Kilas Balik Hartono, Legenda Persebaya Pemilik Lemparan Super Berkat Merontokkan Padi

Taufani Rahmanda

Editor:

  • Legenda Persebaya, Hartono, terkenal dan terus teringat namanya karena kemampuan lemparan ke dalam yang ia punya.
  • Hartono mengakui kemampuan lemparan yang banyak membantu Persebaya di masa lalu itu didapat dari hasil merontokkan padi.
  • Nasib sebagai anak petani pada akhirnya menguatkan otot tangan Hartono sehingga membawa keberuntungan di Persebaya.

SKOR.id - Nama Hartono tidak asing bagi penggemar Persebaya Surabaya sebab ada dua legenda klub yang bernama serupa, yakni Sinyo Hartono dan Hartono (saja).

Nama pertama adalah mantan pemain yang sekaligus pelatih dan sudah wafat pada 2001. Sementara Hartono, adalah bek sayap yang terus diingat karena lemparan ke dalam.

Lelaki kelahiran Gresik pada 18 Maret 1970 ini adalah pemain asli didikan Bajul Ijo, julukan Persebaya, yang mendapatkan kesempatan mengorbit ke tim senior pada 1990.

Berita Persebaya Lainnya: I Gusti Putu Yasa, Kiper Modern Persebaya dan Timnas Indonesia Era 1980

Pada era awal 90-an, Persebaya memang melakukan regenerasi dan skuadnya mayoritas dihuni pemain muda seperti Yusuf Ekodono dan Slamet "Gajah" Bahtiar.

Kemunculan Hartono di tim Bajul Ijo lekas mencuri hati para fan kala itu. Semua tak lepas dari kemampuannya melakukan lemparan ke dalam yang berbeda daripada lainnya.

Sebagai bek sayap, Hartono bertugas melakukan lemparan ke dalam setelah bola meninggalkan garis samping lapangan.

Tapi hebatnya, lemparan ke dalam yang dihasilkan Hartono mendarat di jarak yang sangat jauh.

Tidak jarang lewat lemparannya Persebaya bisa menghasilkan peluang, sebab bola dari tangannya bisa menjangkau hingga depan gawang lawan layaknya tendangan pojok.

Namun siapa sangka, lemparan super yang dimiliki itu bukan karena latihan khusus sepak bola, melainkan berkat masa kecilnya sebagai anak petani.

 

"Saya tidak pernah latihan khusus. Jangankan untuk latihan di tempat fitness, latihan biasa saja sulit," kata Hartono saat dihubungi Skor.id, Sabtu (18/4/2020).

"Saya dulu orang desa dan tidak mungkin punya fasilitas bagus. Jadi seingat saya kenapa bisa keras (lemparannya), penyebabnya ya merontokkan padi," ia melanjutkan.

Ketika masih remaja, Hartono sering membantu orang tuanya merontokkan padi dengan cara dimasukkan ke dalam karung lalu dipukuli dengan alat pemukul khusus.

Karena kebiasaannya tersebut, lelaki yang hingga kini masih mengabdi di PDAM Surabaya (sejak 1996) itu mendapati otot-otot pada tangannya terbentuk dengan kuat.

"Menurut saya ya memang itu penyebabnya (tertawa). Karena keadaan, keadaan yang membentuk seperti itu (lemparan super)," ucap Hartono.

Penampilan impresif Hartono pada akhirnya membawanya menjadi bagian dari timnas Indonesia. Dua ajang diikutinya bersama tim Garuda, yakni Pra-Olimpiade 1991 dan Piala Tiger 1998.

Berita Persebaya Lainnya: Kiper Persebaya Ungkap Suka Duka Selama Latihan di Rumah

Bersama Bajul Ijo, ia tercatat turut membantu tim juara Liga Indonesia III, atau Liga Kansas 1996-1997, di bawah arahan pelatih Rusdy Bahalwan yang membawanya ke timnas.

Hartono mengabdikan seluruh kariernya untuk Persebaya mulai tahun 1990 hingga tahun 2001, sebelum akhirnya ia memutuskan gantung sepatu akibat cedera lutut.

 

RELATED STORIES

Dampak Virus Corona, Bek Bali United Ini Hentikan Salah Satu Bisnisnya

Dampak Virus Corona, Bek Bali United Ini Hentikan Salah Satu Bisnisnya

Naluri bisnis bek Bali United, Dias Angga Putra, tidak pernah padam meski pernah mengalami kegagalan.

