- Pihak pengelola Sirkuit Mugello mendonasikan seluruh alat kesehatan yang mereka miliki untuk dua rumah sakit di Italia demi merawat pasien Covid-19.
- Secara spesifik alat-alat kesehatan tersebut diperbantukan untuk Mugello Hospital dan Carregi Hospital.
- Pengelola Sirkuit Mugello, yaitu Paolo Poli, menyebutnya sebagai salah satu upaya membantu pemerintah Italia mengatasi wabah Covid-19.
SKOR.id - Pihak pengelola Sirkuit Mugello mendonasikan seluruh alat kesehatan terdapat di klinik mereka untuk dua rumah sakit di Italia demi merawat pasien Covid-19.
Alat bantu pernapasan, monitor perawatan intensif, alat pacu jantung, ultrasound digital, dan berbagai alat pertolongan lain yang ada di klinik kesehatan Sirkuit Mugello disumbangkan.
Secara spesifik, alat-alat medis tersebut diperbantukan untuk menyokong operasional dua rumah sakit, yakni Mugello Hospital dan Carregi Hospital.
Seperti dirilis GPOne.com, Paolo Poli selaku pengelola Sirkuit Mugello menyebut tindakan itu dilakukan sebagai salah satu upaya membantu Pemerintah Italia mengatasi wabah Covid-19.
Baca Juga: Bila Mendesak, MotoGP 2020 Bisa Diisi 10-12 Balapan Saja
"Pada situasi sulit seperti ini, fokus utama setiap orang adalah tanggap darurat. Alat pertolongan di klinik kami hanyalah salah satu usaha kecil untuk membantu," ujar Paolo Pali.
Bantuan yang diberikan oleh pengelola Sirkuit Mugello tersebut disambut positif oleh Dario Nardella selaku walikota Florence tempat Carregi Hospital berada.
"Kami berterima kasih kepada Paolo Pali. Terima kasih telah mengalokasikan alat kesehatan di kliniknya untuk disumbangkan di rumah sakit," kata Dario Nardella.
Dario Nardella menambahkan, jika upaya pengelola Sirkuit Mugello adalah salah satu bentuk dukungan dan solidaritas Italia melawan Covid-19 atau dikenal dengan virus corona.
Saat ini, Italia menjadi salah satu negara yang mengalami dampak terparah infeksi Covid-19. Tak hanya di Eropa, tetapi juga dunia.
Baca Juga: Paulo Dybala, Pemain Juventus Ketiga yang Positif Terjangkit Virus Corona
Dilansir dari worldometer.com, pada Minggu (22/3/2020) pagi WIB, pasien positif Covid-19 di dunia telah mencapai lebih dari 300.000 orang dengan 13.000 korban meninggal dunia.
Italia menjadi negara terparah dengan jumlah korban jiwa mencapai lebih dari 5.000 jiwa dengan sekitar 53.000 kasus positif Covid-19.
Kondisi tersebut membuat pemerintah Italia memberlakukan lockdown atau penutupuan total untuk sekitar 14 juta penduduknya.