Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan Tumor Otak

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Tumor otak tidak bisa dianggap remeh karena pada tahapan lanjutan bisa sangat berbahaya. (Jovi Arnanda/Skor.id)
Tumor otak tidak bisa dianggap remeh karena pada tahapan lanjutan bisa sangat berbahaya. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.id – Hingga saat ini, banyak orang yang tidak mengetahui tentang tumor otak. Padahal jika tidak segera ditangani dan diobati, tumor otak selalu berlanjut menjadi kanker otak atau tumor ganas. 

Tumor otak adalah kondisi yang terjadi akibat pertumbuhan jaringan atau sel-sel abnormal di area otak. Sel-sel abnormal tersebut tumbuh secara tidak wajar dan tak terkendali. 

Tumor otak bisa muncul dari jaringan otak itu sendiri atau disebabkan oleh penyebaran sel tumor dari bagian tubuh lain. Berikut bahasan singkat soal apa itu tumor otak, penyebab, gejala, dan cara pengobatannya.

Tumor Otak dan Penyebabnya

Tumor otak adalah penyakit yang muncul disebabkan karena adanya pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak normal di otak.

Tumor otak perlu diwaspadai, tetapi tumor pada bagian sistem saraf pusat ini tidak selalu berujung menjadi kanker. Beberapa jenis tumor otak stadium 1 dan 2 bersifat jinak, di mana sel tumbuh perlahan dan kecil kemungkinan untuk remisi (muncul kembali) seusai operasi.

Namun, tumor stadium 3 dan 4 sudah termasuk dalam tumor ganas atau biasa dikenal sebagai kanker otak. Sel-sel mungkin tumbuh lebih cepat dan besar dengan kemungkinan untuk remisi setelah operasi. 

Di atas sudah dijelaskan bahwa tumor otak adalah kondisi adanya sel-sel abnormal di dalam otak. Sel-sel ini dapat berasal dari otak itu sendiri (primer) atau disebabkan oleh penyebaran sel kanker dari bagian tubuh lainnya (sekunder). 

Pada tumor otak jenis primer, jaringan abnormal bisa berasal dari sel glia, meninges, kelenjar pineal, kelenjar pituitari, atau sel dan jaringan lainnya. Sementara pada jenis tumor otak sekunder, sel dapat berasal dari metastasis (penyebaran) kanker bagian tubuh lainnya seperti payudara, paru-paru, ginjal, kulit, dan usus besar. 

Para peneliti menduga bahwa sel-sel abnormal tersebut terbentuk karena adanya mutasi DNA pada genetik sel normal. Ketika terjadi mutasi DNA, sel yang seharusnya mati justru tetap hidup dan tumbuh berdampingan dengan sel normal. Penumpukan sel abnormal inilah yang akhirnya membentuk tumor. 

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab mutasi DNA yang berpotensi menimbulkan tumor pada otak. Tetapi, beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko tumor otak. 

Pertama, paparan radiasi. Bila seseorang pernah terkena radiasi ionisasi seperti terapi radiasi pengobatan kanker atau radiasi dari nuklir, maka ia berpotensi memiliki risiko lebih tinggi terkena tumor otak.

Kedua, pertambahan usia. Risiko tumor otak bakal kian meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Tumor otak lebih sering dialami oleh orang dewasa berusia lanjut. Meski begitu, baik anak-anak atau orang dewasa muda tetap memiliki risiko terkena tumor otak.

Ketiga, riwayat keluarga. Pada beberapa kasus, tumor otak terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit sama atau kelainan genetik tertentu, seperti neurofibromatosis tipe 1 dan 2. 

Gejala

Gejala tumor otak pada setiap orang bisa saja berbeda, hal ini tergantung dari ukuran, lokasi, dan kecepatan pertumbuhannya (ganas atau jinak). 

Pun demikian, secara umum beberapa gejala awal tumor otak adalah: sakit kepala hebat; sering mual dan muntah tanpa alasan jelas; kesulitan berbicara; kejang atau sentakan pada tangan, lengan, kaki atau seluruh tubuh; gangguan penglihatan; mati rasa pada satu sisi tubuh; merasa kebingungan dalam melakukan aktivitas sehari-hari; bermasalah dengan ingatan; kehilangan keseimbangan. 

Tumor Otak Bisa Disembuhkan dengan Beberapa Syarat 

Seorang penderita tumor otak memiliki peluang besar untuk sembuh apabila tumor ini ditemukan lebih dini atau saat masih dalam stadium awal. Tumor yang sifatnya jinak (stadium I) dapat disembuhkan dengan operasi pengangkatan tumor seluruhnya. 

Namun jika sudah memasuki kondisi serius, ada kemungkinan tumor akan menyebar ke jaringan lain atau kembali lagi meski telah diberikan penanganan. Dalam situasi ini, penderita tumor otak sulit sembuh secara total.

Untuk memastikan seseorang menderita tumor otak, dokter akan membuat diagosis. Sebelum membuat diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis dengan menanyakan riwayat kesehatan serta keluarga dan gejala yang dirasakan. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. 

Apabila terdapat dugaan tumor otak, maka dokter akan melakukan tes penunjang untuk menegakkan diagnosis. Beberapa tes yang dapat dilakukan guna mendiagnosis tumor otak. 

