Lebih dari 50 Ribu Pemain Call of Duty Warzone Telah Di-Banned karena Cheat

Pengembang game Call of Duty: Warzone, Raven Software, mengumumkan bahwa telah melakukan banned ke lebih dari 50 ribu pemain.
Hal ini dilakukan karena 50 ribu pemain tersebut telah terdeteksi melanggar aturan di dalam game.
Setidaknya hal ini merupakan upaya keras dari pengembang untuk membasmi para cheater game.

SKOR.id - Pengembang game Call of Duty: Warzone, Raven Software, mengumumkan bahwa telah melakukan banned ke lebih dari 50 ribu pemain.

Hal ini dilakukan karena 50 ribu pemain tersebut telah terdeteksi melanggar aturan di dalam game.

Bersama dengan unggahan Twitter Raven Software, mereka juga menjelaskan bahwa sebagian besar dari 50 ribu pemain yang mereka banned tersebut adalah pelaku yang sering melanggar aturan.

Tentu hal ini akan sangat merusak atmosfer permainan dalam game yang dapat mengganggu pemain lainnya.

Seperti dilansir dari MMO Culture, Raven berhasil menghukum lebih dari 60 ribu akun di Warzone dalam satu hari.

Bahkan pada bulan Mei, Raven dan Activision melaporkan terdapat lebih dari 350 ribu pemain telah mereka banned di Warzone karena tindakan rasialisme dan toxic.

Sejak laporan terakhir jumlah pemain yang mereka banned, angka tersebut terus bertambah setiap waktunya.

Tentu hal ini merupakan kabar buruk bagi mereka karena menandakan bahwa Call of Duty: Warzone berisikan banyak sekali pemain toxic.

Seperti yang diketahui, Warzone sudah cukup sering bermasalah dengan para cheater, bahkan ini terjadi sejak hari pertama game tersebut diluncurkan.

Has been a while since our last anti-cheat update!

Two #Warzone ban waves this week. Over 50,000 accounts banned combined. ????

Targeting repeat offenders, and much more.— Raven Software (@RavenSoftware) July 16, 2021