SKOR.id - LeBron James menanggapi sinis pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tak ingin menyaksikan lanjutan NBA 2019-2020.
Menurutnya, tak ada seorang pun dalam komunitas basket, dalam hal ini NBA, yang peduli dengan apa yang sudah dikemukakan Donald Trump.
Hal itu disampaikan bintang Los Angeles (LA) Lakers itu usai timnya kalahan 86-105 dari Oklahoma City (OKC) Thunder, Rabu (5/8/2020) atau Kamis pagi WIB.
"Saya tak benar-benar berpikir kalau komunitas basket akan sedih kehilangan penonton sepertinya (Donald Trump)," ujar LeBron James.
"Hanya itu yang ingin saya katakan. Saya tidak ingin... saya tidak akan membahas... karena sudah tahu ke mana arahnya."
Memanasnya hubungan NBA dengan Donald Trump bermula saat beberapa pemain berlutut saat lagu kebangsaan AS berkumandang sebelum pertandingan.
Dalam lanjutan NBA 2019-2020 yang mempertemukan Miami Heat dan Orlando Magic di Orlando, Florida, mayoritas pemain berlutut.
Sikap tersebut adalah bentuk protes mereka terhadap segala bentuk diskriminasi yang selama ini menimpa masyarakat kulit hitam di AS.
Dalam sebuah wawancara via telepon, Donald Trum kemudian mengatakan tak ingin lagi menyaksikan liga basket terbesar dunia tersebut.
"Ketika melihat orang-orang berlutut selama permainan dan tidak menghormati bendera dan lagu kebangsaan, yang saya lakukan adalah matikan televisi," kata Donald Trump.
Pernyataan tersebut langsung menuai reaksi dari mereka yang terlibat dalam NBA. Bukan hanya pemain seperti LeBron James, melainkan pelatih.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita NBA Lainnya:
Pebasket OKC Thunder Dennis Schroder Tinggalkan NBA Bubble demi Istri
Tak Punya Uang Taksi, Giannis Antetokounmpo Nyaris Lewatkan Pertandingan NBA