Sejarah Mengerikan Bekas Perkampungan Atlet Olimpiade Berlin 1936

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Foto-foto di atas adalah beberapa gedung dan fasilitas perkampungan atlet Olimpiade Berlin 1936 yang menjadi mengerikan saat beralih fungsi di era Perang Dingin. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
Foto-foto di atas adalah beberapa gedung dan fasilitas perkampungan atlet Olimpiade Berlin 1936 yang menjadi mengerikan saat beralih fungsi di era Perang Dingin. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id – Olimpiade Paris 2024 akan digelar mulai 26 Juli sampai 11 Agustus mendatang. Perkampungan atlet untuk Olimpiade edisi XXXIII ini berada 8 km sebelah utara Paris dengan luas total 51 hektar. 

Olympic village itu pada dasarnya tersebar di tiga kota: Saint-Denis, Saint Ouen, dan L'Île-Saint-Denis. Bakal menampung 14.250 atlet selama Olimpiade Paris dan 8.000 selama Paralimpiade, perkampungan atlet ini juga dilengkapi sederet fasilitas pendukung yang mumpuni. 

Namun, pernahkah Anda membayangkan seperti apa perkampungan atlet 88 tahun silam, tepatnya di Olimpiade Berlin 1936

Bangunan-bangunan perkampungan atlet ini didirikan untuk pemimpin Jerman Adolf Hitler untuk Olimpiade pada 1936, sebuah peristiwa pesta olahraga yang ia yakini akan mengokohkan tempatnya di jajaran pemimpin besar saat Nazi Jerman-nya meraih kemenangan. 

Namun sebaliknya, mereka berdiri sebagai pengingat akan kengerian yang terjadi di tangan salah satu pemimpin paling terkenal di abad ke-20. 

Jerman memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga dunia tersebut pada tahun 1931 dan Berlin 1936 menjadi salah satu pertandingan paling terkenal dalam sejarah Olimpiade. 

Hal ini terjadi karena berbagai alasan, termasuk momen ketika Jessie Owens, seorang bintang atletik keturunan Afrika-Amerika mengantongi empat medali emas. Kemenangan tersebut dikatakan telah membuat sang Fuhrer “sangat kesal”. 

Ada kisah yang sering diulang bahwa Hitler keluar dari Stadion Olimpiade sehingga ia tidak perlu mengucapkan selamat kepada Owens atas kemenangannya, hanya karena dalam pandangannya, tidak ada yang mendekati cita-cita (ras) Aria yang ia perjuangkan.

Namun ketika pertandingan direncanakan, visi Hitler adalah bahwa ibu kota akan menjadi tuan rumah permanen untuk semua Olimpiade di masa depan – yang ia sebut Nazi Games – berhasil membuat Jerman juara umum dengan mengoleksi 38 medali emas, 31 perak, dan 32 perunggu.

Desa Elstal di Wustermark yang terletak 12,8 km arah barat Berlin, merupakan rumah bagi lebih dari 4.000 atlet yang turun di pesta olahraga, lebih dari 80 tahun yang lalu, dan merupakan lambang kehormatan pada saat partai Nazi berkuasa selama tiga tahun.

Yang dipamerkan kepada pengunjung saat ini adalah Speisehaus der Nationen, tempat para atlet biasa makan. Beberapa dari 138 rumah satu lantai tempat mereka dulu tinggal juga masih berdiri.

Hanya dalam waktu tiga tahun setelah gedung-gedung ini dipenuhi dengan obrolan para atlet, Jerman berperang dengan Inggris, Prancis, dan sebagian besar negara Eropa, dengan kejahatan keji yang dilakukan atas perintah pemimpin mereka. 

Setelah Olimpiade Berlin, tempat tersebut digunakan sebagai barak dan rumah sakit militer selama Perang Dunia II, hingga Uni Soviet (kini Rusia) mengambil alih dan menggunakannya sebagai pangkalan militer Perang Dingin. 

Tentara Uni Soviet menduduki bekas perkampungan atlet itu selama hampir 50 tahun. Di antara penyewanya adalah para penyiksa SMERSH – badan kontra-intelijen Tentara Merah – dan KGB, polisi rahasia Uni Soviet, yang mengubah ruangan bawah tanah yang menampung sistem pemanas kolam renang menjadi teater penderitaan dan kematian.

