Kisah Berakhirnya Kutukan Dukun kepada Australia di Piala Dunia, Harus Potong Ayam

Pradipta Indra Kumara

Editor:

  • Australia punya kisah menarik soal kutukan dukun yang dipercaya membuat mereka gagal di Piala Dunia.
  • Sejak tampil di Piala Dunia 1974, Australia baru bisa tampil lagi di edisi Piala Dunia 2006.
  • Ada momen di mana Australia dipercaya mencabut kutukan tersebut.

SKOR.id - Sebuah kisah unik mewarnai sisi lain Piala Dunia, ketika Australia disebut mendapat kutukan dari seorang dukun.

Australia memang sempat kesulitan tampil di gelaran Piala Dunia, sejak mentas pada edisi Piala Dunia 1974.

Kisah unik ini sebenarnya dilatar belakangi kejadian tahun 1969, saat Kualifikasi Piala Dunia 1970, ketika Australia berhadapan dengan Rhodesia (Zimbabwe).

Menurut situs resmi FIFA, saat itu Australia harus rela terbang ke Afrika, tepatnya Lourenco Marques, yang merupakan ibukota Mozambique.

Tempat tersebut dipilih menjadi lokasi pertandingan karena tim Rodhesia kesulitan mengurus visa.

Australia saat itu maju setelah melalui babak penyisihan melawan Korea Selatan dan Jepang, sehingga mereka diunggulkan.

Selama di Mozambique, Australia dikabrakn sempat berhubungan dengan jurnalis lokal yang memberi mereka saran untuk menggunakan jasa dukun (nyunga).

Saran tersebut diberikan setelah Australia gagal menang dalam dua pertandingan melawan Rhodesia yang hanya berakhir 0-0.

Jurnalis tersebut meyakinkan tim Australia bahwa cara semacam itu adalah hal biasa di Mozambique. Tertarik, sekelompok pemain pun mendatangi nyunga karena mereka berpikir tak ada salahnya mencoba.

Setelah kunjungan itu, nyunga yang didatangi tim Australia pergi ke stadion tempat pertandingan, dengan mengubur beberapa tulang sambil mengutuk tim Rhodesia.

Uniknya, Australia benar-benar menang di laga ketiga dengan skor 3-1. Sang dukun pun mendatangi para pemain Socceroos dan meminta imbalan sebesar 1000 dolar, atau sekitar Rp15 juta saat ini.

Namun, para pemain Australia saat itu disebut tidak mau, atau tidak mampu untuk membayar biaya "jasa" sang dukun.

Nyunga atau dukun itu pun membalikkan kutukan yang sudah dia keluarkan kepada Australia.

Australia kemudian kalah dari Israel pada babak selanjutnya, dan gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 1970.

Pada edisi 1974 Australia sempat lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya. Namun, selepas itu meraka selalu diwarnai kegagalan, hingga Piala Dunia 2002.

Legenda sepak bola Australia, Johnny Warren sangat percaya pada kutukan tsesebut, dan menilai timnya akan selalu kesulitan.

"Sejak saat kutukan itu, semuanya menjadi salah untuk tim," ujar Johnny Warren dalam wawancara yang dikutip dari ABC.net.au.

Kesaksian dari Johnny Warren membuat jurnalis yang juga documentarian asal Australia, John Safran melakukan infestigasi.

Melalui sebuah acara bernama John Safran vs God di tahun 2004, ia menuju Afrika untuk mencabut kutukan tersebut.

Ketika tiba di sana, dukun yang dimaksud dikabarkan sudah meninggal dunia, namun Safran menemukan penggantinya.

Safran kemudian pergi ke stadion tempat pertandingan Rhodesia melawan Australia 35 tahun sebelumnya.

"Itu melibatkan kami yang duduk di tengah lapangan, dan dia memotong seekor ayam dan memercikkan darah ke seluruh tubuh saya" ujar John Safran.

"Saya kemudian harus pergi ke Stadion Telstra bersama Johnny (Warren) dan kami harus membasuh diri di tanah liat yang diberikan dukun kepada kami," ujar Safran menambahkan.

Entah memang kutukan tersebut berakhir, atau penampilan tim yang mumpuni, Australia kemudian berhasil lolos ke Piala Dunia 2006 di Jerman, tempat yang sama saat mereka lolos ke Piala Dunia 1974.

Dengan begitu berakhir sudah kutukan kepada Australia dari dukun Mozambique setelah 32 tahun.

Australia saat itu diperkuat pemain jempolan seperti Mark Viduka, Harry Kewell, Tim Cahill, hingga Mark Schwarzer.

Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:

Setelan Resmi Piala Dunia 2022 Inggris Paling Unik dibandingkan Pilihan Mode Masa Lalu

Alasan Tite Menggelar Persiapan Brasil sebelum Piala Dunia 2022 di Kompleks Latihan Juventus

Source: FIFAabc.net.auThe Age

RELATED STORIES

Qatar Mulai Langgar Janji, Penggemar Harus Bayar Segelas Bir dengan Harga Jauh Lebih Mahal

Qatar Mulai Langgar Janji, Penggemar Harus Bayar Segelas Bir dengan Harga Jauh Lebih Mahal

Penyelenggara Piala Dunia Qatar mulai mundur dari komitmen pra-turnamen dengan penggemar ditetapkan akan dikenakan biaya £12 untuk segelas bir.

VIDEO: Parade Tim-tim Peserta Piala Dunia 2022

VIDEO: Parade Tim-tim Peserta Piala Dunia 2022

Cuplikan video parade 32 tim peserta Piala Dunia 2022 di Qatar, di antaranya ada Brasil, Argentina, dan Prancis.

