- Muhammad Yunus adalah bek kanan tak tergantikan saat timnas Indonesia di SEA Games 1987.
- Bernomor punggung 19, Muhammad Yunus jadi penyumbang emas pertama sepak bola untuk Indonesia dari SEA Games.
- Kini, lelaki asli Bone, Sulawesi Selatan itu mulai membina pesepak bola remaja di Kota Bogor.
SKOR.id - Muhammad Yunus adalah salah satu dari pesepak bola yang membela timnas Indonesia di SEA Games 1987.
Dia adalah pemain bertahan yang tak tergantikan dari skuad Garuda kala merebus emas pertama sepak bola SEA Games edisi 1987.
Setelah pensiun dari lapangan hijau, Yunus memilih berkarier sebagai salah satu karyawan bank.
Namun, Yunus meski sibuk sebagai karyawan tetap tak bisa melupakan lapangan hijau yang membesarkannya.
Selain melatih tim komunitas sepak bola tempat dia kerja, Yunus juga terlibat dalam pembinaan untuk pemain muda.
"Sekitar setahun terakhir, saya membina anak-anak di Bhayangkara Putri Kota Bogor," ujar Yunus kepada Skor.id, Jumat (9/4/2021) malam.
Menurut Yunus, dia memiliki tantangan khusus melatih pesepak bola putri.
Hal itu yang membuatnya terus bersemangat dan pengalaman ini akan dijadikan bekalnya kelak jika pensiun jadi karyawan.
"Saya belum ada lisensi kepelatihan, kelak pensiun dari status karyawan saya ingin full melatih," ujar Yunus.
"Saya mungkin akan cari lisensi C AFC dengan status saya mantan pemain timnas Indonesia."
"Lalu, saya punya rencana ke kampung halaman di Bone untuk mengembangkan sepak bola sana," ucapnya.
Untuk saat ini ketika dia melatih tim putri, Yunus mengatakan memiliki hal khusus dalam mengampu anak asuhnya.
"Filosofi melatih saya disiplin, disiplin dalam berbagai hal. Saya juga tekankan ke para pemain putri asuhan saya," ujar Yunus.
"Hanya saja, saya tentu beda treatment ke mereka termasuk cara penyampaian keinginan ke pemain. Saya lebih sabar walau tetap tegas."
Muhammad Yunus merupakan produk Diklat atau Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) wilayah Timur Indonesia yang berpusat di Makassar.
Selepas itu, dia gabung Diklat Ragunan ketika masuk jenjang sekolah menengah atas.
Lalu selepas itu, dia gabung Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM).
Karier bermainnya mulai pertengahan 1980an level senior saat gabung Persija dan dipanggil timnas Indonesia untuk SEA Games 1987 di Jakarta yang menghasilkan emas.
Muhammad Yunus mengakhiri karier sebagai pemain Persikota yang sukses diantarkan promosi back to back dari Divisi II ke Divisi I lalu mencapai Divisi Utama Liga Indonesia akhir 1990an sampai awal 2000an.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Fitur Kiprah Lainnya:
Kiprah: Doddy Sahetapy, Temukan Kenikmatan dalam Membina Pemain Muda
Kiprah: Aulia Siregar, Garang Saat Jadi Pemain, Kini Sangat Mencintai Sepak bola Usia Dini