Kisah Inspiratif Michael J. Fox, Sejak Muda Bekerja dengan Penyakit Parkinson

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Ilustrasi parkinson. (Deni Sulaeman/Skor.id)
Ilustrasi parkinson. (Deni Sulaeman/Skor.id)

SKOR.id – Michael J. Fox merupakan aktor legendaris, penulis, dan advokat yang kariernya di Hollywood ditandai dengan pujian, kehormatan, dan penghargaan di dunia.

Pada tahun 2000, ia mendirikan Yayasan Michael J. Fox yang didedikasikan untuk para penderita Parkinson seperti dirinya. 

Fox memang secara terbuka mengungkapkan diagnosisnya pada 1991 lalu, saat usianya masih 29 tahun, yang memvonisnya menderita penyakit Parkinson.

Dalam Hari Parkinson Sedunia yang jatuh tiap tanggal 11 April, ada baiknya kita menyimak kisah perjuangan Michael J. Fox melawan Parkinson.

Masa Kecil

Michael J. Fox dilahirkan dengan nama Michael Andrew Fox pada 9 Juni 1961 di Edmonton, ibu kota provinsi Alberta, Kanada.

Ayah Michael bernama William Fox, seorang anggota militer Kanada, dan ibunya bernama Phyllis. 

Fox kemudian menambahkan huruf "J" pada namanya, sebagai penghormatan kepada aktor karakter legendaris Michael J. Pollard.

Fox hidup berpindah-pindah beberapa kali selama masa kecilnya bersama orangtua, saudara laki-laki, dan tiga saudara perempuannya.

Keluarga Fox akhirnya menetap di Burnaby, British Columbia (pinggiran kota Vancouver), setelah William Fox pensiun dari Angkatan Bersenjata Kanada pada 1971.

Hidup dan Bekerja dengan Penyakit Parkinson

Michael J. Fox didiagnosis menderita penyakit Parkinson pada 1991 dalam usianya yang baru 29 tahun. Ia sempat merahasiakan penyakitnya itu kepada publik selama tujuh tahun.

Hingga akhirnya pada 1998, Fox secara terbuka mengungkapkan kondisinya itu serta berkomitmen menggalang kampanye untuk peningkatan penelitian Parkinson.

Fox lalu mengumumkan pengunduran dirinya dari serial sitcom Spin City yang ditayangkan televisi ABC pada Januari 2000, efektif setelah menyelesaikan musim keempat dan episode ke-100. 

Saat mengundurkan diri, Fox mengekspresikan kebanggaannya bisa terlibat dalam Spin City sebagai pemeran, penulis, sekaligus tim kreatif.

Ia kemudian menjelaskan bahwa kini sudah saatnya ia menangani prioritas baru. Ini menurut Fox merupakan waktu yang tepat untuk menjauh dari tuntutan serial mingguan. 

Belakangan pada tahun yang sama ia meluncurkan Yayasan Michael J. Fox untuk Penelitian Parkinson.

Yayasan ini oleh New York Times disebut sebagai "suara paling kredibel tentang penelitian Parkinson di dunia." 

Saat ini, yayasan nirlaba terbesar di dunia untuk pengembangan obat Parkinson ini telah berupaya keras menemukan obat tersebut. 

Selain sebagai aktor, Michael J. Fox dikagumi secara luas atas pekerjaannya yang tidak kenal lelah sebagai advokat pasien.

Pada 2011, ia menjadi bintang tamu dalam Larry Versus Michael J. Fox, akhir musim kedelapan dari komedi HBO terkenal Larry David, Curb Your Enthusiasm.

Pada musim semi 2009, ia memerankan Dwight yang sakit hati dan kecanduan narkoba dalam drama FX Network terkenal Denis Leary, Rescue Me.

Peran tersebut membuatnya berhak mendapatkan penghargaan Emmy kelimanya. University of British Columbia

Berkat perannya yang berulang pada 2006 dalam drama hukum ABC Boston Legal dinominasikan untuk Emmy Award.

