Kilas Balik Piala Eropa 1992: Ledakan Dinamit Denmark

Pradipta Indra Kumara

Editor: Pradipta Indra Kumara

Trofi Piala Eropa atau Piala UEFA European Championship. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).
Trofi Piala Eropa atau Piala UEFA European Championship, ajang empat tahunan yang telah bergulir 16 kali dalam sejarahnya. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

SKOR.id - Menjelang turnamen Euro 2024 (Piala Eropa 2024), Skor.id menampilkan kembali artikel menarik seputar ajang empat tahunan tersebut.

Salah satunya adalah Kilas balik Piala Eropa, sebagai bagian untuk menyambut ajang Euro 2024 yang akan digelar di Jerman.

Jerman akan menggelar Euro 2024 yang dimulai pada 14 Juni 2024, hingga 15 Juli 2024.

Kali ini giliaran Piala Eropa 1992 (Euro 1992), di mana saat itu Denmark secara mengejutkan berhasil memenangi turnamen di tengah persiapan minim mereka.

Berikut ini Kilas Balik Piala Eropa 1992, momen Tim Dinamit Denmark "meledak" dan menjuarai turnamen.

Timnas Denmark membuat kejutan dengan menjadi juara Piala Eropa 1992 meski harusnya tak ikut bertanding.

Swedia jadi tuan rumah Piala Eropa 1992, gelaran Euro terakhir yang berisi delapan tim, kemenangan berharga dua poin, dan sebelum adanya aturan back-pass.

Pada edisi selanjutnya tahun 1996, Piala Eropa berisi 16 tim dengan kemenangan berharga tiga poin.

Denmark ikut serta dalam gelaran ini bisa dibilang kebetulan semata. Mereka menggantikan posisi Yugoslavia yang harus mengundurkan diri karena terjadi perang di negaranya. Denmark yang jadi runner-up di satu grup kualifikasi kemudian maju sebagai wakil.

Kompetisi ini juga menghadirkan CIS alias Pesatuan Negara Bagian Independen, mewakili Uni Soviet yang sudah lolos kualifikasi, tetapi negara mereka bubar dan pecah menjadi 15 negara.

Tanpa beban, Denmark memulai babak grup dengan imbang lawan Inggris (1-1) dan kalah dari tuan rumah Swedia (0-1). Mereka tampak akan tersingkir sebelum secara mengejutkan mengalahkan Prancis 2-1 di partai pamungkas grup, dan lolos ke semifinal sebagai runner-up di bawah Swedia.

Di semifinal, kejutan yang lebih besar terjadi. Mereka menyingkirkan Belanda lewat adu penalti setelah laga berakhir imbang 2-2. Adu penalti berakhir 5-4 usai Peter Schmeichel membuat penyelamatan dari tendangan Marco van Basten.

Van Basten yang juga top skor edisi sebelumnya bersama Belanda yang merupakan juara bertahan harus tersingkir, Denmark membuat kejutan yang membuat seantero Eropa tercengang.

Lawan mereka di final adalah Jerman, kali pertama mereka bermain sebagai negara bersatu usai Jerman Barat dan Timur kembali bersatu pada awal 1990an.

Kejutan dari Tim Dinamit belum usai dengan mereka meledakkan Jerman 2-0 di partai puncak dan sukses menggondol gelar juara, satu-satunya trofi yang mereka miliki sampai sekarang.

BOLA & MASKOT

Bola Adidas Etrusco Unico digunakan di Piala Eropa 1992, bola yang sama dengan gelaran Piala Dunia 1990 di Italia.

Etrusco Unico memang mengambil tema dari sejarah Etruscans yang saat ini jadi bagian dari negara Italia modern.

Sama seperti edisi sebelumnya, Piala Eropa 1992 juga menjadikan kelinci sebagai maskot, dengan nama Rabbit.

Ia mengenakan jersi dengan warna kebanggaan Swedia, biru dan kuning.

LAGA MENARIK: BELANDA VS DENMARK

Denmark tak begitu dianggap meski mereka lolos dari babak grup, hanya meraih satu kemenangan, satu laga imbang, dan sekali kalah.

Sedangkan Belanda adalah juara bertahan dengan Marco van Basten sedang tampil kesetanan, banyak yang berkata ia tampil lebih baik dibandingkan 1988 saat membawa Belanda juara.

Henrik Larsen mencetak dua gol untuk Denmark pada laga ini, dua gol yang selalu disamakan oleh Belanda, lewat gol Dennis Bergkamp dan juga Frank Rijkaard, empat menit jelang waktu normal berakhir.

Usai 120 menit laga normal ditambah waktu tambahan skor tetap imbang, laga kemudian berlanjut ke adu penalti.

Semua algojo Denmark sukses, sedangkan hanya empat algojo Belanda yang berhasil. Van Basten jadi pesakitan usai tendangannya ke arah kanan berhasil ditepis Peter Schmeichel.

