Kilas Balik Piala Dunia 1966: Inggris Juara, Trofi Jules Rimet Hilang Dicuri

Dewi

Editor:

  • Berikut kilas balik Piala Dunia 1966, ketika Inggris menjadi tuan rumah. 
  • The Three Lions meraih gelar perdana mereka dengan menekuk Jerman Barat di final. 
  • Sebelum turnamen, trofi Jules Rimet dicuri sebelum akhirnya ditemukan oleh seekor anjing. 

SKOR.id - Piala Dunia 1966 merupakan Piala Dunia edisi kedelapan, di mana Inggris menjadi tuan rumah. Banyak cerita unik yang mewarnai turnamen empat tahunan ini.

Piala Dunia 1966 dimulai pada 11 Juli dan berakhir pada 30 Juli, ketika Inggris mengalahkan Jerman Barat 4-2 di babak final. Pertandingan berakhir imbang 2-2 setelah 90 menit dan dilanjutkan ke babak tambahan waktu, ketika Geoff Hurst mencetak dua gol untuk menuntaskan hat-trick.

Dengan mengalahkan Jerman Barat, Inggris meraih gelar pertama mereka, dan satu-satunya, setidaknya sampai sekarang.

The Three Lions juga menjadi negara kelima yang memenangi Piala Dunia dan tuan rumah ketiga yang jadi juara setelah Uruguay pada 1930 dan Italia 1934. Brasil datang ke Negeri Elizabeth sebagai juara bertahan, namun mereka gagal lolos dari babak grup.

Gelaran Piala Dunia di Inggris ini hanya diikuti 16 negara, setelah 31 Afrika melakukan boikot karena keberatan dengan jumlah tempat yang dijamin di putaran final.

Terlepas dari absensi negara Afrika, Piala Dunia 1966 menciptakan rekor baru dengan 70 negara ambil bagian di babak kualifikasi. Setelah berargumen, FIFA akhirnya memutuskan 10 tim dari Eropa akan lolos ke putaran final, bersama empat dari Amerika Selatan, satu dari Asia dan satu dari Amerika Utara dan Tengah. 

Portugal dan Korea Utara lolos Piala Dunia untuk pertama kalinya. Setelah ini, Portugal baru kembali lolos pada 1986, sementara penampilan berikutnya Korea Utara terjadi di edisi 2010. 

Cerita lainnya yang mewarnai Piala Dunia 1966 adalah trofi Jules Rimet yang dicuri dari sebuah pameran. Kabar ini tentu menggemparkan Inggris selaku tuan rumah dan mereka berusaha keras mencari trofi asli.

Trofi Jules Rimet kemudian ditemukan dengan dibungkus koran ketika anjing bernama Pickels mengendus di bawah semak-semak di London.

Saat itu, Federasi Sepak Bola Inggris telah menugaskan untuk menurunkan piala replika jika piala asli tidak ditemukan tepat waktu. Replika ini, serta kerah Pickles, kemudian disimpan di National Football Museum di Manchester.

Venue Pertandingan

Delapan venue digunakan untuk Piala Dunia 1966, dengan yang terbaru dan terbesar adalah Stadion London di London. Seluruh pertandingan Grup 1 (termasuk tuan rumah) dimainkan di London, dengan lima laga di Wembley dan satu di Stadion White City di London barat.

Pertandingan Grup 2 dimainkan di Stadion Hillsborough dan Villa Park, laga Grup 3 digelar di Old Trafford dan Goodison Park, sementara Grup 4 digelar di Ayresome Park dan Roker Park.

Stadion Wembley 
Dibuka: 1923
Kapasitas: 98.600

Stadion White City
Dibuka: 1908
Kapasitas: 76.567

Stadion Old Trafford
Dibuka: 1910
Kapasitas: 58.000

Villa Park
Dibuka: 1897
Kapasitas: 52.000

Goodison Park
Dibuka: 1892
Kapasitas: 50.151

Stadion Hillsborough
Dibuka: 1899
Kapasitas: 42.730

Roker Park
Dibuka: 1898
Kapasitas: 40.310

Ayresome Park
Dibuka: 1903
Kapasitas: 40.000

Hasil Pertandingan

Grup 1

Inggris 0-0 Uruguay
Prancis 1-1 Meksiko
Uruguay 2-1 Prancis
Inggris 2-0 Meksiko
Meksiko 0-0 Uruguay
Inggris 2-0 Prancis

Grup 2

Jerman Barat 5-0 Swiss
Argentina 2-1 Spanyol
Spanyol 2-1 Swss
Argentina 0-0 Jerman Barat
Argentina 2-0 Swiss
Jerman Barat 2-1 Spanyol

Grup 3

Brasil 2-0 Bulgaria
Portugal 3-1 Hungaria
Hungaria 3-1 Brasil
Portugal 3-0 Bulgaria
Portugal 3-1 Brasil
Hungaria 3-1 Bulgaria

Grup 4

Uni Soviet 3-0 Korea Utara
Italia 2-0 Cile
Cile 1-1 Korea Utara
Uni Soviet 1-0 Italia
Korea Utara 1-0 Italia
Uni Soviet 2-1 Cile

Perempat Final

Inggris 1-0 Argentina
Jerman Barat 4-0 Uruguay
Uni Soviet 2-1 Hungaria
Portugal 5-3 Korea Utara

