Komunitas Sepeda Madu Cycling Club, Berawal dari Bagi-bagi Madu

Awal terbentuknya komunitas olahraga memang memiliki banyak cerita, termasuk Komunitas Madu Cycling Club.
Madu Cycling Club punya filosofi yang lebih besar dari sekadar komunitas bersepeda, karena anggotanya juga suka mengonsumsi madu.
Madu Cycling Club juga beberapa kali berbagi madu kepada masyarakat luas.

SKOR.id - Masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang tinggal di kota besar, tengah menggandrungi kegiatan bersepeda dalam beberapa tahun terakhir.

Beragam komunitas sepeda pun bermunculan. Dari komunitas sepeda BMX, sepeda lipat, sepeda gunung, sampai yang lagi ngetrend sekarang, road bike.

Berbagai nama unik digunakan untuk menamai komunitas sepeda ini. Jika sebelumnya ada komunitas sepeda Tenda Biru karena bengkel sepeda mereka beratap terpal berwarna biru, kali ini Skor Indonesia bertemu dengan komunitas sepeda Madu Cycling Club.

Dengan adanya klub sepeda ini, para anggota komunitas yang sebelumnya jarang bertemu dieratkan kembali karena adanya hobi yang sama, yakni bersepeda.

Mengapa namanya Madu? Menurut salah satu inisiator, Madu Cycling Club, Kodratul Safti. Komunitas ini suka mengkonsumsi madu.

Selain itu, Madu adalah nickname dari sang inisiator. Dan kebetulan, Ia juga sering membagikan minuman sehat tersebut.

Seperti halnya komunitas sepeda lainnya, Madu Cycling Club punya jadwal rutin gowes yang digunakan untuk ajang temu kangen dan silaturahmi. Selain itu, ajang gowes tersebut juga digunakan untuk menambah relasi.

Menurut ketua Madu Cycling Club, Musab Mochammad, mereka rutin melakukan gowes setiap hari Senin dan kamis dengan menggambil jalur, Sudirman Loop dan Gatsu Loop.

Dalam wawancara dengan Skor.id, Musab Mochammad ingin komunitas ini semakin solid dan makin bertambah anggotanya. Untuk Skorer yang sering gowes sendirian di jalur Sudirman dan Gatot Subroto, bisa bergabung dengan komunitas Madu Cycling Club.

Komunitas ini bisa ditemui di akun Instagram @maducyclingclub