Pertama, tes pemindaian otak menggunakan CT Scan atau Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI) untuk melihat gambaran otak secara lebih jelas.

Lantas ada angiogram otak, yaitu tes dengan menggunakan pewarna dan sinar X dari pembuluh darah otak untuk menemukan tanda-tanda sel abnormal.

Tes terakhir adalah biopsi, yaitu dilakukan dengan mengambil sampel jaringan untuk diteliti menggunakan mikroskop. Melalui tes ini, dokter dapat menentukan jenis tumor yang diderita pasien (jinak atau ganas).

Beberapa Cara Pengobatan Tumor Otak

1. Operasi

Cara pengobatan pertama untuk tumor otak adalah operasi. Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat seluruh atau sebagian jaringan abnormal pada otak tanpa mengganggu fungsi vital dari otak. Namun, apabila prosedur ini terlalu berisiko, dokter akan merekomendasikan alternatif pengobatan lainnya. 

2. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan prosedur pengobatan setelah operasi untuk mematikan sisa-sisa sel tumor yang tersisa atau belum terangkat. Kemoterapi dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan.

3. Radioterapi

Radioterapi adalah metode pengobatan dengan menggunakan sinar radiasi berkekuatan tinggi, seperti proton atau sinar X untuk membunuh sisa-sisa sel atau meredakan gejala setelah operasi. 

Walaupun tumor otak tidak selalu berubah atau berlanjut pada kondisi membahayakan seperti tumor ganas dan kanker otak, namun kondisi ini tetap memerlukan penanganan medis dengan segera.

Source: MRCCC Siloam Hospital Semanggi

RELATED STORIES

Musisi Tom Parker Meninggal karena Glioblastoma, 6 Tanda Tumor Otak yang Tidak Boleh Anda Abaikan

Musisi Tom Parker Meninggal karena Glioblastoma, 6 Tanda Tumor Otak yang Tidak Boleh Anda Abaikan

Anggota boy band asal Inggris, The Wanted, Tom Parker, meninggal secara tragis dua tahun setelah didiagnosis dengan tumor otak terminal akhir.

Bintang Sepak Bola Wanita Australia Ini Gunduli Kepala untuk Penelitian Tumor Otak

Bintang Sepak Bola Wanita Australia Ini Gunduli Kepala untuk Penelitian Tumor Otak

Aivi Luik berjanji mencukur rambutnya jika bisa mencapai target $ 30.000 untuk menghormati adik laki-lakinya Noah Kerwick, 27, yang baru-baru ini didiagnosis menderita kanker otak.

3 Atlet Dunia yang Terkena Tumor Otak

Setiap tanggal 8 Juni diperingati sebagai Hari Tumor Otak Sedunia. Berikut adalah para atlet yang terkena penyakit tersebut.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

The International (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

TI 2025: Team Falcons Juara, Penonton Terus Meningkat

Team Falcons jadi juara The International 2025 yang memiliki jumlah penonton yang terus meningkat dari tahun sebelumnya.

Thoriq Az Zuhri | 16 Sep, 04:22

Roster Team Liquid ID untuk MPL ID Season 16. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Apa yang Salah dengan Team Liquid ID Musim Ini?

Musim ini, apa yang salah dengan Team Liquid ID? Padahal dua musim lalu mereka jadi juara MPL Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 16 Sep, 04:00

Liga Champions. (Hendy AS/Skor.id)

World

5 Fakta Unik Tim Liga Champions 2025-2026

Di Fase Liga Liga Champions 2025-2026, ada beberapa fakta soal tim-tim yang ikut serta. Apa saja?

Thoriq Az Zuhri | 16 Sep, 03:55

Kompetisi Liga Champions. (Grafis: Kevin Baggus Prinusa/Skor.id).

World

Statistik Menarik Matchday 1 Liga Champions 2025-2026, Real Madrid Incar Kemenangan ke-200

Statistik menarik matchday 1 Liga Champions 2025-2026, Real Madrid mengincar kemenangan ke-200.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 03:46

Liga Champions 2025/2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Tim dengan Lawan Terberat dan Termudah di Liga Champions 2025-2026

Musim ini di Fase Liga Liga Champions 2025-2026, siapa tim-tim dengan lawan terberat dan termudah?

Thoriq Az Zuhri | 16 Sep, 03:16

emil audero - cremonese

Liga Italia

Emil Audero Panen Penyelamatan, Cremonese Belum Terkalahkan di Liga Italia

Penjaga gawang Timnas Indonesia, Emil Audero, tampil mengesankan bersama Cremonese di Liga Italia.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 01:53

Klub Liga Inggris, Arsenal. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Athletic Bilbao vs Arsenal di Liga Champions 2025-2026

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Athletic Bilbao vs Arsenal dalam laga Liga Champions.

Thoriq Az Zuhri | 16 Sep, 01:38

Skuad Real Madrid di era Xabi Alonso. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Real Madrid vs Olympique Marseille di Liga Champions 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Real Madrid vs Marseille di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 01:03

Skuad Juventus musim ini. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Prediksi dan Link Live Streaming Juventus vs Borussia Dortmund di Liga Champions 2025-2026

Prediksi laga dan link live streaming Juventus vs Borussia Dortmund di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 00:03

MDL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

MDL Indonesia Season 12: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MDL Indonesia Season 12 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen kasta kedua Mobile Legends Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 15 Sep, 23:23

Load More Articles