Denmark lolos ke final dan kekuatan di Eropa baru mulai benar-benar menaruh perhatian mereka kepada Tim Dinamit.

PEMAIN BINTANG: PETER SCHMEICHEL DAN BRIAN LAUDRUP

"Kami tak memiliki pemain terbaik, tetapi kami punya tim terbaik," ujar salah satu anggota tim Denmark saat itu, Kim Vilfort.

Meski begitu, ada dua pemain Denmark yang menonjol sepanjang turnamen.

Schmeichel menyelamatkan penalti Van Basten mungkin salah satu momen terbaik dan terpenting Denmark di kompetisi ini, tetapi kiper Manchester United tersebut menang tampil apik sepanjang turnamen.

Ia hanya kebobolan empat gol dalam lima laga, dan jadi salah satu nama senior di tim Denmark.

Di tengah, Brian Laudrup jadi kunci utama permainan Denmark. Pemain yang saat itu membela Bayern Munchen tersebut memang tak mencetak gol, tetapi penampilannya yang membuat Denmark hidup.

Schmeichel dan Laudrup jadi dua pemain Denmark yang masuk Tim Terbaik di Piala Eropa 1992, tak ada pemain Denmark lain yang terpilih, semakin meyakinkan bahwa mereka memang memiliki tim terbaik, bukan pemain terbaik.

DATA & STATISTIK

Tuan Rumah: Swedia
Jumlah Peserta: 8
Juara: Denmark
Runner-up: Jerman
Total Gol: 32 (2,13 per laga)
Top Skor: Henrik Larsen, Karl-Heinz Riedle, Dennis Bergkamp, Tomas Brolin (3 gol)
Total Penonton: 430.111 (28.674 per laga)

RELATED STORIES

Kilas Balik Piala Eropa 1972: Jerman Barat Berjaya, Rabut Gelar Pertama

Kilas Balik Piala Eropa 1972: Jerman Barat Berjaya, Rabut Gelar Pertama

Berikut ini kilas balik Piala Eropa 1972, momen Jerman Barat berjaya dan sukses meraih gelar pertama.

Kilas Balik Piala Eropa 1988: Ditandai dengan Gol Indah Marco van Basten

Kilas balik Piala Eropa 1988 ketika Timnas Belanda tampil sebagai juara setelah mengalahkan Uni Soviet di antaranya lewat gol indah Marco van Basten.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Cover Golf (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

35 Tahun Golf House, Perkuat Peran sebagai 'Rumah Para Golfer' Indonesia

Perayaan anniversary ke-35 Golf House juga menjadi panggung bagi peluncuran koleksi klub golf terbaru XXIO 14.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 23:55

Meiji Yasuda J1 League. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

World

Mengenal J1 100 Year Vision League 2026

J1 100 Year Vision League 2026 akan dihelat awal tahun depan, mari mengenal kompetisi ini lebih jauh.

Thoriq Az Zuhri | 15 Dec, 23:27

bwf wtf 2025

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2025

Turnamen bulu tangkis tertinggi dunia BWF World Tour Finals 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 15 Dec, 23:10

Skuad Manchester United era Ruben Amorim di musim 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta Hasil Imbang Manchester United Lawan Bournemouth

Manchester United hanya bisa main imbang lawan Bournemouth dalam laga Liga Inggris, berikut ini fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 15 Dec, 22:55

voli di sea games 2025

Other Sports

Timnas Voli Putri Indonesia Raih Perunggu SEA Games 2025, Megawati Hangestri Apresiasi Para Pemain Muda

Pevoli putri Megawati Hangestri senang melihat regenerasi di skuad Timnas Voli Putri Indonesia.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 22:15

Skuad Chelsea musim 2025/2026. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

Liga Inggris

Cardiff vs Chelsea: Siap-Siap Kejutan Kasta Ketiga

Tim kasta ketiga Liga Inggris, Cardiff City, siap mengejutkan dan mengalahkan Chelsea dalam laga perempat final Piala Liga Inggris.

Thoriq Az Zuhri | 15 Dec, 22:00

Timnas U-22 Indonesia atau Timnas Indonesia kelompok usia 22 tahun. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Imbas Kegagalan SEA Games 2025: Indra Sjafri Minta Maaf, Zainudin Amali Singgung Masalah TC

Sikap para penanggung jawab Timnas U-22 Indonesia menjadi sorotan pasca gagal total di SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 19:45

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 17:33

Cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 15 Dec, 15:09

fajar alfian - indo

Badminton

Berpasangan dengan Fikri, Fajar Alfian Ingin Hapus Kutukan di BWF World Tour Finals

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, bertekad mengubah peruntungannya di BWF World Tour Finals.

Teguh Kurniawan | 15 Dec, 15:03

Load More Articles