- Gelandang Australia, Aivi Luik, mencukur rambutnya untuk penelitian tumor otak.
- Adik laki-laki Luik, Noah, didiagnosis menderita kanker otak.
- Wanita 37 tahun itu berjanji membabat habis rambutnya setelah mencapai target $30 ribu.
SKOR.id - Peluit full-time telah lama dibunyikan pada kemenangan tim sepak bola wanita Australia, Matildas, atas Selandia Baru ketika emosi pada pertandingan Selasa malam itu mencapai puncaknya.
Di lapangan yang kosong di Stadion GIO Canberra, para pemain dari kedua tim membentuk lingkaran untuk meyaksikan ketika kepala gelandang Matildas, Aivi Luik, dicukur sebagai bagian dari upaya penggalangan dana untuk penelitian tumor otak.
Wanita berusia 37 tahun itu telah berjanji untuk mencukur rambutnya jika dia bisa mencapai target $ 30.000 untuk menghormati adik laki-lakinya Noah Kerwick, 27, yang baru-baru ini didiagnosis menderita kanker otak.
Luik, yang tinggal di luar negeri dan belum melihat saudara laki-lakinya sejak diagnosisnya, telah mengumpulkan lebih dari $37.000 untuk Yayasan Mark Hughes pada sepekan lalu.
“Sangatlah menghangatkan hati untuk merasakan semua cinta dan dukungan itu,” kata Luik, mengusap kepalanya yang gundul. “Rambut akan selalu tumbuh kembali, jadi mengapa tidak? Sejujurnya, setiap orang yang menyumbang adalah pahlawan besar.”
After their win vs. New Zealand, Australia’s Aivi Luik had her head shaved by NZ player and cancer survivor Rebekah Stott.
Luik’s brother, Noa, has been diagnosed with brain cancer. She has raised over $26K for brain tumor research ???? pic.twitter.com/Ti18aPQT34— B/R Football (@brfootball) April 12, 2022
Pelatih Matildas, Tony Gustavsson mengatakan adegan yang tidak biasa di lapangan tersebut adalah bukti kekuatan sepak bola dan kekompakan timnya.
“Maaf, saya menjadi emosional karena momen ini lebih dari sekadar sepak bola dan tim ini menunjukkan hal itu setiap hari, dan cara mereka mendukung Aivi,” kata Gustavsson.
"Dia meminta maaf beberapa hari yang lalu, berkata, 'Saya tak ingin ini menjadi gangguan'. Dan kami semua berkata, 'Itu tidak akan pernah menjadi gangguan, ini tentang kami. Kami berbagi bekas luka kami dan kami menghadapi ini bersama-sama'.”
Emosi yang meluap juga dirasakan Rebekah Stott, bintang Selandia Baru yang merupakan penyintas kanker, yang diminta khusus oleh Luik untuk mencukur rambutnya.
So much more than football ❤️#AUSvNZL pic.twitter.com/LGL4Bha0Ut— Liberty A-League (@aleaguewomen) April 12, 2022
Ingatan Stott kembali ke bulan Desember lalu, kurang dari setahun setelah dia didiagnosis menderita limfoma Hodgkin pada awal 2021. Perjalanannya, yang ia catat dalam blog onlinenya, mendapat dukungan besar dari dunia sepak bola.
“Kami adalah keluarga besar Matildas, pemain masa lalu, pemain sekarang, pemain masa depan, keluarga mereka, kami memiliki bayi di kamp kami sekarang,” kata Gustavsson.
“Saya mendapatkan hak istimewa di kedua pertandingan di sini untuk bertemu keluarga dan teman-teman di tribun saat tim melakukan pemanasan dan melihat betapa berartinya mereka bagi para pemain ini."
“Kemudian melihat Aivi melakukan itu untuk saudara laki-lakinya dan juga melakukannya dengan Stott, semua itu lebih dari sekadar sepak bola.”
Pelatih Selandia Baru, Jitka Klimková mengatakan itu momen “luar biasa” untuk disaksikan.
“Menjadi bagian dari itu dan melihat bagaimana Aivi melewati situasi sulit ini, sungguh luar biasa,” katanya. “Saya hanya bangga menjadi bagian darinya. Dan saya tahu pemain Australia dan pemain Kiwi - Selandia Baru - sangat dekat, jadi saya berharap semua orang merasakan dukungan semacam itu dari kami.”***
Berita Entertainment Lainnya:
Pacar Jagoan F1 Lance Stroll, Sara Pagliaroli, Memukau di Depan Grand Prix Australia
Rafael Nadal Lanjutkan Tradisi, Rilis Jam Tangan Seharga Rp3 Miliar di Australia Open