- Suporter wanita klub sepak bola Iran, Esteghlal FC, menciptakan sejarah setelah mendapat izin untuk menonton pertandingan kompetisi domestik.
- Ini untuk pertama kalinya setelah 40 tahun wanita diperbolehkan masuk ke dalam stadion olahraga di Iran.
- Larangan Iran terhadap wanita menghadiri stadion olahraga tak tertulis dalam undang-undang, tetapi diberlakukan tidak lama setelah Revolusi Islam 1979.
SKOR.id - Ratusan wanita Iran menghadiri pertandingan sepak bola domestik profesional di Teheran untuk pertama kalinya dalam lebih dari 40 tahun, menyusul larangan wanita menghadiri stadion olahraga.
Lima ratus wanita diberi akses masuk ke dalam Stadion Azadi Teheran untuk menonton laga liga antara Esteghlal FC yang bermarkas di kota Teheran dan tim tamu Mes Kerman FC dari kota Kerman, demikian laporan kantor berita semi-official negara itu, Fars, pada hari Kamis, dilansir dari CNN.
Wanita dipisahkan dari pria di stadion dan masuk melalui pintu masuk khusus melalui tempat parkir, menurut situs Federasi Sepak Bola Iran.
Following a recent joint letter by FIFA & AFC, a limited number of female football fans have been finally allowed to enter the Azadi stadium to watch a match in the country's Premier League for 1st time.
Today's match is between @fcesteghlaliran and Mes Kerman FC.#Iran #football pic.twitter.com/4APnEp0DJP— Living in Tehran (LiT) (@LivinginTehran) August 25, 2022
Larangan Iran terhadap wanita menghadiri stadion olahraga tidak tertulis secara resmi dalam undang-undang, tetapi diberlakukan tak lama setelah Revolusi Islam 1979.
Sementara pertandingan Kamis itu adalah pertama kalinya dalam lebih dari 40 tahun fans sepak bola wanita Iran diizinkan untuk menonton pertandingan antara tim lokal, ke depannya wanita dapat menghadiri sejumlah kecil pertandingan tim nasional.
29-year-old Sahar Khodayari was caught trying to sneak into an Iranian stadium to watch her favorite soccer team. She had disguised herself as a man.
Learning she faced 6 months in prison, she set herself on fire and died a week later.
by @jongambrellAP https://t.co/29ASsnfQiy— AP Sports (@AP_Sports) September 10, 2019
Tahun ini wanita Iran diizinkan untuk berbagi momen penting saat tim nasional putra mereka mengamankan kualifikasi untuk Piala Dunia November di Qatar.
Tiga tahun sebelumnya, ribuan wanita diizinkan menghadiri pertandingan Kualifikasi Piala Dunia antara Iran dan Kamboja pada 2019, menyusul tekanan dari kelompok hak asasi manusia dan badan pengatur olahraga dunia, FIFA.
1/2
Dear @FIFAcom. Sahar Khodayari “The Blue Girl” who set herself on fire to protest against unfair 6 months sentence because she entered stadium, is dead. We, Iranian people ask you to ban football of Iran.#FifaStandUp4Sahar pic.twitter.com/kKHTmeTlnU— Yasaman (@YasamanFlower) September 10, 2019
Tahun itu, FIFA mendapat tekanan yang terus meningkat untuk memaksa Iran membatalkan larangan terhadap wanita memasuki stadion olahraga, khususnya setelah kematian Sahar Khodayari, penggemar wanita yang membakar dirinya sendiri setelah dia ditolak aksesnya ke stadion sepak bola di Teheran.
2/2
We know that “Gender Equality” won’t be executed until leaders of regime in Iran making football political to make an angel like Sahar victim for Iran to reach Gender Equality.#FifaStandUp4Sahar pic.twitter.com/RQEfpPLQ8K— Yasaman (@YasamanFlower) September 10, 2019
Dijuluki "Blue Girl" di media sosial mengikuti warna tim sepak bola Iran favoritnya, Esteghlal, Khodayari didakwa "secara terbuka melakukan tindakan berdosa" dengan "tampil di depan umum tanpa jilbab" ketika dia berusaha memasuki stadion dengan 'berpakaian' sebagai seorang pria" pada Maret 2019, menurut kelompok hak asasi manusia Amnesty International.
Dan, pada hari Kamis itu pula, wanita-wanita Iran terdengar bersama-sama meneriakkan "Blue Girl" - sebuah penghormatan kepada Khodayari bertahun-tahun setelah kematiannya.***
Berita Bola Internasional Lainnya:
Balik ke Jerman, Robert Lewandowski Diteriaki Hala Madrid oleh Fans Bayern Munchen
J.League Jatuhkan Denda Rp2 M kepada Urawa Reds karena Fans Melanggar Aturan terkait Covid-19
Fans Klub-klub J.League Bersukacita Setelah Kembali Diperbolehkan Masuk Stadion