SKOR.id - Menyambut gelaran Euro 2024 (Piala Eropa 2024), Skor.id menampilkan kembali artikel mengenai Kilas Balik Piala Eropa.
Euro 2024 akan dilangsungkan di Jerman, mulai 14 Juni 2024, hingga 15 Juli 2024.
Pada Kilas Balik Piala Eropa kali ini, gelaran Piala Eropa 1996 menjadi pembahasan berikutnya, setelah edisi Euro 1992 yang dimenangkan Denmark.
Kali ini Jerman berhasil menjadi juara, berkat gol emas Oliver Bierhoff yang melegenda.
Berikut ini Kilas Balik Piala Eropa 1996:
Inggris menjadi tuan rumah Piala Eropa untuk pertama kalinya pada 1996, dengan Jerman yang akhirnya keluar sebagai juara.
Gelaran Piala Eropa ke-10 tersebut juga menjadi edisi pertama dengan 16 peserta, setelah sebelumnya hanya diikuti delapan negara.
Pertandingan digelar di delapan kota: Birmingham, Leeds, Liverpool, London, Manchester, Newcastle, Nottingham dan Sheffield.
Meskipun tidak semua tiket pertandingan terjual habis, edisi kala itu mencatat jumlah penonton terbanyak kedua sepanjang sejarah, dan hanya dilampaui Piala Eropa 2012.
Ini juga jadi kali pertama dipergunakannya sistem tiga poin untuk kemenangan selama babak penyisihan grup hingga final.
Jerman yang datang sebagai finalis Euro 1992, tampil perkasa sejak fase grup. Mereka menaklukkan Republik Ceko, Rusia, dan menahan Italia.
Der Panzer asuhan Berti Vogts pun akhirnya tampil sebagai juara grup dengan dengan mengoleksi 5 gol dan tanpa kebobolan.
Di perempat final, mereka mengandaskan tim kuda hitam Kroasia dengan skor 2-1 lewat gol Jurgen Klinsmann dan Matthias Sammer, untuk memupus gol Davor Suker.
Anak asuh Berti Vogts mendapat tantangan berat di semifinal, saat harus menantang Inggris yang saat itu dihuni generasi emas seperti Paul Gascoigne, Steve McManamam, dan Alan Shearer.
Bahkan, Jerman sempat tertinggal lewat gol cepat Shearer yang mendapat dukungan 75 ribu penonton di Stadion Wembley.
Namun, gol Stefan Kuntz memaksa laga memainkan perpanjangan waktu hingga akhirnya ditentukan lewat adu penalti, dan dimenangkan Jerman (6-5) akibat Gareth Southgate gagal sebagai algojo terakhir.
Di laga pamungkas, Jerman kembali bersua Republik Ceko, sempat tertinggal lewat gol penalti Patrick Berger, Jerman melakukan comeback berkat penampilan spektakuler Olivier Bierhoff.
Oliver Bierhoff yang masuk pada babak kedua mencetak gol penyeimbang, juga "gol emas" di perpanjangan waktu, ini adalah kompetisi besar pertama yang diputuskan menggunakan sistem ini.
Jerman akhirnya memenangkan Piala Eropa pertama setelah reunifikasi, setelah sebelumnya meraih dua gelar sebagai negara Jerman Barat.
BOLA & MASKOT
Untuk Piala Eropa 1996 Adidas tidak membuat bola baru. Mereka menampilkan kembali bola Piala Dunia 1994 - Questra, dengan penambahkan kata "Europa".
Perubahan terjadi pada desain yang merepresentasikan semangat Inggris. Berhias singa heraldik dan mawar merah dengan logo turnamen tuan rumah.
Questra Europa adalah bola berwarna pertama di Kejuaraan Eropa. Bola Questra Europa diproduksi di Jerman dan di Spanyol.
Untuk maskot, dipilih "Goaliath", yang rancangan mirip maskot Piala Dunia 1966.
Goaliath merupakan singa, yang mengenakan seragam Inggris dan sepatu sepak bola sambil mengapit bola di bawah lengan kanannya.
LAGA MENARIK: Inggris 4-1 Belanda
Tampil sebagai tuan rumah membuat Inggris punya kekuatan tambahan dalam setiap pertandingan.
Setelah menekuk Skotlandia dengan gol indah dan selebrasi "Dokter Gigi" Paul Gascoigne, Inggris menggila kala bersua Belanda.
Belanda yang difavoritkan karena dihuni pemain seperti Dennis Bergkamp dan Clarence Seedorf, berhasil dimatikan Inggris di laga terakhir fase grup.
Teddy Sheringham dan Alan Shearer masing-masing mencetak dua gol pada duel yang digelar di Stadion Wembley, mempertontonkan penampilan gemilang tim asuhan Terry Venable.
Lewat trik brilian dari Paul Ince, Inggris mendapat hadiah penalti yang dieksekusi sempurna oleh Shearer pada menit ke-23.
Lalu, sundulan luar biasa Sheringham membuat skor menjadi 2-0 di awal babak kedua.
Kemudian datanglah gol terbaik Inggris di turnamen itu, saat Shearer menyelesaikan gerakan passing yang indah dengan melepaskan bola ke atap gawang.
Sherungham menyempurnakan hari Inggris, saat melepaskan tembakan rebound untuk menjadikan skor 4-0.
Belanda memperkecil ketinggalan, lewat lesakan Patrick Kluivert, 12 menit sebelum laga berakhir. Namun, Inggris sudah lebih dulu dibakar euforia.
PEMAIN BINTANG: MATTHIAS SAMMER
Disebut-sebut sebagai versi "The New Beckenbauer", tahun 1996 bisa disebut sebagai puncak karier Matthias Sammer.
Bermain sebagai libero, Sammer cukup ofensif di gelaran Piala Eropa 1966. Dia mencetak gol pembuka Jerman saat melawan Rusia di fase grup.
Sammer juga membukukan gol kemenangan atas Kroasia di perempat final, sebelum akhirnya bermain lebih defensif di laga semifinal dan final.
Penampilan pria kelahiran Jerman Timur itu membuatnya meraih penghargaan Pemain Terbaik di Piala Eropa 1996.
Sammer menjadi satu-satunya bek yang meraih penghargaan tersebut hingga saat ini.
Pemain Borussia Dortmund itu juga masuk dalam tim terbaik Piala Eropa bersama Andreas Kopke dan Dieter Eits.
DATA & STATISTIK
Tuan Rumah: Inggris
Jumlah Peserta: 16
Juara: Jerman
Runner-up: Republik Ceko
Total gol: 64 (2,06 per laga)
Top Skor: Alan Shearer (5 gol)
Total Penonton: 1.275.857 (41,157 per laga)