Kilas Balik Persija Jakarta 2001: Ambisi Besar Macan Kemayoran

Taufan Bara Mukti

Editor:

  • Persija Jakarta tercatat sebagai pemenang kompetisi Liga Indonesia VII/2001. 
  • Keberhasilan Persija meraih gelar juara Liga Indonesia 2001 diwarnai perjalanan yang panjang dan cukup berat.
  • Berikut Skor.id menyajikan kilas balik Persija Jakarta saat menjadi juara kompetisi Liga Indonesia 2001.

SKOR.id - Persija Jakarta meraih gelar Liga Indonesia pertama pada 2001 sejak kompetisi ini digulirkan pada 1994-1995.

Berstatus tim dengan gelar kompetisi Perserikatan paling banyak, Persija justru terbilang kalah cepat meraih gelar Liga Indonesia dibandingkan rival-rivalnya.

Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, dan PSM Makassar tercatat lebih dulu mengangkat trofi bergengsi sepak bola Indonesia itu.

Persija baru berkesempatan meraih gelar Liga Indonesia 2001 setelah melalui perjuangan panjang yang cukup berat.

Gelar Liga Indonesia pertama bagi Persija ini diraih usai menumbangkan PSM Makassar di babak final.

Pemain muda Persija, Bambang Pamungkas, terpilih sebagai pemain terbaik alias Best Player Liga Indonesia 2001.

Berikut Skor.id menyajikan rangkaian kilas balik Persija kala menjuarai Liga Indonesia VII/2001:

 

Fakta Tim

Pelatih: Andi Lala (Januari-Februari 2001), Sofyan Hadi (Februari 2001-2003)

Top Skor Tim: Budi Sudarsono (17 gol)

Pemain Terbaik: Bambang Pamungkas

Rekor Kemenangan Kandang Terbesar: 6-0 vs PSDS Deli Serdang

Rekor Kemenangan Tandang Terbesar: 1-5 vs Persiraja Banda Aceh

Best XI: Mbeng Jean; Nuralim, Joko Kuspito, Antonio Claudio; Anang Ma'ruf, Agus Suprianto, Luciano Leandro, Imran Nahumarury, Budiman; Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas.

Fakta Unik

1. Persija Jakarta ditinggalkan pelatih, Andi Lala, yang mengundurkan diri pada Februari 2001. Posisi Andi kemudian digantikan oleh Sofyan Hadi, kapten Persija kala menjadi juara Perserikatan 1979.

2. Start Persija di Liga Indonesia 2001 tak terlalu baik. Pada dua laga awal, Persija gagal meraih poin penuh setelah imbang 0-0 melawan Jakarta FC dan kalah 1-2 dari Persikabo Kabupaten Bogor. Kemenangan baru menghampiri Persija kala menjamu Semen Padang dengan skor 2-0 pada akhir Januari 2001.

3. Persija memenangi dua laga kontra Persib Bandung pada Liga Indonesia 2001. Tim Macan Kemayoran menang 1-0 di markas Persib dan 3-0 saat menjadi tuan rumah.

4. Kombinasi penyerang muda Persija, Budi Sudarsono (22 tahun) dan Bambang Pamungkas (21 tahun), menghasilkan 32 gol. Rinciannya Budi 17 gol dan Bambang 15 gol.

5. Budi Sudarsono mencetak rekor sebagai pemain pertama Persija yang membukan hat-trick dan quat-trick pada musim yang sama. Quat-trick (4 gol) Budi tercipta saat menang 6-0 atas PSDS, sedangkan hat-trick pemain beralias Si Piton itu dibukukan dalam kemenangan 5-0 atas Persikab Kabupaten Bandung. Rekor itu baru bisa dipecahkan Marko Simic pada Liga 1 2019.

6. Persija Jakarta memiliki palang pintu asal Brasil, Antonio Claudio, yang cukup subur mencetak gol. Total tiga gol dilesakkan Toyo, sapaan Antonio, di Liga Indonesia 2001.

7. Gelar juara Liga Indonesia VII juga menjadi penawar dahaga bagi gelandang asal Brasil, Luciano Leandro. Sebelumnya, Luci hanya meraih gelar runner-up Liga Indonesia 1995-1996 bersama PSM Makassar.

8. Persija Jakarta mencetak 57 gol sepanjang Liga Indonesia, rinciannya 47 gol di fase grup, 5 gol di babak 8 besar, 2 gol di semifinal, dan tiga gol di final.

9. Persija juga menjadi tim paling sedikit kebobolan di fase grup, yakni 18 gol dari 26 laga. Catatan itu sama seperti Persib yang menduduki peringkat ketiga.

Kejadian Penting

Persija Jakarta di Liga Indonesia VII alias 2001 memiliki kedalaman skuad yang mumpuni.

Meskipun tak semua berstatus pemain bintang, namun Persija punya pemain yang bisa diandalkan di setiap lini.

Keberhasilan Persija menjadi juara Liga Indonesia 2001 juga tak bisa dilepaskan dari peran Sutiyoso, mantan Gubernur DKI Jakarta.

Bang Yos, sapaan Sutiyoso, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persija. Di bawah kepemimpinan Bang Yos, Persija merekrut pemain-pemain berkelas.

Persija banyak membajak eks pemain Mastrans Bandung Raya seperti Nuralim, Budiman Yunus. Ada pula pemain berlabel timnas Indonesia macam Widodo Cahyono Putro dan Rochi Putiray.

Kemunculan dua penyerang muda berbakat, Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas, juga menjadi senjata bagi Persija kala itu.

Barisan pemain asing Persija juga dihuni pemain mumpuni, yakni Mbeng Jean Mambalou (Kamerun), Antonio Claudio (Brasil), dan Luciano Leandro (Brasil).