Fox kemudian tampil sebagai Dr. Kevin Casey dalam serial NBC Scrubs pada tahun 2004. Pada 2012, Fox mengumumkan niatnya kembali berakting penuh waktu. 

Hingga kemudian pada 2013, ia kembali ke kanal TV primetime sebagai Mike Henry dalam The Michael J. Fox Show di NBC. 

Acara tersebut dengan cepat mendapat perhatian di AS, berpusat pada penyiar berita yang dicintai dan pria berkeluarga yang kembali bekerja setelah didiagnosis Parkinson.

Michael J Fox (Hendy AS/Skor.id)
Michael J Fox tetap bekerja sebagai aktor sejak usia muda hingga tua meski divonis menderita Parkinson saat usia 29 tahun (Hendy AS/Skor.id).

Fox juga terus menggetarkan para penggemar dengan berperan sebagai pengacara cerdik dalam multi-episode drama-drama hits. 

Pada 2020, ia bergabung dengan pemeran The Good Fight, mengulangi perannya di CBS The Good Wife (dari 2010 hingga 2016) sebagai Lewis Canning, yang menggunakan tardive dyskinesia untuk keuntungan kliennya. 

Pada 2018, dalam drama ABC Designated Survivor, ia memerankan Ethan West, seorang pengacara di Washington.

Dalam drama itu West kemudian ditunjuk sebagai jaksa khusus untuk menyelidiki mantan Presiden Cornelius Moss.

Fox merupakan penerima beberapa penghargaan Lifetime Achievement untuk prestasinya dalam dunia akting.

Termasuk Golden Camera Award Hoerzu Magazine pada 2011 dan National Association of Broadcasters Distinguished Service Award 2010.

Rangkaian pekerjaan dan penghargaan itu merupakan prestasi yang luar biasa bagi penderita Parkinson seperti Michael J. Fox dan amat menginspirasi.

Aktivitas di Luar Panggung

Fox juga seorang penulis andal yang sudah merilis empat buku laris. Memoar terbarunya No Time Like The Future: An Optimist Considers Mortality, terbitan 17 November 2020. 

Sebelumnya ia pernah menulis buku A Funny Thing Happened on the Way to the Future, ringkasan nasihat bagi para lulusan, diterbitkan April 2010. 

Sebelumnya lagi ada buku Always Looking Up: The Adventures of an Incurable Optimist, diterbitkan April 2009.

Buku tersebut bahkan meraih posisi nomor kedua daftar buku terlaris versi New York Times

Juga, dalam acara spesial primetimeABC-TV, dinominasikan untuk Emmy Award kategori Outstanding Nonfiction Special.

Selain itu, rekaman audionya oleh Fox memenangkan penghargaan Grammy 2010 untuk kategori Best Spoken Word Album, penghargaan ketiga sejak bukunya dinominasikan.

Buku pertamanya, memoar Lucky Man tahun 2002, juga menjadi buku terlaris versi nasional maupun New York Times.

Fox juga menerima gelar kehormatan dari Institut Karolinska di Swedia, New York University, Icahn School of Medicine di Mount Sinai, University of British Columbia, dan Stony Brook University. 

Aktor yang populer usai membintangi film trilogi Back to the Future ini juga telah menerima banyak penghargaan kemanusiaan untuk pekerjaannya.

Fox kemudian diangkat sebagai Officer of the Order of Canada pada tahun 2010.

Aktor senior ini telah banyak berbicara dan menulis tentang kecenderungannya untuk melihat tantangan, termasuk penyakit Parkinson-nya, melalui rasa optimisme dan humor. 

Pesannya selalu berupa ucapan terima kasih atas dukungan yang ia terima dari sesama pasien Parkinson.

Serta menyampaikan harapan dan dorongan untuk bertindak (tidak peduli seberapa besar atau kecil) demi membantu penelitian untuk menemukan obat penyembuhan penyakit Parkinson.

