- Mata merah jadi salah satu masalah yang paling sering dialami indra penglihatan.
- Setidaknya ada empat penyebab mata merah, termasuk alergi dan virus.
- Di antara empat penyebab mata merah, konjungtivitis virus bisa menular ke orang lain.
SKOR.id - Mata merah menjadi masalah pada indra penglihatan yang cukup sering diderita manusia. Namun, tidak banyak yang memerhatikan penyebab terjadinya mata merah.
Banyak orang gampang menggeneralisasikan penyebab mata merah. Padahal, setidaknya ada empat hal yang paling umum menjadi penyebab mata merah.
Dirangkum dari situs Health, mata merah bisa disebabkan oleh alergi, virus, maupun iritasi. Tapi, gejala dari mata merah akibart alergi, virus, maupun iritasi hampir tak ada bedanya.
Gejala yang paling umum tentu mata berwarna merah dan berair. Mata menjadi merah dan berair karena terjadi konjungtivitis atau peradangan selaput lendir pada kelopak mata.
1. Konjungtivitis Alergi
Peradangan selaput lendir pada kelopak mata yang disebabkan oleh alergi menyebabkan mata menjadi merah dan berair. Selain itu, mata juga terasa gatal atau perih.
Dalam beberapa kasus, mata mungkin bengkak. Dalam konjungtivitis alergi, sering disertai gejala lain seperti bersin atau pilek.
Jika gejala-gejala tersebut muncul, kemungkinan Skorer menderita konjungtivitis alergi. Meski begitu, konjungtivitis alergi tidak menular dan dapat diobati dengan mudah.
Gunakan obat tetes mata untuk mengobatinya dan sebisa mungkin menjauhi alergen yang membuat mata menjadi merah.
2. Konjungtivitas Virus
Konjungtivitas virus disebut menjadi bentuk paling umum dari mata merah. Konjungtivitas virus ini bisa menular ke orang lain.
Penularannya tidak hanya dari orang lain, tapi juga dari permukaan benda yang telah disentuh penderita konjungtivitas virus lalu tersentuh orang lainnya.
Untuk itu, membasuh tangan dengan sabun dapat jadi salah satu pencegahan yang penting sebelum menyentuh mata. Masalah ini biasanya akan sembuh sendiri setelah satu atau dua pekan.
Hal-hal yang bisa dilakukan ketika menderita konjungtivitas virus ialah mengompres dengan air dingin atau dengan tetes mata untuk meringankan ketidaknyamanannya.
3. Konjungtivitas Bakteri
Mata merah karena konjungtivitas bakteri merupakan kasus yang jarang terjadi. Gejalanya pun sedikit berbeda dibandingkan dua masalah sebelumnya.
Dalam kasus konjungtivitas bakteri, kemungkinan seseorang akan mengeluarkan cairan berwarna kuning atau hijau, kelopak mata menempel, dan sering hanya diderita satu mata.
Untuk mengatasinya, dokter atau penyedia layanan kesehatan mungkin akan merekomendasikan penggunaan salep antibiotik atau obat tetes mata dengan konsentrasi yang lebih tinggi.
4. Konjungtivitis Iritasi
Peradangan konjungtiva iritasi biasanya disebabkan oleh benda-benda di luar ke dalam kelopak mata yang kemudian mengiritasi membran tersebut.
Benda-benda tersebut bisa berupa makanan, riasan, atau bahan kimia seperti sabun, sampo, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasinya, cobalah mengeluarkan iritan secepat dan seaman mungkin, salah satunya dengan membasuh mata menggunakan air.
Baca Juga Berita Bugar Lainnya:
Enam Cara Mengkonsumsi Kale, Sayuran yang Memiliki Beragam Manfaat bagi Tubuh Anda
Deretan Makanan yang Kaya Akan Vitamin C
Kenali Empat Manfaat Memasak untuk Kesehatan Mental