstatus sebagai juara Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974, memiliki beban untuk mempertahankan gelar.
Tampil di babak semifinal, mereka ditunggu oleh Yugoslavia, salah satu tim tangguh dari Eropa timur.
Jerman tertinggal melalui gol Danilo Popivoda (18') dan Dragan Dzajic (32'), mereka baru bisa mencetak gol di menit ke-65 melalui Heinz Flohe.
Semua berubah ketika Dieter Muller masuk pada menit ke-79 menggantikan Herbert Wimmer.
Dieter Muller sukses menceploskan hat-trick melalui golnya di menit ke-80, 115, dan 118, sekaligus membawa Jerman ke final.
Pada babak final, Dieter Muller kembali mencetak gol saat Jerman bermain imbang 2-2 melawan Cekoslovakia.
Namun, pada akhirnya Jerman kalah 3-5 dari Cekoslovakia, dalam drama adu penalti yang diwarnai gol legendaris Antonin Panenka.
Dieter Muller gagal mempersembahkan gelar Piala Eropa untuk Jerman, tetapi ia menjadi top skorer di turnamen tersebut.