Kilas Balik Arema FC 1992-1993: Tumbangkan Tim-tim Mapan untuk Jadi Juara Galatama XII

Taufan Bara Mukti

Editor:

  • Di tengah keterbatasan yang ada, Arema Malang sukses menjadi juara Galatama 1992-1993.
  • Sempat mengalami pergantian pelatih pada paruh musim, Arema Malang juara dengan empat laga tersisa.
  • Berikut Skor.id menyajikan kilas balik Arema Malang kala menjuarai Galatama 1992-1993.

SKOR.id - Arema FC mencatat prestasi gemilang dengan menjadi juara Galatama 1992-1993 dengan keterbatasan yang ada.

Arema FC (dulu bernama Arema Malang) sukses menjadi juara kompetisi Galatama XII pada 1992-1993.

Tim beralias Singo Edan itu mengunci gelar juara pada pekan ke-28, menyisakan empat laga sebelum musim resmi berakhir.

Arema Malang mengoleksi poin 45 dari 32 pertandingan, unggul empat angka dari puuk Kaltim yang finis sebagai runner-up Galatama 1992-1993.

Pada musim itu Arema Malang memang menjadi pesaing gelar juara sejak awal musim.

Hanya saja, baru pada pekan ke-24 tim besutan Muhammad Basri itu bisa mengudeta puncak klasemen dari Pupuk Kaltim.

Kemenangan 2-0 atas Mitra Surabaya pada 29 Juli 1993 menjadi penentu keberhasilan Arema Malang menjadi kampiun Galatama 1992-1993.

 

Fakta Tim

Ketua Umum: Lucky Acub Zaenal

Pelatih: Muhammad Basri (putaran pertama), Gusnul Yakin (putaran kedua)

Stadion: Gajayana

Top Skor: Singgih Pitono (16 gol)

Best XI (3-5-2): Nanang Hidayat; Agus Purwanto, Imam Hambali, Kuncoro; Aji Santoso, Puji Purnawan, Dominggus Novenik, Jonathan, Maryanto; Singgih Pitono, Mecky Tata.

Fakta Unik

1. Arema Malang mencetak 52 gol sepanjang Galatama 1992-1993 sekaligus menjadi tim paling produktif pada kompetisi tersebut.

2. Singgih Pitono meraih gelar top skor kedua pada Galatama 1992-1993. Pada musim 1991-1992, Singgih juga menjadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi 21 gol.

3. Krisis finansial membayangi langkah Arema Malang sepanjang Galatama 1992-1993. Akibatnya, beberapa pemain bintang pun memilih hengkang, termasuk sang pelatih Muhammad Basri yang mundur setelah putaran pertama.

4. Posisi M. Basri digantikan oleh Gusnul Yakin yang sukses membawa Arema Malang naik ke puncak klasemen pada pekan ke-24.

5. Arema Malang dipastikan menjadi juara setelah rival terdekat mereka, Pupuk Kaltim (PKT) ditumbangkan 0-1 oleh Barito Putera pada 29 Juli 1993.

6. Ini adalah gelar juara Galatama pertama sekaligus terakhir bagi Arema Malang, sebelum kompetisi berubah menjadi Divisi Utama Liga Indonesia pada 1994-1995.

7. Pada musim 1992-1993, Arema mencatat rekor kemenangan terbanyak kedua dalam satu musim (18 kemenangan) dan gol terbanyak kelima sepanjang sejarah (53 gol).

Kejadian Penting

Hampir tak ada yang memprediksi Arema Malang bakal keluar sebagai juara Galatama 1992-1993.

Pasalnya, Arema Malang tak memiliki kekuatan finansial melimpah seperti klub lain seperti PKT Bontang, Petrokimia Putra, Arseto Solo, dan Pelita Jaya.

Arema memang hanyalah sebuah klub dengan dana "gotong royong" Yayasan Arema tanpa didukung pengusaha atau perusahaan kelas kakap layaknya klub-klub Galatama lain.

Sumber dana terbesar Arema berasal dari tiket penonton dan dukungan satu-satunya sponsor mereka saat itu, Toya Menka, yang hanya sebesar Rp86 juta saja.

Kesulitan finansial Arema Malang terlihat ketika M. Basri kemudian memutuskan hengkang ke Mitra Surabaya setelah memimpin dalam 16 laga putaran pertama.

Beruntung bagi Arema, Gusnul Yakin mampu melanjutkan pondasi tim yang disusun Basri sehingga mampu menjadi juara.

Di tangan Gusnul Yakin, Arema keluar sebagai juara Galatama XII dengan 45 poin pada klasemen akhir, hasil dari 18 kali menang, 9 imbang, dan 5 kalah dari 32 pertandingan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Kilas Balik Lainnya:

Kilas Balik AC Milan 2002-2003: Nyaris Treble Bersama Dream Team

Kilas Balik Real Madrid 2007-2008: Ditakdirkan Juara Liga Spanyol

Kilas Balik Barcelona 2004-2005: Kemunculan Bintang Muda, Lionel Messi

RELATED STORIES

Prediksi Liga 1 2021-2022: Arema FC vs Bhayangkara FC

Prediksi Liga 1 2021-2022: Arema FC vs Bhayangkara FC

Arema FC vs Bhayangkara FC akan menjadi laga jam pertama pekan kedua Liga 1 2021-2022 pada Minggu (12/9/2021) sore.

Link Live Streaming Arema FC vs Bhayangkara FC

Link Live Streaming Arema FC vs Bhayangkara FC

Berikut Skor.id menyajikan link live streaming Arema FC vs Bhayangkara FC di Liga 1 2021-2022.

