- Pemerintah Indonesia bersiap mengambil kebijakan baru terkait PPKM Darurat.
- Menurut Presiden Joko Widodo, saat ini terjadi tren penurunan kasus Covid-19.
- Jika tren penurunan terus berlangsung, Pemerintah Indonesia berencana untuk membuka PPKM Darurat secara bertahap.
SKOR.id - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengumumkan kebijakan baru yang akan diambil terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali yang telah diterapkan sejak 3 Juli 2021.
Dalam keterangan persnya secara daring, Selasa (20/7/2021) malam WIB, Presiden Jokowi mengatakan saat ini ada tren penurunan kasus Covid-19 setelah dilakukannya PPKM Darurat.
Maka itu, Pemerintah Indonesia berencana melonggarkan kebijakan tersebut. Namun ada hal yang mesti dipenuhi lebih dahulu sebelum melonggarkan kebijakan itu.
Menurut Presiden Jokowi, pihaknya juga memantau, memahami, serta mendengar dinamika yang terjadi di masyarakat dengan adanya kebijakan PPKM Darurat.
"Alhamdulillah kita patut bersyukur, setelah dilaksanakan PPKM Darurat terlihat dari data penambahan kasus dan kepenuhan bed rumah sakit mengalami penurunan," ucap Presiden Jokowi, dalam keterangan persnya.
"Karena itu, jika tren kasus terus mengalami penurunan, pada 26 Juli 2021 pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap," lelaki kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961, itu menambahkan.
Lebih lanjut, saat PPKM dilonggarkan nanti, berbagai usaha seperti di pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari diizinkan untuk buka hingga pukul 20.00 dengan kapasitas pengunjung 50 persen.
Untuk pasar tradisional selain menjual kebutuhan pokok diizinkan untuk buka hingga pukul 15.00.
Sedangkan Pedagang Kaki Lima, warung makan, toko kelontong, bengkel, tukang pangkas rambut, dan usaha kecil lainnya diizinkan buka hingga pukul 21.00 serta untuk lebih detailnya akan mengikuti aturan Pemerintah Daerah setempat.
Namun semuanya tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Melihat kenyataan tersebut, dan bila benar PPKM jadi dilonggarkan pada 26 Juli nanti, artinya ada harapan bagi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa bergulir pada tahun ini.
Seperti diketahui, saat ini PT Liga Indonesia Baru dan PSSI tidak bisa menggelar dua kompetisi tersebut maupun liga di bawahnya lantaran adanya kebijakan PPKM Darurat.
Dari rencana awal ingin digelar pada 10 Juli lalu pun harus ditunda. Memang ada kabar terakhir, bahwa PT LIB berencana menggulirkan kick-off Liga 1 2021-2022 pada 20 Agustus 2021. Sedangkan Liga 2 digelar pada September nanti.
Namun itu juga melihat situasi terkini dari kondisi Covid-19 dan kebijakan Pemerintah Indonesia.
Maka itu, adanya pernyataan dari Presiden Jokowi ini bisa menjadi angin segar bahwa rencana tersebut bisa direalisasikan.
"Untuk itu, kita harus tingkatkan kedisiplinan dalam melakukan protokol kesehatan. Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu melawan Covid-19 ini," kata Presiden Jokowi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Resmi Tinggalkan Liverpool, Marko Grujic Gabung FC Porto https://t.co/48fH3OPtik— SKOR.id (@skorindonesia) July 20, 2021
Baca Juga Berita Sepak Bola Nasional Lainnya:
Borneo FC Sebut Boaz Solossa Jadi Pemain Lokal Termahal di Liga 1
PODCAST: Kesaksian Wartawan Senior Soal Kehebatan Klub Kramayudha Tiga Berlian