Semifinal

Jerman Barat 2-1 Uni Soviet
Inggris 2-1 Portugal

Play-off Tempat Ketiga

Portugal 2-1 Uni Soviet

Final

Inggris 4-2 Jerman Barat

Data dan Statistik

Tuan Rumah: Inggris
Waktu penyelenggaraan: 11-30 Juli
Peserta: 16
Juara: Inggris
Jumlah Laga: 31
Jumlah Gol: 89 (2,78 per pertandingan)
Jumlah Penonton: 1.563.135 (48.848 per pertandingan)
Top Skor: Eusebio (9 gol)

Berita Piala Dunia Lainnya

Kilas Balik Piala Dunia 1962: Brasil Juara untuk Kedua Kalinya

Kilas Balik Piala Dunia 1958: Pele Datang, Brasil Bawa Pulang Trofi Pertama

  

 

 

 

RELATED STORIES

Kilas Balik Piala Dunia 1974: Gelar Kedua Jerman Barat

Kilas Balik Piala Dunia 1974: Gelar Kedua Jerman Barat

Piala Dunia FIFA 1974 merupakan Piala Dunia edisi kesepuluh.

Pertama Kali dalam 40 Tahunan, Wanita Iran Diizinkan Menonton Pertandingan Sepak Bola Domestik

Pertama Kali dalam 40 Tahunan, Wanita Iran Diizinkan Menonton Pertandingan Sepak Bola Domestik

Ratusan wanita Iran menghadiri pertandingan sepak bola domestik profesional di Teheran untuk pertama kalinya dalam lebih dari 40 tahun, menyusul larangan wanita menghadiri stadion olahraga.

Tak Percaya Kutukan, CEO AFF Academy Optimistis Prancis Melangkah Jauh di Piala Dunia 2022

Tak Percaya Kutukan, CEO AFF Academy Optimistis Prancis Melangkah Jauh di Piala Dunia 2022

Les Grup berada di Grup D bersama Denmark, Australia, dan Tunisia.

Kilas Balik Piala Dunia 1982:  Kisah Indah Italia bersama Paolo Rossi

Kilas Balik Piala Dunia 1982: Kisah Indah Italia bersama Paolo Rossi

Kilas Balik Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol ketika Italia tampil sebagai juara.

Piala Dunia 2022: Trofi 36,8 Sentimeter yang Membuat Bintang Dunia Tertawa dan Menangis

Berikut ini spesifikasi dari trofi Piala Dunia yang malam ini diperebutkan Argentina dan Prancis dalam final Piala Dunia 2022.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (Dede Mauladi/Skor.id)

Badminton

Kandas di Babak Pertama Denmark Open 2025, Gregoria Mariska Tunjung Enggan Salahkan Kondisi

Tampil lagi pasca pulih dari serangan vertigo, Gregoria Mariska Tunjung langsung gugur di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 16:52

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Runvestasi 2025, Edukasi Masyarakat Gaya Hidup Sehat Fisik dan Finansial

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Runvestasi 2025 sebagai ajang lari dan investasi yang menggabungkan gaya hidup sehat dengan literasi finansial.

Nizar Galang | 14 Oct, 15:27

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

8 Atlet Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Gimnastik Indonesia resmi mengumumkan delapan atlet yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 15:26

preskon lima basket

Basketball

Usung Format Baru, LIMA Basketball 2025 Bakal Lebih Segar dan Kompetitif

LIMA Basketball 2025 akan diikuti 97 tim basket putra-putri dari 64 kampus di Indonesia, dengan total peserta sekitar 1.500 student athlete.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 13:07

Tim Garuda United EPA U-18

Liga TopSkor

Tampil di EPA U-18, 50 Persen Pemain Garuda United dari Liga TopSkor

PSSI membentuk Garuda United U-18 yang diturunkan untuk bersaing di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2025-2026.

Nizar Galang | 14 Oct, 12:18

Liga TopSkor

Liga TopSkor Sukoharjo Merilis Tim Peserta U-14 dan U-16 Musim 2026

Musim 2026 Liga TopSkor Sukoharjo memutar kategori U-14, U-16, dan U-18.

Sumargo Pangestu | 14 Oct, 12:05

Eks pemain Persib dan Timnas Indonesia, Atep. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Eks Persib: Timnas Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan untuk Menuju Piala Dunia 2030

Eks kapten tim Persib, Atep, menyampaikan pandangannya terkait kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Rais Adnan | 14 Oct, 11:13

Marselino Ferdinan, AS Trencin. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Tiba di AS Trencin, Marselino Ferdinan Optimistis Bisa Bawa Tim ke Papan Atas

Marselino Ferdinan akhirnya bergabung dengan AS Trencin yang berkompetisi di Liga Utama Sepak Bola Slovakia.

Rais Adnan | 14 Oct, 07:17

Marco Carnesecchi (Atalanta), Mile Svillar (AS Roma), dan Mike Maignan (AC Milan), kiper dengan nilai pasar tertinggi di Liga Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

7 Kiper dengan Nilai Pasar Tertinggi di Liga Italia

Berikut ini 7 kiper dengan nilai pasar tetringgi di ajang Liga Italia, tak ada nama David De Gea.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 06:24

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

Timnas Padel Indonesia Siap Tampil di Piala Asia Padel 2025, PBPI Tak Mau Beri Tekanan

Timnas padel Indonesia bertolak ke Qatar pada Selasa (14/10/2025) untuk World Asia Cup 2025 atau Piala Asia Padel 2025.

Taufani Rahmanda | 14 Oct, 05:12

Load More Articles