Kisah Miris Nicolo Fagioli, Judi Membuatnya Tidak Dapat Tidur, Kecanduan dan Diteror

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Gelandang Juventus, Nicolo Fagioli. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).
Gelandang Juventus, Nicolo Fagioli, dapat sanksi 7 bulan tidak boleh main karena kasus judi. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

SKOR.id - Judi memang membuat sengsara. Setidaknya, inilah yang tengah dirasakan tiga pemain Italia: Nicolo Fagioli (Juventus), Sandro Tonali (Newcastle United), dan Nicolo Zaniolo (Aston Villa).

Judi atau taruhan bagai virus seperti yang diakui oleh Nicolo Fagioli dan Sandro Tonali. Bahkan, mereka sudah seperti ketergantungan ketika mengalami situasi di mana mereka merasa ingin dan ingin lagi melakukannya.

Sehingga akhirnya membuat mereka terjerumus dalam lingkaran yang sulit untuk keluar. Bukan hanya karier mereka yang terancam, melainkan juga psikologis mereka menjadi terganggu.

Situasi tersebut dialami Nicolo Fagioli dalam fase ketika dirinya terjerembab dalam judi. Pemain muda berusia 22 tahun ini seharusnya tengah menikmati masa-masa kariernya, gelandang yang memang disebut-sebut memiliki potensi sebagai "Andrea Pirlo baru".

Namun, kini dia resmi tidak boleh tampil dalam tujuh bulan karena terbukti telah melanggar peraturan di mana pemain profesional dilarang untuk berjudi atau bertaruh di platform judi ilegal.

Keputusan tersebut diberikan jaksa FIGC setelah serangkaian penyelidikan yang terdiri dari memeriksa sejumlah gadget pemain seperti HP hingga PC milik pemain yang bersangkutan.

Pers Italia yaitu La Stampa dan Tutto Sports, menyampaikan kisah mengkhawatirkan yang diambil dari pengakuan atau kesaksian Nicolo Fagioli.

Karena judi, dirinya pun kemudian terlilit utang mencapai 3 juta euro. Parahnya, dia dikejar-kejar depth collector yang mengancam akan membuat dirinya cacat jika tidak membayar utang-utangnya.

Menurut Nicolo Fagioli, awalnya bertaruh hanya untuk kesenangan saja atau iseng. "Sebenarnya, saya hanya bertaruh di tenis di mana kami melihat laporannya, lalu mulai September 2022, sejak saya harus membayar sejumlah tagihan kepada beberapa platforms judi, saya pun mulai bertaruh di sepak bola," kata Nicolo Fagioli.

"Niatnya untuk mendapatkan uang saya kembali," kata Nicolo Fagioli, bercerita, seperti yang dikisahkan dua pers Italia tersebut.

Dalam pengakuannya pula, Nicolo Fagioli menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan taruhan terkait pertandingan klubnya (Juventus maupun Cremonese).

Nicolo Fagioli memang pernah dipinjamkan ke Cremonese sebelum kemudian kembali ke Juventus.

Masih menurut Nicolo Fagioli, bentuk taruhannya macam-macam, seperti taruhan terhadap pelanggaran atau kartu kuning, itu yang ditawarkan kepadanya, Nicolo Fagioli menolaknya karena jenis taruhan itu tidak sesuai baginya.

Dari situasi itulah, lama kelamaan dirinya justru terjerumus semakin dalam. Dari sekadar untuk kesenangan menjadi sebuah obsesi dan dia kemudian mendapati dirinya sudah terlilit utang.

Menurut laporan di hadapan jaksa FIGC, utang yang dimiliki Nicolo Fagioli karena perjudian online tersebut mencapai hampir 3 juta euro.

Jumlah tersebut terbilang sangat besar tentunya bagi pemain yang baru merintis karier di klub besar. Perlu diketahui, bahwa gaji Nicolo Fagioli di Juventus bersih mencapai 1 juta euro per musim.

Dengan situasi penuh tekanan tersebut, utang-utang yang harus dibayarkan, mulai mengubah ritme aktivitasnya sebagai pemain yang harus menjaga staminanya agar tetap fit.

"Saya tidak pernah tidur di malam hari. Semakin waktu berlalu, semakin saya ingin kembali bertaruh. Saya hanya ingin bermain untuk mendapatkan kembali uang saya."

Namun, yang terjadi kemudian dia justru mulai mendapatkan banyak ancaman agar segera membayar tagihan atau utang-utangnya. "Mereka mengatakan, 'atau saya akan mematahkan kaki kamu.'"

Juventus Tidak Tahu

Dalam titik itu pula, dirinya pun tidak dapat menggunakan uangnya dari rekening di bank, karena sudah diblokir oleh ibunya. Uangnya memang masih dalam pengawasan ibunya.

Karena situasi itu, dia pun mulai meminjam kepada rekan setimnya. Meminjam sebesar 40 ribu euro kepada Radu Dragusin, lalu jumlah yang sama juga dia pinjam dari rekannya yang juga di Juventus, Federico Gatti.

"Saya beralasan kepada mereka saya butuh uang untuk membeli sebuah jam tangan. Pinjaman tersebut kemudian ditransfer ke sebuah toko perhiasan."

"Saya mengatakan kepada mereka saya butuh untuk membeli jam tangan Rolexs di sebuah toko perhiasan di Milan, tapi sebenarnya saya gunakan sebagai bagian dari pembayaran utang saya. Terkadang saya sendiri yang mengantarkan jam tangan tersebut, tapi juga terkadang pemilik platform (judi) itu yang mengambil sendiri di toko perhiasan itu," kata Nicolo Fagioli lagi.

