- Perang Rusia-Ukraina kembali menelan korban jiwa.
- Kali ini, atlet kickboxing asal Ukraina bernama Maksym Kagal tewas saat sedang membela negaranya.
- Maksym Kagal yang bergabung dengan tentara Ukraina meregang nyawa saat tengah mempertahankan kota Mariupol.
SKOR.id - Sejak Rusia mengumumkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, keadaan tak kunjung membaik.
Alih-alih menunjukkan tanda-tanda mereda, korban terus berjatuhan dari kedua pihak imbas serangan militer yang dilakukan tanpa henti.
Ukraina yang mengalami defisit jumlah tentara pun membuka kesempatan bagi warga sipil untuk mendaftarkan diri menjadi anggota militer.
Salah satunya adalah Maksym Kagal yang merupakan atlet kickboxing peraih gelar juara dunia pada 2014 silam.
Nahas bagi Kagal, keputusannya membela Tanah Air justru berakhir tragis. Ia meregang nyawa dalam pertempuran di kota Mariupol.
Kabar ini dipastikan oleh sang pelatih, Oleg Skirta, dalam unggahan di akun Facebook pribadinya.
???????? #Ukraine's world kickboxing champion Maksym Kagal died defending #Mariupol. The 30-year -old sportsman was a member of Azov Regiment. #UkraineUnderAttaŃk pic.twitter.com/nLjIXeSSOG— U24 (@u24_news) March 27, 2022
"Sayang sekali. Perang ini telah merenggut mereka yang terbaik," tulis Skirta.
"Pada 25 Maret, saat sedang mempertahankan Kota Mariupol sebagai bagian dari Batalion Azov, Maksym Kagal meninggal dunia."
"Beristirahatlah dengan tenang, Saudaraku. Kami akan membalaskan dendammu," katanya.
Kagal yang meninggal dalam usia 30 tahun berasal dari kota Kremenchug. Ia merebut gelar juara dunia sebagai bagian dari tim ISKA pada 2014.
Kagal terbunuh pada hari yang sama dengan dibomnya gedung teater di Mariupol yang menyebabkan jatuhnya sekitar 300 korban jiwa.
Sebanyak 14.000 tentara Rusia dikabarkan telah mengepung kota tersebut, yang merupakan salah satu sasaran serangan Rusia.
Kematian Kagal memperpanjang daftar korban jiwa yang jatuh sejak Rusia mendeklarasikan serangan. Tercatat, sebanyak 5.000 orang telah menemui ajal.
Mariupol merupakan salah satu kota yang paling terdampak oleh serangan. Sebanyak lima dari enam rumah sakit telah hancur, yang membuat penanganan para korban tak optimal.
Kagal bukan satu-satunya atlet bela diri yang turun di medan perang.
Petarung MMA, Yaroslav Amosov bahkan sampai membatalkan pertandingannya dengan Michael "Venom" Page pada bulan Mei mendatang di London demi membela Ukraina.
Sementara itu, petinju Vasiliy Lomachenko batal menerima bayaran yang seharusnya diterimanya dari pertarungan melawan George Kambosos.
Dua petinju legendaris Ukraina, Vitali dan Wladimir Klitschko, juga turun di barisan depan untuk mempertahankan Ibu Kota. Begitu pula dengan Oleksandr Usyk.
Berita Rusia-Ukraina lainnya:
FINA Tunda Liga Renang Internasional 2022 karena Perang di Ukraina
Tampung Pengungsi Ukraina, Keylor Navas Sulap Bioskop Pribadinya Jadi Tempat Tinggal
Tinggalkan Ukraina, Oleksandr Usyk Siap Rematch Kontra Anthony Joshua