Di posisi pelatih, (Alm) Sofyan Hadi mengambil alih tim pascaditinggal Andi Lala yang mengundurkan diri pada akhir musim.

Alih-alih terpuruk, pergantian pelatih dari Andi ke Sofyan justru melejitkan permainan tim Macan Kemayoran.

Persija lolos ke babak 8 besar sebagai tim runner-up Grup Barat. Imran Nahumarury dan kolega hanya berselisih satu poin dari PSMS Medan yang menjadi juara grup.

Kedigdayaan ditunjukkan Persija pada babak 8 besar. Arema Malang dan PSM Makassar ditumpas dengan skor 2-1 dan 1-0. Satu laga imbang 2-2 kontra Persita sudah cukup memastikan tiket Persija ke semifinal.

Lawan tangguh, Persebaya Surabaya, sudah menanti Persija di babak empat besar. Meski harus berjibaku, Persija akhirnya menang dengan skor 2-1 atas tim Bajul Ijo.

Partai final Liga Indonesia 2001 yang digelar di Stadion Utama, Senayan, pada 4 Oktober 2001 menjadi milik Persija.

Menghadapi PSM yang sukses dibungkam di babak 8 besar, Persija langsung unggul 2-0 pada babak pertama.

Gol Imran Nahumarury (3') dan Bambang Pamungkas (42') membuat The Jakmania yang memadati stadion pun makin riuh.

Persija kian menjauh ketika Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, melesatkan gol kedua pada menit ke-47.

Tiga gol Persija hanya mampu dibalas dua kali oleh tim Ayam Jantan dari Timur, PSM Makassar.

Eksekusi penalti Miro Baldo Bento (65') dan tambahan gol dari Kurniawan Dwi Yulianto (80') tak cukup menyelamatkan PSM dari kekalahan.

Hasil itu sekaligus membuat Persija memastikan diri merebut gelar juara Liga Indonesia 2001, atau gelar kesepuluh sejak era Perserikatan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Kilas Balik Lainnya:

Kilas Balik Valencia 2003-2004: Musim Indah Sang Kelelawar

Kilas Balik Liga Italia 1992-1993: Rekor Transfer Termahal dan Konsistensi AC Milan

Kilas Balik Liga Spanyol 1992-1993: Pertarungan Dramatis Barcelona dan Real Madrid

RELATED STORIES

Paradoks Andritany Ardhiyasa, Penyelamatan di Liga 1 2021-2022 dan Hasil Persija

Paradoks Andritany Ardhiyasa, Penyelamatan di Liga 1 2021-2022 dan Hasil Persija

Dari kiprah Persija Jakarta di dua pekan awal Liga 1 2021-2022, terdapat paradoks soal penampilan kipernya, Andritany Ardhiyasa.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

ferry paulus

Liga 1

Tersisa 5 Pekan, PT LIB Siapkan Wasit Asing untuk Laga Krusial Liga 1

PT LIB kembali membuka opsi penggunaan wasit asing di sisa Liga 1 2024-2025.

Rais Adnan | 23 Apr, 08:58

Pemain Wolverhampton Wanderers asal Brasil, Matheus Cunha. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga Inggris

7 Fakta Matheus Cunha yang Harus Kamu Tahu!

Apa saja fakta yang harus kamu tahu tentang Matheus Cunha? Berikut ini beberapa di antaranya!

Thoriq Az Zuhri | 23 Apr, 08:43

Catur dianggap sebagai olahraga otak yang tidak memerlukan banyak aktivitas fisik (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Esports

Melihat Fenomena Pemain Catur Dunia Gabung Tim Esports

Tim-tim Esports dunia kini berbondong-bondong merekrut para pemain catur dunia untuk masuk ke tim mereka, mengapa?

Thoriq Az Zuhri | 23 Apr, 08:39

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Daftar Pelatih Tim Liga 4 Nasional 2024-2025, Ada Delapan Mantan Pemain Timnas Indonesia

Terdapat delapan mantan pemain Timnas Indonesia di berbagai era yang menangani tim peserta Liga 4 Nasional 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 23 Apr, 06:20

Arema FC vs Madura United di pertandingan tunda pekan ke-28 Liga 1 2025-2025 pada 24 April 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Arema FC vs Madura United di Liga 1 2024-2025

Laga tunda pekan ke-28 digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Kamis (24/4/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 23 Apr, 05:44

La Liga (Liga Spanyol) (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

La Liga

La Liga Catatkan Rekor Tertinggi dalam Pendapatan dan Jumlah Penonton Musim Lalu

La Liga mencatatkan rekor tertinggi dalam pendapatan dan jumlah penonton di musim 2023-2024.

Pradipta Indra Kumara | 23 Apr, 05:31

FFWS alias Free Fire World Series. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Spring 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 23 Apr, 05:27

Arsenal kembali ke semifinal Liga Champions setelah 16 tahun. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Penantian 16 Tahun Arsenal untuk Kembali ke Semifinal Liga Champions

Seusai kalahkan Real Madrid, Arsenal akhiri penantian selama 16 tahun untuk kembali ke semifinal Liga Champions.

Pradipta Indra Kumara | 23 Apr, 04:41

Futsal Nation Cup 2025, Piala Futsal Indonesia yang diikuti delapan tim teratas Liga Futsal Indonesia atau Pro Futsal League 2024-2025 pada April 2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Futsal Nation Cup 2025: Tiga Laga Perempat Final pada 24 April

Futsal Nation Cup 2025 sebagai Piala Futsal Indonesia edisi pertama dimulai Kamis (24/4/2025) dengan tiga laga pada siang-malam.

Taufani Rahmanda | 23 Apr, 04:12

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 23 Apr, 02:52

Load More Articles