- Nama norda sebagai produsen sepatu untuk lari lintas alam (trail running) mungkin masih agak asing.
- Namun, produsen sepatu asal Kanada itu langsung dikenal dengan produk-produk dengan bahan berteknologi tinggi.
- Belum lama ini, mereka berkolaborasi lagi dengan Ray Zahab untuk memproduksi norda 001 RZ - Azure.
SKOR.id – Pasangan suami-istri Willamina dan Nick Martire memang baru mulai memikirkan bagaimana membuat sepatu khusus lari lintas alam dan ketahanan, hanya beberapa saat sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia pada awal tahun 2020 lalu.
Karena berpengalaman dan sangat gemar lari lintas alam, Willa dan Nick pun ingin memiliki sepatu lari yang mampu menghadapi medan paling ekstrem di Bumi. Dari situlah ide keduanya menciptakan norda.
Bersama timnya yang tidak hanya bertalenta namun juga sangat ambisius – di antaranya Louis Martin Tremblay sebagai kepala desain dan Gerard Cleal sebagai brand development – Willa dan Nick pun berhasil memproduksi norda.
Keempatnya mampu membuat prototipe sepatu lari lintas alam dengan material nomor satu di dunia, yakni Dyneema: bahan mirip kain untuk tenda yang sangat ringan namun sekuat baja dan lebih tahan abrasi daripada Kevlar, serta karet Vibram sebagai alas.
Kisah asal usul ini mungkin melibatkan pakar dari Italia, Belanda, dan Cina. Namun, norda adalah buatan Willa dan Nick yang berasal dari Kanada.
Mimpi norda dimulai saat prototipe pertama diuji dalam kondisi paling ekstrem di Kanada, di antaranya melibas medan berat dengan suhu dari -35℃elsius hingga +35℃elsius.
Hasilnya adalah norda 001 yang diklaim merupakan hasil dari gabungan pengalaman alas kaki selama lebih dari 60 tahun, lari ratusan ribu kilometer, dan komitmen teguh pada keyakinan bahwa dunia tidak memerlukan sepatu lari lintas alam selain norda.
Sepatu trail running 001 dari norda bukan hanya keajaiban teknis karena memakai material seperti Dyneema yang berbasis bahan terbarukan serta Vibram.
Meskipun spesifikasi teknologinya tinggi dan sudah teruji di laboratorium, tujuan produsen norda adalah membawa pemakainya ke alam karena koleksi 001 dari norda SS23 ini terinspirasi oleh alam dan semua keindahannya.
Kolaborasi terbaru dengan Ray Zahab pun menghasilkan norda 001 RZ – Azure. Varian terbaru ini melengkapi warna lain yang juga belum lama dirilis, yakni Retro White/Forest dan Lemon.
Ray Zahab adalah atlet ultra-endurance asal Kanada dan sudah lama menjadi acuan bagi norda. Sneaker Azure sendiri terinspirasi dari kupu-kupu yang ditemuinya saat menjelajah Sungai Amazon selama beberapa hari.
Warna biru eponymous beraksen dengan detail hitam dan putih memberikan kesan cerah dan segar. Sementara, grafik berputar-putar khusus hadir di lidah.
Di sisi lain, norda 001 - Retro White/Forest menawarkan warna dasar off-white yang kalem dengan aksen hijau hutan yang elegan. Untuk kali pertama pula para desainer norda memakai bahan suede pada tab tumit.
Pemblokiran warna dan detailnya langsung dari Aime Leon Dore, merek fashion top asal New York. Tremblay selaku desainer memang sudah bekerja sama dengan ALD sebelum norda didirikan pada tahun 2020.
Terakhir, norda 001 – Lemon mengontraskan bagian atasnya yang berwarna kuning muda dengan sentuhan abu-abu gelap pada garis-garis bagian depan dan tumit serta abu-abu asap sedang di area lidah, tali, bagian dalam sebagai campuran semangat dan kekokohan.
Seluruh norda 001 memakai Dyneema berbasis material ramah lingkungan khas norda untuk bagian atas, serta sol tengah Litebase dan sol luar Megagrip dari Vibram.
Saat ini, ketiga model norda 001 itu sudah tersedia di laman resmi pabrikan. Retro White/Forest dan Lemon masing-masing dibanderol 285 dolar Amerika (sekira Rp4,32 juta) sedangkan Azure dilepas dengan harga 295 dolar Amerika (Rp4,47 juta).
Sekira 5% hasil penjualan dari kolaborasi norda dan Ray Zahab ini akan disumbangkan ke impossible2Possible (i2P), yayasan non-profit yang didirikan Zahab yang tengah menjalankan program pembelajaran berbasis petualangan secara gratis untuk siswa di seluruh dunia.