Memori April, Irfan Jaya Ingat Momen Sempat Down Bersama Persebaya

Memori April, Irfan Jaya Ingat Momen Sempat Down Bersama Persebaya

Berasal dari Sulawesi Selatan, Irfan Jaya justru besar bersama Persebaya, bukan dengan PSM Makassar.

Bromance I Komang Putra dan Agung Setyabudi, Sampai Tolak Kontrak agar Bisa Bersama

Bromance I Komang Putra dan Agung Setyabudi, Sampai Tolak Kontrak agar Bisa Bersama

Hubungan sahabat bisa dijalin oleh siapa saja, tak terkecuali di kalangan pemain sepak bola, I Komang Putra dan Agung Setyabudi.

Dari Borneo FC Junior ke Persebaya, Hidayat Tak Sangka Bisa Bermain di Klub Legendaris

Dari Borneo FC Junior ke Persebaya, Hidayat Tak Sangka Bisa Bermain di Klub Legendaris

Salah satu andalan Persebaya di lini tengah adalah M. Hidayat

Uston Nawawi Bawa Persebaya U-20 Juara, Rusdy Bahalwan Jadi Inspirasinya

Uston Nawawi mengaku banyak pelajaran yang didapat dalam cara melatih tim dan juga meracik strategi dari Rusdy Bahalwan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 10 Apr, 10:43

Peresmian turnamen eFootball Indonesian Cup 2025 dari Konami dan para pemain eFootball Konsol dan Mobile dari Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

eFootball Indonesia Cup 2025, Jadi Turnamen Resmi Hasil Kolaborasi Konami X PSSI

Kompetisi ini dirancang agar dapat diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang dan level kemampuan, untuk kategori platform mobile maupun konsol.

Gangga Basudewa | 10 Apr, 09:55

Borneo FC vs Persib Bandung di Liga 1 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Borneo FC vs Persib Bandung di Liga 1 2024-2025

Laga Borneo FC vs Persib Bandung akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (11/4/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 10 Apr, 09:50

Garena Free City. (Garena)

Esports

Garena Buka Pra-registrasi Game Baru Mereka Free City

Free City adalah game open-world adventure terbaru Garena untuk pengguna iOS dan Android.

Gangga Basudewa | 10 Apr, 09:27

PSIS Semarang vs Persik Kediri di Liga 1 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSIS Semarang vs Persik Kediri di Liga 1 2024-2025

Laga PSIS Semarang vs Persik Kediri bakal digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (11/5/2025) petang WIB.

Rais Adnan | 10 Apr, 09:11

Laga permpat final Liga Europa 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Perempat Final Liga Europa 2024-2025: Inggris Punya 2 Klub, Italia dan Spanyol Tersisa 1 Wakil

Preview perempat final Liga Europa 2024-2025, Inggris punya 2 wakil sedangkan Italia dan Spanyol sisa 1.

Pradipta Indra Kumara | 10 Apr, 08:45

Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia, Luis Estrella. (Foto: Dok. FFI/Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Futsal

TC di Yogyakarta, Ini Fokus Timnas Futsal Putri Indonesia

Timnas Futsal Putri Indonesia sedang bersiap untuk Piala Asia Futsal Wanita 2025 di Cina, 6-17 Mei 2025.

Rais Adnan | 10 Apr, 07:32

Chelsea akan kembali tampil di UEFA Conference League. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Legia Warsawa vs Chelsea di UEFA Conference League 2024-2025

Prediksi dan link live streaming pertandingan perempat final UEFA Conference League 2024-2025, antara Legia Warsawa vs Chelsea.

Pradipta Indra Kumara | 10 Apr, 07:16

PSBS Biak vs PSS Sleman di Liga 1 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSBS Biak vs PSS Sleman di Liga 1 2024-2025

Laga PSBS Biak vs PSS Sleman bakal digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (11/4/2025) petang WIB.

Rais Adnan | 10 Apr, 07:12

Skuad Manchester United musim 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Olympique Lyon vs Manchester United di Liga Europa 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Olympique Lyon vs Manchester United di Liga Europa 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 10 Apr, 05:05

Load More Articles