Source: michaeljfox.org

RELATED STORIES

Studi Baru Mengungkap Gangguan Tidur Mungkin Terkait dengan Parkinson

Studi Baru Mengungkap Gangguan Tidur Mungkin Terkait dengan Parkinson

Penelitian yang dipimpin oleh Parkinson's Progression Markers Initiative, didanai oleh The Michael J. Fox Foundation, bekerja keras untuk menemukan hubungan nyata antara Parkinson dan gangguan perilaku tidur REM, atau RBD.

Deretan Atlet yang Terkena Parkinson

Deretan Atlet yang Terkena Parkinson

Untuk memperingati tanggal 11 April sebagai Hari Parkinson Sedunia, berikut sejumlah atlet dunia yang mengidap penyakit tersebut.

Hari Parkinson Sedunia: Penyebab, Pengobatan, dan Penanganannya

Parkinson menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti dalam beberapa dekade terakhir.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Petenis putri Indonesia, Janice Tjen. (Foto: Instagram @janicetjen/Grafis: Skor.id)

Tennis

Emma Raducanu Hentikan Langkah Janice Tjen di US Open 2025

Petenis peringkat 36 dunia itu mengatasi wakil Indonesia itu dengan kemenangan 6-2 dan 6-1.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 16:58

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

National

PSSI Photo Exhibition 90’ & BEYOND Jadi Kick Off PSSI Awards 2026

PSSI Awards merupakan simbol penghargaan tertinggi bagi insan sepak bola Indonesia.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 16:34

Cover IESF. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Timnas MLBB Putra Indonesia ke Playoff IESF Regional Qualifier

Empat kemenangan berhasil dibukukan oleh Timnas MLBB Putra Indonesia di penyisihan grup IESF Regional Qualifier.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 15:47

Timnas putri U-16 Indonesia vs Timnas putri U-16 Australia (Indonesia vs Australia) di semifinal Piala AFF Wanita U-16 2025 atau ASEAN U-16 Girls Championship 2025 pada 27 Agustus 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas Putri U-16 Indonesia Ditekuk Australia

Anak asuh Timo Scheuneman itu takluk tiga gol tanpa balas dari Australia pada Rabu (27/8/2025) malam WIB.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 15:11

Mauro Zijlstra. (Foto: Instagram @maurozijlstra/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tidak Bisa Main di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Mauro Zijlstra Bakal Trial di Timnas Senior

Ketum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan Mauro Zijlstra bakal ditrial di Timnas senior pada uji coba September 2025.

Rais Adnan | 27 Aug, 13:16

MPL ID Season 16. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

Bigetron dan EVOS Umumkan Perubahan Komposisi Staff Pelatih

Kedua tim sama-sama mengubah posisi pelatih mereka jelang pekan kedua MPL ID Season 16.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 12:57

Timnas U-23 Korea Selatan (Korea Selatan U-23). (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Erick Thohir Minta Timnas U-23 Indonesia Waspadai Motivasi Balas Dendam Korea Selatan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, soal Timnas U-23 Korea Selatan lawan Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Taufani Rahmanda | 27 Aug, 10:10

Kolaborasi PUBG Mobile dan Nailoong. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG Mobile Hadirkan Kostum Imut Nailoong ke Dalam In Game

Kolaborasi ini membawa pernak-pernik eksklusif untuk dimiliki oleh para pemain mulai 18 Agustus-14 September.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 10:05

Dewa United Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Telan Dua Kekalahan di Pekan Pertama, Dewa United Esports Temukan Akar Masalah

Dewa United Esports menelan kekalahan dari ONIC dan Alter Ego di pekan pertama MPL ID Season 16.

Gangga Basudewa | 27 Aug, 09:17

Mandiri Indonesia Open 2025 di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, 28-31 Agustus 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Other Sports

Jelang Bergulirnya Mandiri Indonesia Open 2025, Para Pegolf Ternama Tebar Psywar

Mandiri Indonesia Open 2025 berlangsung di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, pada 28 hingga 31 Agustus 2025.

Taufani Rahmanda | 27 Aug, 08:42

Load More Articles