- Legenda Persib Bandung, Dadang Hidayat, menilai perjuangan musim ini dalam lanjutan Liga 1 2020 akan sulit.
- Salah satu faktornya, menurut Dadang Hidayat, Persib belum pernah juara saat format liga adalah kompetisi penuh.
- Sudah begitu, saat ini Persib ditangani pelatih asing, yang mitosnya tak akan membawa Maung Bandung juara liga.
SKOR.id - Persib Bandung sangat serius membidik gelar juara Liga 1 2020, yang akan dilanjutkan kembali pada Oktober 2020.
Bermodalkan kemenangan sempurna pada tiga laga awalnya musim sebelum ditunda karena pandemi virus corona, Persib ingin pertahankan tren positif.
Fenomena itu sudah disuarakan pemain lokal dan asing Maung Bandung, julukan Persib, yang belum pernah merasakan nikmat juara.
"Mereka memang harus punya target yang tinggi. Apalagi sebelum Liga 1 2020 dihentikan, Persib tampil sempurna," kata legenda Persib, Dadang Hidayat.
"Tiga laga wajibnya dikonversi kemenangan. Salah satunya diraih saat tandang ke kandangnya Arema FC," Dadang menambahkan.
Tapi, untuk menjadi juara kompetisi musim ini, Dahi, sapaan akrab Dadang, memastikan langkah Persib di trek juara akan sangat berliku.
Para pesaingnya bakal memberi perlawanan keras. Mereka tidak mau dikangkangi Pangeran Biru, julukan lain Persib, yang sejak awal tampil gemilang.
semboyan ABP (asal bukan Persib), bakal menggema dalam denyut keseharian kompetisi dari setiap kontestan kasta tertingggi liga Indonesia ini.
"Mengalahkan Persib itu jadi target utama rival. Prinsipnya, lebih baik kalah dari tim lain asalkan jangan kalah dari Persib," ucap Dahi kepada Skor.id, Minggu (5/7/2020).
Terlepas dari itu, Persib tidak pernah bisa juarai kompetisi jika sistem liga digelar dalam format kompetisi penuh.
Prestasi terbaik Persib dalam kompetisi penuh terjadi dalam Indonesia Super League (ISL) 2008. Saat itu Persib finis di peringkat ketiga.
Saat Persib dibesut Mario Gomez pada 2018, nangkring di posisi keempat, sedangkan bersama Robert Rene Alberts pada 2019 melorot ke peringkat keenam.
Sebaliknya, jika format kompetisi dibagi per wilayah, dua kali tim pujaan masyarakat Jawa Barat ini berdiri gagah di podium juara.
Yakni dalam Liga Indonesia 1994-1995 dan ISL 2014. Dua gelar itu pun disadari oleh pelatih lokal Persib, Indra Thohir dan Djadjang Nurdjaman.
"Mitos memang begitu. Persib selalu juara jika format kompetisinya dibagi wilayah dan dipimpin pelatih lokal," Dahi mengungkapkan.
"Mitos ini harus dipecahkan. Jika sukses, dia bakal mencatat dua sejarah sekaligus: juara kompetisi penuh dan pelatih asing pertama yang bawa Persib juara," Dahi memungkasi.
Berita Persib Lainnya:
Gelandang Naturalisasi Persib Anggap Bobotoh Tetap Hadir Walau Tak Ada
Pascates PCR, Latihan Perdana Persib Bandung Dibatalkan dan Ini Alasannya
Dokter Persib Umumkan Keadaan Pemain Maung Bandung dari Hasil Tes PCR
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.