Saat ini, tempat tersebut berada dalam kondisi yang sangat kumuh dan diyakini banyak orang sebagai sisa-sisa kremasi para korban SMERSH dan KGB yang berserakan di lokasi tersebut.

Blogger Abandoned Berlin telah memperingatkan mereka yang ingin mengunjungi situs tersebut dengan melarang keras datang setelah hari gelap. Mereka juga mengingatkan kepada pengunjung agar jangan coba-coba untuk berani. 

RELATED STORIES

Tonton 3 Pemain NFL Bertubuh Besar Menjerit Ketakutan Saat Masuk Rumah Hantu

Tonton 3 Pemain NFL Bertubuh Besar Menjerit Ketakutan Saat Masuk Rumah Hantu

Memperingati hari jadi ke-50 Knott’s Scary Farm, beberapa pemain top NFL mengunjungi taman itu.

Cerita Tim Duncan Menginap di Hotel Berhantu, Dengar Suara Bayi Tanpa Wujud

Cerita Tim Duncan Menginap di Hotel Berhantu, Dengar Suara Bayi Tanpa Wujud

Pemain dan ofisial San Antonio Spurs banyak yang mengaku menjumpai hantu di hotel.

5 Stadion Sepak Bola Berhantu di Inggris

Tidak semua stadion yang dinilai berhantu itu memiliki aura menyeramkan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (Conmebol). (Yusuf/Skor.id).

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Argentina Menang Tipis, Brasil Melorot

Rekap hasil pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Argentina dan Brasil beda nasib.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 04:31

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Jadwal dan Link Live Streaming Women Pro Futsal League 2024-2025: Pekan 1, 7-8 Juni

Enam pertandingan tersaji pada pekan pembuka Women Pro Futsal League 2024-2025 di GOR Bung Karno, Sukoharjo.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 04:24

Pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Debut Carlo Ancelotti bersama Brasil Hasilkan 1 Poin di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Debut Carlo Ancelotti bersama Timnnas Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, berakhir imbang melawan Ekuador.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 03:54

Timnas U-17 Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) lanjutan di Jakarta dan Surabaya untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai 10 November mendatang. (M Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pemain Berdarah Manado Jebol Gawang Barcelona, Opsi Tambahan untuk Timnas U-17 Indonesia

Pemain berdarah Manado, Miroslav Fernando Momor, membobol gawang Barca U-16 bersama SSA Sevilla.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 03:29

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Deretan 5 Pemain Asing di Playoff MPL Indonesia Season 15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, memasuki babak Playoff. Ada lima pemain asing yang akan ikut serta.

Thoriq Az Zuhri | 06 Jun, 02:45

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Tidak Butuh Tambahan Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, soal kebutuhan pemain naturalisasi baru dalam upaya menuju Piala Dunia 2026.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 02:41

Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap perkembangan olahraga di Indonesia.

Timnas Indonesia

Presiden Prabowo Ingatkan Perjalanan Timnas Indonesia Masih Panjang, Mau Kalahkan Jepang

Komentar Presiden RI, Prabowo Subianto, usai menyaksikan langsung Timnas Indonesia vs Cina, Kamis (5/6/2025) malam.

Sumargo Pangestu | 06 Jun, 02:10

Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Format dan Jadwal Grand Final FFWS SEA Spring 2025

FFWS SEA Spring 2025 akan segera memasuki fase Grand Final, berikut ini format dan jadwal turnamen Free Fire ini.

Thoriq Az Zuhri | 06 Jun, 01:45

Luis de la Fuente membawa Timnas Spanyol ke era baru. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

5 Fakta Laga Spanyol vs Prancis, La Furia Roja Tantang Portugal di Final UEFA Nations League

5 Fakta pertandingan semifinal UEFA Nnations League antara Spanyol vs Prancis, La Furia Roja tantang Portugal di Final.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 00:36

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Jadwal Lengkap Babak Playoff MPL Indonesia Season 15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, segera memasuki babak playoff, berikut ini jadwal lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 05 Jun, 22:23

Load More Articles