- Selama tidur dan saat tubuh seseorang beristirahat, otak akan sibuk memproses informasi dari hari itu dan membentuk ingatan.
- Jika kurang tidur, seseorang berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan yang serius, seperti hipertensi, obesitas, diabetes, dan berkurangnya kemampuan untuk mengingat.
- Tanpa tidur yang cukup, otak akan lebih sulit menyerap dan mengingat informasi baru.
SKOR.id - Bukan rahasia lagi bahwa tidur malam yang nyenyak membuat seseorang merasa lebih baik.
Selama tidur dan saat tubuh seseorang beristirahat, otak akan sibuk memproses informasi dari hari itu dan membentuk ingatan.
Jika kurang tidur, seseorang berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan yang serius, seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes.
Dan juga kemampuan seseorang untuk belajar dan menyimpan informasi baru mungkin terganggu.
Tanpa tidur yang cukup, otak akan menjadi berkabut, penilaian seseorang akan buruk, dan keterampilan motorik halus terhambat.
Agar sesuatu hal bisa menjadi memori, otak harus menjalani tiga fungsi yaitu akuisisi (belajar), konsolidasi (membuat memori stabil di otak), dan recall (memiliki kemampuan akses memori).
Para peneliti percaya tidur diperlukan untuk memperkuat proses konsolidasi memori, apa pun jenis memorinya.
Tanpa tidur yang cukup, otak akan lebih sulit menyerap dan mengingat informasi baru.
Studi menunjukkan bahwa tidur mempengaruhi refleks fisik, keterampilan motorik halus, dan penilaian juga.
Para ilmuwan tidak tahu persis bagaimana tidur meningkatkan memori.
Tetapi tampaknya melibatkan hippocampus otak dan neokorteks yaitu bagian otak tempat memori jangka panjang disimpan.
Diperkirakan bahwa selama tidur, hippocampus memutar ulang peristiwa hari itu untuk neokorteks, di mana ia meninjau dan memproses ingatan, membantu mereka bertahan untuk jangka panjang.
Kejuaraan Dunia Esport, IESF World Championship 2022, Akan Berlangsung di Indonesia
Klik link untuk baca https://t.co/HDCCjFdmpg— SKOR.id (@skorindonesia) November 20, 2021
Berita Bugar lainnya: