- Agenda tim sepak bola Jawa Tengah tetap sama walau PON di Papua mundur pelaksanaannya.
- Tim sepak bola Jawa Tengah akan bersiap ke PON 2021 Papua.
- Meski PON ditunda, Asprov PSSI Jateng tetap menggelar tes fisik para pemain tim sepak bola Jawa Tengah.
SKOR.id - Sebanyak 21 pemain menjalani tes fisik yang diberikan pelatih tim sepak bola Jawa Tengah untuk PON 2021 Papua.
Selain ada tim pelatih, tes ini dibantu tenaga ahli dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Muhammad Firman dan kolega jalani tes dengan materi kecepatan, kelincahan, dan ketahanan
Ditundanya gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua dari 2020 menjadi 2021 tak membuat tim sepak bola Jawa Tengah mengendurkan semangat dan persiapan.
Ini terlihat dari usaha Asprov PSSI Jateng yang menggelar tes fisik para pemainnya di tengah pandemi Covid-19 pada akhir pekan lalu.
Agenda tes fisik ini dijalani para pemain tim sepak bola Jawa Tengah di Lintasan Atletik Stadion Jatidiri, Kota Semarang.
Tes fisik dilakukan sebagai bagian kontrol induk organisasi kepada para atlet yang selama ini terdaftar sebagai atlet PON 2021 Papua.
"Kami tetap menjalankan protokol kesehatan seperti melakukan cek suhu tubuh, menjaga jarak saat berkendara, dan saat menunggu giliran tes," kata Didik Saptiyono.
"Semua berjalan lancar dan sesuai yang kami inginkan,” tutur asisten manajer tim sepak bola Jawa Tengah ini menambahkan.
Sebanyak 21 pemain menjalani tes fisik yang diberikan tim pelatih dengan dibantu tenaga ahli dari Unnes.
Untuk materi kecepatan, tim pelatih yang dipimpin Eko Riyadi memberikan materi sprint 20 meter.
Lalu egility dengan bentuk L plus materi tes ketahanan dengan menggunakan multilevel test.
”Secara keseluruhan hasil tes ini cukup bagus, karena anak-anak mampu mencapai standar yang kami berikan," kata M Irfan.
"Saya salut sama anak-anak yang menjalankan program latihan di rumah dengan baik,” ucap eks-bek PSIM Yogyakarta yang juga asisten pelatih skaligus koordinator tes fisik ini.
Irfan menjelaskan, jika para pemain ini tidak latihan, dia yakin mereka tidak mampu mencapai standar yang diberikan.
Menurut Irfan, salah satu maksud dan tujuan dari pelaksanaan tes fisik tersebut untuk mengontrol latihan para pemain, meski tidak ditunggui pelatih secara langsung.
Diakui, secara detail, Irfan belum bisa menjabarkan hasil tes. Karena, semua akan diproses dengan timnya, sebelum dilaporkan ke Asprov PSSI Jateng sebagai bahan evaluasi.
Semua ini penting, imbuh Irfan, sebagai dasar pelatih menerapkan program lanjutan yang lebih terprogram.
"Ini adalah tes pertama, secara bertahap nanti akan kami lakukan tes serupa, tetapi kapan waktunya kami belum putuskan," ujar Irfan.
"Kami akan memberi pemberitahuan ke pemain jika itu akan dilakukan lagi,” kata lelaki yang sempat membala Persibo Bojonegoro itu.
Tes fisik ini sebagai bentuk evaluasi terhadap pemain yang selama ini melakukan latihan mandiri.
Penting untuk Timnas Indonesia U-19, Piala Asia U-19 2020 Terancam Batalhttps://t.co/IsnDGU8Qr0— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 14, 2020
Selama ini, tim pelatih memantau latihan mereka lewat video yang para pemain buat dan kirim setelah latihan.
”Karena ini sifatnya evaluatif, maka kami juga memberikan punishmen jika memang kondisi mereka berada di bawah standar yang kami tetapkan,” ucap Irfan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita PON 2021 Papua lainnya :
Kemenko PMK Pastikan Persiapan PON 2021 Bakal Optimal
Awal Juli 2020, PB PON Papua Keluarkan Aplikasi Pendaftaran Wartawan
Targetkan Lima Besar PON 2021, Papua Gelar Bimbingan Teknis untuk Pelatih Cabor