- Kurnia Sandy merasa tertantang untuk menjalani peran barunya sebagai pelatih timnas putri Indonesia.
- Menurut Kurnia Sandy, belum banyak wanita Indonesia yang berminat menjadi penjaga gawang.
- Oleh karena itu, Kurnia Sandy dituntut jeli memaksimalkan potensi kiper timnas putri Indonesia yang ada.
SKOR.id - Mantan penjaga gawang Arema Malang, Kurnia Sandy kini mengambil peran sebagai pelatih kiper timnas putri Indonesia.
Pekerjaan ini dia ambil setelah kontraknya sebagai pelatih kiper Madura United tak diperpanjang.
Kurnia Sandy pun merasa tertantang karena melatih kiper tim putri merupakan pengalaman pertamanya. Selama ini, Kurnia Sandy lebih sering berkecimpung di tim putra.
"Bagi saya, ini tantangan. Karena selama ini, saya melatih tim putra," kata Kurnia Sandy.
"Untuk melatih tim liga, tantangannya hanya memberikan pemahaman taktikal kepada para penjaga gawang," tuturnya.
Namun, Kurnia Sandy mengatakan tak hanya tantangan tetapi melatih tim putri punya hal yang lebih dari itu
"Tetapi dengan saya dapat melatih timnas putri Indonesia, tantangan saya masih belum banyak wanita Indonesia yang belum tertarik pada posisi penjaga gawang," ujar Sandy.
"Jadi buat saya itu tantangan sekali," ucap mantan kiper ketiga Sampdoria dari Italia ini menambahkan.
Sedikitnya peminat di posisi penjaga gawang membuat Kurnia Sandy harus dapat memaksimalkan potensi yang sudah ada.
Lelaki berusia 45 tahun itu harus pintar membaca sejauh mana kemampuan yang dimiliki kiper timnas putri Indonesia.
Jika kemampuan anak asuhnya belum mumpuni, tantangannya semakin bertambah. Kurnia Sandy harus berusaha membentuk anak asuhnya menjadi penjaga gawang yang andal.
"Saya selalu tegaskan kepada kiper yang ada sekarang bahwa modal untuk menjadi penjaga gawang adalah keberanian," ujar Kurnia Sandi.
Kurnia Sandy menjelaskan, kiper harus berani satu lawan satu dengan pemain lawan. Lalu, mereka berani untuk diving, berani berduel dengan lawan maupun dengan kawan.
Selain itu, Kurnia Sandy juga menginginkan kiper-kiper timnas putri Indonesia menjadi sosok penjaga gawang yang cerewet.
Menurut Kurnia Sandy, penjaga gawang yang tidak cerewet akan sulit mengoordinasikan teman-temannya.
"Selama menjadi pelatih timnas putri Indonesia, otak saya diperas untuk berpikir lebih keras lagi," kata Kurnia Sandy.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Timnas Putri Indonesia Lainnya:
Tiga Pekan TC Berjalan, Begini Kondisi Timnas Putri Indonesia
Pelatih Timnas Putri Indonesia Belum Puas meski Timnya Menang 15-0 pada Laga Uji Coba
Sepekan Jalani TC, Timnas Putri Indonesia Sudah Berikan Kemampuan Seratus Persen