Skor Indeks Liga 1 2021-2022: Arema FC vs Bhayangkara FC

Skor Indeks Liga 1 2021-2022: Arema FC vs Bhayangkara FC

Laga Arema FC vs Bhayangkara FC berakhir tanpa pemenang, berikut skor indeks masing-masing pemain.

Kilas Balik PSMS Medan 1985: Rekor Abadi di Final Lawan Persib Bandung

Kilas Balik PSMS Medan 1985: Rekor Abadi di Final Lawan Persib Bandung

Berikut Skor.id menyajikan kilas balik PSMS Medan di kompetisi Perserikatan 1985.

Kilas Balik Persija Jakarta 2001: Ambisi Besar Macan Kemayoran

Kilas Balik Persija Jakarta 2001: Ambisi Besar Macan Kemayoran

Berikut Skor.id menyajikan kilas balik Persija Jakarta saat menjadi juara kompetisi Liga Indonesia 2001.

Kilas Balik Liga Indonesia 1995-1996: Kompetisi Kusut, Transfer Pemain Sensasional, dan Piala Kedua Kota Bandung

Kilas Balik Liga Indonesia 1995-1996: Kompetisi Kusut, Transfer Pemain Sensasional, dan Piala Kedua Kota Bandung

Liga Indonesia II musim 1995-1996 menyisakan cerita-cerita menarik untuk diulas, berikut Skor.id menyajikan kilas balik kompetisi tersebut.

Sejarah Liga Indonesia: Galatama, Kompetisi Sepak Bola Profesional Pertama di Tanah Air

Sejarah Liga Indonesia: Galatama, Kompetisi Sepak Bola Profesional Pertama di Tanah Air

Berikut ini Skor.id menyajikan video animasi tentang sejarah Liga Indonesia, lebih khusus perihal Galatama.

Efek Perusakan Bus, Arema FC Siap Lapor PSSI dan Satu Suporter Ditangkap Polisi

Efek Perusakan Bus, Arema FC Siap Lapor PSSI dan Satu Suporter Ditangkap Polisi

Bus Arema FC diserang sejumlah oknum suporter saat diparkir di depan hotel tempat pemain menginap di Yogyakarta, Rabu (20/10/2021) malam hari WIB.

Skor 5: Lima Klub Swasta Era Galatama yang Pindah dari Jakarta Lalu Mati

Pada era Galatama, terdapat beberapa klub yang didirikan di kota Jakarta, tetapi setelahnya mereka pindah markas hingga akhirnya bubar.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

kemenpora ri

Other Sports

Review Cabor SEA Games 2025 Selesai, Kemenpora Ukur Target Medali Indonesia

Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Surono, mengungkap ada potensi kehilangan 41 medali emas.

Teguh Kurniawan | 06 Nov, 22:46

Chico Aura Dwi Wardoyo, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di Korea Masters 2025

Turnamen bulu tangkis Korea Masters 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 06 Nov, 22:42

ISFEX 2025 siap digelar di ICE, BSD City, 6-9 November 2025. (Foto: Dok. ISFEX 2025/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Other Sports

Resmi Dibuka, ISFEX 2025 Hadir dengan Skala Lebih Besar untuk Dongkrak Industri Olahraga

Indonesia Sport Facility Expo (ISFEX) 2025 berlangsung di Hall 8 dan 9, ICE BSD-City, Tangerang, pada 6-9 November 2025.

Teguh Kurniawan | 06 Nov, 20:25

pratama arhan - true bangkok united

National

Masuk sebagai Pengganti, Pratama Arhan Ikut Bantu Bangkok United Menang di Singapura

Bangkok United menang 2-1 atas Lion City Sailors FC di Grup G AFC Champions League 2025-2026, Kamis (6/11/2025), Pratama Arhan terlibat.

Teguh Kurniawan | 06 Nov, 18:41

EVOS Divine Juara EWC 2025 Free Fire. (Garena)

Esports

Pesan Pemain RRQ Kazu untuk EVOS Divine agar Lolos ke Grand Final

EVOS masih harus berjuang keras di pekan kedua untuk memastikan langkah ke Grand Final FFWS Global Finals 2025.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 11:30

PSBS Biak vs Persita Tangerang di pekan ke-12 Super League 2025-2026 pada 6 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Dramatis, PSBS Akhiri Rekor 8 Laga Tak Terkalahkan Milik Persita

PSBS Biak menang 2-1 atas Persita Tangerang pada laga pembuka pekan ke-12 Super League 2025-2026, Kamis (6/11/2025) sore.

Teguh Kurniawan | 06 Nov, 11:01

Coach Adi (jaket hitam) bersama skuad RRQ Kazu di pekan pertama FFWS Global Finals 2025. (Grafis: Yudhi Kurniawan/Skor.id)

Esports

Coach Ady Tak Mau Indonesia Arena Jadi RRQ Arena di Grand Final FFWS GF 2025

Coach Ady mendukung EVOS berharap EVOS bisa kembali ke performa maksimalnya agar bisa lolos ke Grand Final di Indonesia Arena.

Gangga Basudewa | 06 Nov, 09:57

Sriwijaya FC. M Yusuf - Skor.id

Liga 2

Sriwijaya FC Panen Sanksi Denda dari Komdis PSSI

Berikut keputusan hasil sidang Komdis PSSI yang digelar pada 23, 29, dan 30 Oktober 2025.

Rais Adnan | 06 Nov, 09:34

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Pelatih Timnas Futsal Indonesia Pasang Target di Piala Asia Futsal 2026, FFI Berharap Lebih

Terdapat perbedaan target di Piala Asia Futsal 2026 antara FFI dengan pelatih Timnas futsal Indonesia, Hector Souto.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:11

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 06 Nov, 09:00

Load More Articles