Nicolo Fagioli pun bersumpah kepada jaksa penuntut bahwa dirinya tidak pernah mengatakan tentang masalah kecanduan judi yang dialaminya kepada Juventus.

"Hanya ibu dan beberapa teman di luar sepak bola yang mengetahui tentang itu. Juventus juga tidak tahu karena saya harus mendapatkan kontrak baru, saya takut kabar tersebut akan membuat saya tidak mendapatkannya," dia menjelaskan.

Momen Terburuk di Lapangan

Momen terburuk dari masa-masa dirinya berada dalam situasi penuh tekanan karena efek judi ilegal di platform dunia maya tersebut, terjadi ketika dirinya tampil dalam laga Juventus tandang menghadapi Sassuolo.

Nicolo Fagioli membuat blunder yang menyebabkan Juventus kemasukan gol dan mengalami kekalahan 0-1.

Dalam laga 16 April 2023 itu, kesalahannya membuat pemain Sassuolo, Gregoire Defrel berhasil mengoyak gawang Juventus.

"Dalam pertandingan Sassuolo vs Juventus, saya membuat kesalahan dan saya pun digantikan." katanya.

Faktanya, saat itu di bench setelah digantikan, dirinya terlihat menangis setelah digantikan. "Saya memikirkan tentang utang yang harus saya bayarkan karena judi," kata Nicolo Fagioli, berterus terang.

Demikianlah pengakuan Nicolo Fagioli kepada jaksa penuntut dari FIGC. Pengakuan ini pula yang membuatnya mendapatkan sanksi yang terbilang ringan, 7 bulan.

Namun, tentu saja, waktu tujuh bulan itu bisa membuat dirinya terancam kehilangan momen-momen bagus yang seharusnya bisa dia lakukan bersama Juventus dan timnas Italia. Nicolo Fagioli pun kini merana karena judi.

Source: Sky Sports

RELATED STORIES

Nicolo Fagioli Menyatakan Sandro Tonali yang Membantu Menginstal Aplikasi Judi di HP Miliknya

Nicolo Fagioli Menyatakan Sandro Tonali yang Membantu Menginstal Aplikasi Judi di HP Miliknya

Pengakuan pemain Juventus, Nicolo Fagioli, kepada kepada jaksa dari FIGC bahwa Sandro Tonali membantunya memasang aplikasi judi di HP miliknya.

Terbukti Bertaruh untuk AC Milan, Sandro Tonali Terancam Sanksi 1-3 Tahun Tidak Boleh Main

Sanksi untuk Sandro Tonali akan lebih berat ketimbang yang diterima Nicolo Fagioli yang hanya mendapatkan hukuman tujuh bulan tidak boleh bermain.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Honor of Kings Invitational Season 3. (Level Infinite)

Esports

Global Ban Bakal Hadir di HOK Invitational Season 3

Honor of Kings Invitational S3 akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berakhir pada 1 Maret di Manila, Filipina.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 07:47

Laga Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 02:45

Laga AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming AC Milan vs Girona pada matchday 7 Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 01:49

Liga Champions 2024-2025 menggunakan format baru. (Hendy Andika/Skor.id)

World

Hasil Matchday 7 Liga Champions, Barcelona Kesulitan Kalahkan Benfica, Liverpool Masih Sempurna

Hasil matcday 7 Liga Champions yang digelar Rabu (22/1/2025) dini hari WIB, Barcelona tekuk Benfica, Liverpool jaga kesempurnaan.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 00:35

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Rekap Hasil Liga Nusantara 2024-2025: Persekabpas Lolos 6 Besar, Waanal Brothers Mengintai

Tiga pertandingan pekan ke-13 Grup B Liga Nusantara 2024-2025 telah rampung pada Selasa (21/1/2025).

Teguh Kurniawan | 21 Jan, 19:54

Karakter animasi Aryna Sabalenka memiliki kemiripan dengan pakaian Nike-nya, tetapi tidak dengan rambutnya. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Rambut Jadi Pirang, Aryna Sabalenka ‘Protes’ Animasinya di Australian Open

Rambut Aryna Sabalenka yang berwarna coklat menjadi pirang di versi animasi AO Animated Tennis Australia.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:59

Sepatu khas petenis wanita AS, Coco Gauff, New Balance Coco CG2, terinspirasi sepatu bola basket, olahraga kegemaran ayahnya. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Hobi Ayah Menginspirasi Sepatu Khas Kedua Coco Gauff

Terinspirasi dari olahraga pilihan ayah Gauff, yaitu bola basket, sneaker khusus Gauff tetap menjadi yang pertama di pasar tenis.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:53

Ducati Desmosedici GP25 milik Tim Ducati Lenovo ini akan digeber Marc Marquez di MotoGP 2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

MotoGP

Lebih Bertenaga, Lebih Ringan, Ini Rahasia Ducati Desmosedici GP25

Skor.id coba paparkan detail dan data teknis Ducati Desmosedici GP25, prototipe baru Francesco Bagnaia dan Marc Marquez untuk Kejuaraan Dunia MotoGP 2025.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:34

alfredo vera - madura

Liga 1

Alfredo Vera Resmi Jadi Pelatih Ketiga Madura United di Liga 1 2024-2025

Madura United memperkenalkan pelatih baru untuk mengarungi sisa musim Liga 1 2024-2025, sosoknya familier.

Teguh Kurniawan | 21 Jan, 15:11

Timnas putri Indonesia.

Timnas Indonesia

Timnas Putri Indonesia Ikut Kompetisi Universitas di Jepang pada Februari 2025

Timnas putri Indonesia juga akan menjalani agenda FIFA Matchday di Arab Saudi sebelum ke Jepang, Februari 2025.

Taufani Rahmanda | 21 Jan, 14:46

Load More Articles