SKOR.id - Kepak sayap Daichi Kamada membuatnya mampu terbang tinggi menjelajahi Eropa serta melayang bersama Timnas Jepang.
Daichi Kamada kecil lahir di Iyo, sebuah kota kecil di Prefektur Ehime di Pulau Shikoku, kota yang kini hanya berpenduduk 35 ribu orang saja.
Meski begitu, hal ini tak menghalangi Daichi Kamada untuk kini bisa terbang tinggi, menjadi salah satu pemain andalan Samurai Biru di lini tengah.
Salah satu hal unik yang mengiringi perjalanan kariernya adalah soal sayap klub-klub yang ia bela.
Setiap klub yang ia perkuat, selalu memiliki logo burung bersayap. Tak hanya di level klub, hal ini juga terjadi bersama Timnas Jepang.
Bagaimana kisahnya? Simak selengkapnya dalam artikel Skor Special berikut ini.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
Sagan Tosu
80 penampilan, 16 gol
Usai tampil apik untuk tim lokal saat masih SD, Daichi Kamada direkrut oleh tim besar J1 League, Gamba Osaka, kala masuk usia SMP.
Akan tetapi, cedera membuatnya harus rela dilepas oleh akademi Gamba Osaka, membuatnya memilih bergabung bersama SMA Higashiyama.
Daichi Kamada lalu membuktikan lagi dirinya, penampilan apik bersama SMA Higashiyama membuat setidaknya lima klub J.League tertarik merekrutnya.
Kamada lalu memilih Sagan Tosu sebagai klub profesional pertamanya, bergabung dengan tim ini pada awal musim 2015.
Ia sempat dipinjamkan ke tim J.League U-22 yang bermain di kasta ketiga sebelum dipanggil kembali ke Sagan Tosu.
Kamada langsung mencetak gol dalam laga debutnya di J1 League, saat melawan Matsumoto Yamaga.
Dalam tiga musim membela Sagan Tosu, Kamada bermain 80 kali dan mencetak 16 gol, sebelum Eropa datang memanggilnya.
Logo Sagan Tosu adalah burung Eurasian magpie (Pica pica), burung resmi Prefektur Saga tempat klub ini bermain. Kepak sayap pertama Daichi Kamada.
Sint-Truiden
36 penampilan, 16 gol
Pada musim panas 2017, Daichi Kamada direkrut oleh tim Liga Jerman, Eintracht Frankfurt.
Akan tetapi, di musim pertamanya, ia belum mendapat banyak kesempatan, membuatnya harus hijrah ke Liga Belgia untuk mendapatkan menit bermain.
Musim 2018-2019, Daichi Kamada memutuskan untuk pindah ke Sint-Truiden, langsung mencetak gol dalam laga debutntya melawan Gent.
Sint-Truiden jadi tujuan paling masuk akal bagi Kamada, karena klub ini dimiliki perusahaan Jepang, DMM, dan mempunyai banyak pemain Jepang di skuad mereka.
Hal ini membuat Kamada bisa lebih cepat beradaptasi dengan sepak bola Eropa.
Buktinya, musim itu, Kamada jadi andalan tak tergantikan di lini tengah maupun depan Sint-Truiden, mencetak 16 gol dalam 36 laga di semua ajang.
Logo Sint-Truiden adalah burung biru berkepala dua, menunjukkan hubungan mereka dengan kota Sint-Truiden yang punya lambang elang sekaligus menunjukkan julukan klub, De Kanaries (Si Burung Kanari). Kepak sayap kedua Daichi Kamada.
Eintracht Frankfurt
179 penampilan, 40 gol
Semusim di Liga Belgia, Daichi Kamanda kembali ke Frankfurt dengan kepercayaan diri yang baru.
Ia jadi pemain penting dalam skema tim, bermain sebagai second striker, mencatat 40 gol dalam 179 penampilan di semua ajang.
Tak hanya itu, ia mampu membawa Frankfurt jadi juara DFB-Pokal 2017-2018 (sebelum dipinjamkan ke Sint-Truiden), serta membawa klub juara Liga europa 2021-2022.
Pada periode ini juga ia mulai dipanggil ke Timnas Jepang dan jadi salah satu pemain paling bersinar di Eropa.
Meski banyak dihubung-hubungkan dengan tim-tim besar Eropa saat kontraknya habis, Daichi Kamada memutuskan hijrah ke Liga Italia bersama Lazio.
Logo Eintracht Frankfurt diambil dari logo Kota Frankfurt, seekor Elang Imperial yang sudah jadi lambang kota ini sejak didirikan pada 1245. Ini juga yang jadi sebab klub ini dijuluki Die Adler alias Si Elang. Kepak sayap ketiga Daichi Kamada.
Lazio
38 penampilan, 2 gol
Bersama Lazio, Kamada tak tampil cemerlang.
Salah satu penyebabnya adalah pelatih Maurizio Sarri memainkan Kamada di posisi sayap, posisi yang tak biasa untuk Kamada.
Selain itu, ia juga kerap bermain sebagai pemain pengganti, membuatnya hanya satu musim membela klub Ibu Kota Italia ini.
Lazio dijuluki Le Aquile alias Si Elang. Logo Lazio memang memiliki burung elang di bagian atas, sebuah simbol kebesaran militer Romawi dan juga simbol Kaisar Romawi. Kepak sayap keempat Daichi Kamada.
Crystal Palace
14 penampilan, 2 gol (musim masih berjalan)
Musim ini, Kamada memilih hijrah ke Liga Inggris bergabung bersama Crystal Palace, kembali reuni dengan Oliver Glasner, pelatihnya semasa di Frankfurt.
Ia jadi pemain Jepang pertama di klub ini dan kini sedang berjuang untuk bisa terbang tinggi di Premier League.
Crystal Palace juga punya julukan The Eagle alias Si elang. Logo Crystal Palace adalah burung elang yang menggenggam bola, terinspirasi dari logo klub Benfica. Burung ini terbang di atas istana Crystal Palace di London. Kepak sayap kelima Daichi Kamada.
Timnas Jepang
36 penampilan, 8 gol
Setelah tampil untuk timnas kelompok umur, Daichi Kamada dipanggil ke Timnas Jepang senior pada Maret 2019.
Ia menjalani debut saat masuk menggantikan Takumi Minamino pada laga persahabatan kontra Kolombia, 22 Maret 2019.
Kamada mencetak gol pertamanya untuk Samurai Biru kala Jepang menang 6-0 lawan Mongolia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kamada masuk dalam skuad Timnas Jepang di Piala Dunia 2022. Ia jadi starter saat mereka menang 2-1 lawan Jerman dan Spanyol.
Meski begitu, ia mengaku kecewa dengan penampilannya sendiri, karena ia jadi pemain lini depan Timnas Jepang di Piala Dunia 2022 yang jadi starter tetapi tak mencatat assist maupun gol.
Kini, ia sudah mencetak delapan gol, termasuk satu gol ke gawang Arab Saudi di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Logo Timnas Jepang adalah burung Yataragasu, burung gagak berkaki tiga dari cerita mitologi Jepang kuno, menggenggam bola merah seperti matahari di bendera Jepang. Kepak sayap keenam Daichi Kamada.