SKOR.id - Lautaro Martinez menilai Inter Milan jauh lebih unggul atas AC Milan di semifinal Liga Champions dan kini dia terus mempelajari Manchester City menjelang laga puncak.
Inter Milan akan bermain menghadapi Manchester City asuhan Pep Guardila untuk memperebutkan trofi Si Kuping Besar di Stadion Ataturk, Istanbul,10 Juni mendatang.
Meski melenggang hingga ke partai puncak, Inter Milan bisa dikatakan bukan favorit untuk memenangkan trofi.
Bahkan, label ini sudah disematkan sejak awal turnamen karena mereka berada di grup maut bersama Bayern Munchen dan Barcelona.
“Itu adalah momen di mana kami menyadari bahwa kami bisa menjadi hebat dan tim ini bersatu. Kami tahu apa yang kami inginkan,” kata Lautaro Martinez kepada Champions League Magazine tentang kemenangan kandang 1-0 atas Barcelona.
Menurut Lautaro Martinez, Inter Milan sangat kesulitan ketika menghadapi Porto. Lalu mereka bertemu dengan Benfica.
"Namun, kami sangat siap setelah mengeliminasi Porto, dan pelatih menunjukkan kepada kami kekuatan dan kelemahan mereka, bagaimana kami bisa melawan mereka.”
Pada pertandingan semifinal tercipta laga spesial berkat adanya Derby della Madonnina melawan rival sekota, AC Milan.
Itu merupakan pertemuan kelima musim ini setelah berjumpa di Serie A dan Piala Super Italia pada Januari.
Inter mengantungi keunggulan 2-0 pada delapan menit pertama dan melengkapi kemenangan tersebut di leg kedua dengan skor 1-0.
“Kami jauh lebih unggul daripada Milan dalam hal sikap. Memiliki keunggulan dua gol cepat membuat kami merasa rileks untuk leg kedua di hadapan pendukung kami,” pemain asal Argentina tersebut menambahkan.
“Gol tersebut merupakan salah satu yang terpenting dalam karier saya, bukan karena keindahannya, tapi karena pentingnya dan kisah di balik gol tersebut. Ini adalah perasaan yang unik, sensasi yang sulit digambarkan.”
Kini Lautaro Martinez dan Inter Milan tinggal satu pertandingan lagi menuju gelar Liga Champions pertama sejak terakhir kali memenangkannya pada 2010 lalu.
Setelah memenangkan trofi Piala Dunia 2022 bersama Argentina, ini menjadi kesempatan langka bagi Martinez untuk menutup musim yang tak terlupakan.
“Saya menonton banyak video kiper lawan untuk memahami bagaimana mereka menempatkan posisi sendiri," kata Lautaro Martinez lagi.
Menurut Lautaro Martinez, dia mempelajari apa yang harus dilakukan jika kiper keluar untuk umpan-umpan silang, lalu jika mereka berada dalam situasi satu lawan satu.
"Penting untuk mempelajari detail ini, jadi ketika saatnya tiba, saya dapat membuat keputusan dalam sepersekian detik," kata Lautaro Martinez.
Inter Milan dipastikan finis empat besar dan kini bisa menghabiskan 10 hari ke depan untuk mempersiapkan laga final Liga Champions lawan Manchester City.
“Saya tegang sebelum setiap pertandingan. Kami harus menikmatinya, karena Anda tidak bisa memainkan final Liga Champions setiap tahun," kata Lautaro Martinez.