- Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) akan menggelar musyawarah nasional (munas), akhir Februari mendatang.
- Jelang munas PRSI, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, memberi tantangan.
- Marciano Norman berharap cabor akuatik bisa jadi ladang medali Indonesia di masa depan.
SKOR.id - Cabang olahraga (cabor) akuatik diharapkan menjadi ladang medali bagi Indonesia di masa depan.
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) bersiap menggelar musyawarah nasional (munas), akhir Februari mendatang.
Guna melaporkan persiapan munas, pengurus PRSI bertemu Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Jumat (12/2/2021).
Pemilihan ketua umum PRSI menjadi agenda utama munas yang rencananya akan digelar secara virtual tersebut.
Marciano Norman berharap para perenang Indonesia bisa menorehkan prestasi, tak terkecuali dalam Olimpiade.
"Saya berharap atlet renang Indonesia masuk standar Olimpiade," tutur Marciano seperti dikutip dari Antara, Jumat (12/2/2021).
Untuk mencapainya, mantan kepala Badan Intelijen Negara itu ingin PRSI lebih getol dalam upaya penjaringan bakat.
"Saya meminta pengurus PRSI untuk betul-betul mencari yang terbaik hingga dari semua pelosok bisa terjaring," ujarnya.
"Dari sisi kepelatihan, pelatih-pelatih terbaik Indonesia juga harus diberi ruang untuk berkontribusi mempersiapkan atlet."
Ketua Umum PRSI periode 2016-2020, Anindya Bakrie, menyambut baik tantangan dari KONI Pusat tersebut.
"Harapan Pak Ketum KONI, akuatik bisa seperti atletik, menjadi ladang medali. Untuk itu, kita butuh infrastruktur dan pembinaan."
"Tentu ini tidak mudah, sesingkat membalikkan tangan. Tapi, ketika sudah membuahkan hasil kita akan bangga," ujar Anindya.
Sepanjang dipimpin Anindya, tak sedikit program PRSI yang berjalan seperti Festival Akuatik Indonesia dan Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC).
Salah satu prestasi tertinggi PRSI di bawah kepengurusan Anindya adalah suksesnya tim polo air putra merebut medali emas SEA Games 2019.
Kesuksesan tersebut juga mengantarkan dua atlet polo air Indonesia, Ridjkie Mulia dan Rezza Auditya dikontrak klub Liga Serbia.
Hal ini tentu merupakan prestasi yang membanggakan, mengingat Serbia merupakan negara juara polo air Olimpiade.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita KONI lainnya:
KONI Pusat Apresiasi Pertemuan Menpora dan Kapolri Bahas Kelanjutan Olahraga di Tengah Pandemi
KONI Pusat: Menghentikan Kompetisi Bukan Solusi
Wismoyo Arismunandar Berpulang, Ini Kata Ketum KONI Pusat Marciano Norman