Skor 10: Bintang Muda yang Berpotensi Bersinar di Piala Dunia 2022

Skor 10: Bintang Muda yang Berpotensi Bersinar di Piala Dunia 2022

Sepuluh pemain muda yang berpotensi jadi andalan di timnas dan bersinar di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Aksi Solidaritas untuk Fans LGBTQ, PM Inggris Rishi Sunak Bakal Kirim Menteri Gay ke Qatar

Aksi Solidaritas untuk Fans LGBTQ, PM Inggris Rishi Sunak Bakal Kirim Menteri Gay ke Qatar

Perdana Menteri Inggris Raya, Rishi Sunak akan mengirim menteri gay ke Qatar sebagai aksi solidaritas bagi kaum LGBTQ Inggris.

Menteri Tenaga Kerja Qatar Kecam Media Barat Terkait Berita Sesat Persiapan Piala Dunia 2022

Menteri Tenaga Kerja Qatar Kecam Media Barat Terkait Berita Sesat Persiapan Piala Dunia 2022

Menteri Tenaga Kerja Qatar menuding media barat terlalu berlebihan dan menyesatkan memberitakan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia 2022.

Kylian Mbappe Jadi Target Serangan Rasis oleh Fans Argentina

Kylian Mbappe Jadi Target Serangan Rasis oleh Fans Argentina

Sekelompok fans Argentina kedapatan menyanyikan lagu rasis secara langsung di televisi menjelang Piala Dunia 2022.

Mengetahui Aturan Apa Saja yang Diterapkan Pemerintah Qatar  di Piala Dunia 2022

Mengetahui Aturan Apa Saja yang Diterapkan Pemerintah Qatar di Piala Dunia 2022

Pemerintah Qatar memberlakukan sejumlah aturan yang wajib dipatuhi mereka yang datang untuk menyaksikan Piala Dunia 2022 mulai 20 November sampai 18 Desember.

Piala Dunia 2022: Head to Head Antarlini Prancis vs Australia

Piala Dunia 2022: Head to Head Antarlini Prancis vs Australia

Skor.id membuat head to head antarlini menjelang laga Prancis vs Australia di Piala Dunia 2022.

Preview dan Link Live Streaming Prancis vs Australia di Piala Dunia 2022

Berikut ini adalah preview dan link live streaming pertandingan Piala Dunia 2022 antara Prancis kontra Australia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Athletic Bilbao bersaing ketat di La Liga 2025-2026. (Foto: Foto La Liga, Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Athletic Bilbao Mengesankan, Penantang Serius La Liga 2025-2026

Athletic Bilbao tampil mengesankan di awal musim La Liga 2025-2026, bersaing ketat dengan Real Madrid

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 16:15

Penjaga gawang Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Gianluigi Donnarumma, Pemain Italia Pertama Manchester City sejak Mario Balotelli

Gianluigi Donnarumma, pemain Italia pertama yang membela Manchester City setelah Mario Balotelli.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 14:37

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero. (Grafis: Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Skuad Garuda Serukan Pesan Perdamaian untuk Indonesia

Skuad Garuda serukan pesan perdamaian jaga bersama Indonesia, di tengah situasi yang sedang memanas.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 13:20

Ronaldo Nazario dan Sergio Ramos di Real Madrid. (Foto: La Liga/Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

La Liga

Transfer Menit Terakhir La Liga yang Paling Berkesan dari Ronaldo Nazario hingga Sergio Ramos

Berikut ini daftar rekrutan menit trakhir paling berkesan di La Liga pada bursa transfer musim panas, dari Ronaldo Nazario hingga Sergio Ramos.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 12:12

Elkan Baggott

National

Jelang Tenggat Transfer, Elkan Baggott Diincar Klub League One

Klub EFL League One, Peterborough United dikabarkan ingin meminjam Elkan Baggott dari Ipswich Town.

Rais Adnan | 02 Sep, 11:38

Deretan pelatih Manchester United (kiri ke kanan): Louis van Gaal, David Moyes, Jose Mourinho (tengah), Ole Gunnar Solksjaer, dan Erik ten Hag. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Nasib Buruk 3 Mantan Pelatih Manchester United di Awal Musim 2025-2026

Tiga mantan pelatih Manchester United dipecat di awal musim 2025-2026, terbaru Erik ten Hag.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 10:45

Pelatih dan Pemain Laos U-23, Ha Hyeok-jun dan Anantaza Siphongphan. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pemain Laos U-23 Antisipasi Lemparan ke Dalam Timnas U-23 Indonesia

Laos U-23 menjadi lawan perdana Timnas U-23 Indonesia pada Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Rais Adnan | 02 Sep, 10:28

mees hilgers

National

Batal ke Prancis, Ini Daftar Liga yang Masih Bisa Jadi Tujuan Mees Hilgers Sebelum Tenggat Transfer

Mees Hilgers masih punya beberapa opsi Liga setelah peminjamannya ke klub Prancis, Stade Brestois, batal terwujud.

Rais Adnan | 02 Sep, 10:25

Pivot Cosmo JNE FC dan Timnas futsal Indonesia, Israr Megantara. (Foto: Instagram Israr Megantara/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Cosmo JNE Umumkan Lepas Pivot Timnas Futsal Indonesia untuk Ikut Trial di Spanyol

Israr Megantara dilepas Cosmo JNE FC ke CD Burela FS untuk menjalani seleksi sebelum gabung Timnas futsal Indonesia.

Taufani Rahmanda | 02 Sep, 10:14

Kim Kurniawan gelandang PSS Sleman - Hendy AS - Skor.id

Liga 2

Jadi Pemain Merangkap Manajer Tim PSS Sleman, Ini Tugas Utama Kim Kurniawan

Kim Kurniawan ditunjuk menjadi pemain sekaligus manajer tim PSS Sleman pada Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 02 Sep, 09:28

Load More Articles