- Elina Svitolina khawatir dengan kondisi keluarga di Ukraina yang tengah mengungsi.
- Petenis 27 tahun tersebut mengaku gagal fokus selama bertanding karena khawatir akan keselamatan keluarganya.
- Elina Svitolina mengatakan bahwa para petenis Ukraina lain juga merasakan hal yang sama dengannya.
SKOR.id - Elina Svitolina mengaku kehilangan banyak fokus ketika melakoni tur tenis dunia di tengah perang yang menimpa tanah kelahirannya, Ukraina.
Petenis 27 tahun tersebut baru saja tersingkir di babak 64 besar Miami Open 2022 setelah takluk 6-4, 3-6, 6-7 dari Heather Watson (Inggris).
Elina Svitolina mengaku tidak terlalu memikirkan kekalahan tersebut tetapi justru khawatir dengan kondisi keluarganya yang kini berstatus pengungsi.
Ayah dan ibunya bergabung dengan 3,5 juta pengungsi perang yang memilih melarikan diri ke luar Ukraina ke beberapa negara Eropa.
Sedangkan, keluarga besar Svitolina masih bertahan di salah satu bagian Ukraina yang bernama Odessa.
"Sebelumnya, Odessa lebih aman ketimbang Kyiv atau Ukraina sebelah timur," kata Svitolina dilansir dari WTA Tennis.
"Saya sempat mengobrol dengan nenek saya yang tinggal dekat dengan pantai. Dia berkata bahwa mereka (Rusia) meluncurkan roket dari kapal yang diarahkan langsung ke kota."
"Mereka pun ketakutan. Selama beberapa hari saya sangat khawatir dengan keselamatan mereka," istri dari Gael Monfils itu menambahkan.
Pikiran yang terpecah itu diakui Svitolina membuat fokusnya berkurang ketika memasuki lapangan.
"Saya kesulitan untuk fokus. Saya sangat berat rasanya, secara mental, untuk tampil di lapangan," ia menjelaskan.
"Saya tahu bahwa saya mencoba untuk berani dan menghadapi setiap tantangan. Saya bisa bilang bahwa saya tidak dalam kondisi 100 persen."
Dia pun menjelaskan bahwa kondisi serupa juga dialami para petenis Ukraina yang hingga saat ini memilih untuk tetap bertanding di level internasional.
"Saya pun mengobrol dengan sesama petenis Ukraina (yang tampil) di Indian Wells dan Miami, ternyata mereka juga merasakan hal yang sama," katanya.
"Kami saling mengobrol dan kami memang berada di sini tetapi kadang pikiran kami tidak berada di sini."
"Dengan apa yang sedang terjadi di Ukraina, rasanya sangat sedih. Setiap jam kami melihat berita di mana-mana. Dari sisi tanah kelahiran saya, ini pemandangan yang menyakitkan," ujarnya memungkasi.
Berita Tenis Lainnya:
Ashleigh Barty Pensiun, Status Nomor Satu Dunia Bisa Turun ke Iga Swiatek
WTA Berharap Atlet Rusia dan Belarus Bebas dari Urusan Politik Negara