- Liverpool akan membayar gaji staf klub sebesar 100 persen.
- Krisis keuangan di tengah wabah Covid-19 tak membuat Liverpool memotong gaji staf klub.
- Staf Liverpool tersebut dirumahkan untuk tetap menjaga kesehatan.
SKOR.id - Liverpool resmi mengumumkan soal gaji untuk staf klub 'non-lapangan' pada Sabtu (4/4/2020) waktu setempat.
Para staf tersebut tak akan dipotong gajinya dan mengikuti skema yang telah dikeluarkan pemerintah.
Selain itu, staf klub yang terkena kebijakan ini juga "dirumahkan" atau dicutikan sementara untuk menjaga kesehatan mereka.
"Sebelum keputusan tentang staf cuti, ada komitmen kolektif di level petinggi - yang bekerja di dalam dan di luar lapangan - dengan semua pekerja untuk mengamankan pekerjaan bagi karyawan klub," tulis Liverpool dalam rilis press resminya.
Baca Juga: FIFA Rekomendasikan Tunda Pertandingan Internasional pada Juni 2020
Akan tetapi, kebijakan ini mendapat protes keras dari suporter Liverpool di Inggris.
Masalahnya, untuk membayar 100 persen gaji staf, Liverpool kabarnya ikut program pemerintah Inggris.
Pemerintah menyediakan dana hingga 2.500 pound per orang untuk membayar 80 persen gaji pekerja perusahaan.
Liverpool kabarnya kemudian membayar 20 persen sisanya agar gaji staf tetap 100 persen.
Masalahnya, Liverpool klub besar dan suporter menganggap bahwa harusnya uang itu hanya digunakan untuk perusahaan-perusahaan kecil, bukan klub sepak bola raksasa.
Klub-klub Liga Inggris memang dibuat kelimpungan dengan krisis di tengah wabah virus Corona ini.
Penyelenggara Liga dan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) pun dikabarkan telah berkomunikasi aktif dengan pemerintah Inggris untuk bisa membantu klub mencari jalan keluar dari krisis keuangan.
Update: berita ini sebelumnya sudah tayang dengan judul "Liverpool Resmi Potong Gaji Staf Klub karena Krisis Corona".