SKOR.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyatakan atletik bakal jadi salah satu cabang olahraga yang diprioritaskan perkembangannya oleh Kemenpora.
Hal ini disampaikan Menpora Dito saat menghadiri peresmian pusat pelatihan baru Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) di Pangalengan, Jawa Barat pada Kamis (10/10/2024).
Pria 34 tahun itu menegaskan bahwa pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Indonesia tidak hanya berfokus pada sepak bola, tetapi juga pada cabor lain yang unggul dan penting untuk Olimpiade, salah satunya adalah atletik.
“Kita sudah membangun fasilitas atletik PB PASI, sementara fasilitas untuk bulu tangkis di Cipayung kemungkinan akan selesai tahun depan,” katanya.
“Selain itu, kita juga sedang membangun Cibubur Youth Elite Sport Center, yang akan menjadi satu kompleks untuk 14 cabang olahraga.”
Menpora Dito menekankan bahwa sepak bola bukan satu-satunya prioritas dalam pembangunan olahraga nasional.
“Atletik juga menjadi prioritas utama, karena merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat penting di Olimpiade,” Menpora Dito melanjutkan.
Ke depannya, Kemenpora akan terus mendorong penguatan cabang-cabang olahraga yang memerlukan pusat pelatihan khusus dan memiliki target untuk berprestasi di Olimpiade.
“Dengan fasilitas yang sudah dibangun dan sumber daya manusia yang kita perkuat, kami berharap Olimpiade 2028 akan menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia,” ia menjelaskan.
Menpora Dito juga menyampaikan harapannya agar cabang olahraga atletik dapat memberikan kontribusi yang signifikan di Olimpiade mendatang.
“Kami berharap, dengan format baru PON (Pekan Olahraga Nasional) yang berorientasi pada Olimpiade, atletik ke depannya bisa memberikan kontribusi lebih banyak untuk Olimpiade di masa mendatang,” tuturnya.
Sementara itu, PB PASI baru saja meresmikan pusat pelatihan di Pangalengan. Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan fasilitas ini telah lama dinantikan untuk memajukan dunia olahraga atletik Indonesia.
Luhut pun berharap fasilitas terbaru ini bisa mencetak atlet-atlet berkualitas yang bisa memajukan prestasi olahraga atletik Indonesia di berbagai level, mulai dari tingkat nasional, Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia.
“Pangalengan, dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut dan udaranya yang bersih sangat cocok untuk latihan. Saya yakin, dengan fasilitas ini, kita bisa mencetak atlet kelas dunia,” ujar Luhut.
“Pencapaian 19 rekor atletik yang dipecahkan di PON Aceh-Sumut 2024 adalah bukti bahwa kita bisa lebih baik lagi.”