- Peng Shuai kembali menegaskan tak pernah menuduh siapa pun telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
- Wanita 36 tahun menyebut ada kesalahpahaman besar di publik.
- Peng Shuai telah menyatakan pensiun dari tenis.
SKOR.id - Petenis asal Cina, Peng Shuai, kembali menegaskan tak pernah menuduh siapa pun melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Dalam wawancara yang diterbitkan Senin (7/2/2022), Peng Shuai menolak anggapan telah memicu kekhawatiran dunia terkait keselamatannya.
"Saya tak pernah mengatakan ada seseorang yang melakukan pelecehan seksual terhadap saya dengan cara apa pun," katanya kepada L'Equipe.
Pernyataan tersebut menjadi penegasan, sekaligus mengulang yang pernah dia sampaikan kepada surat kabar Singapura, Desember lalu.
Namun, Peng Shuai membenarkan bahwa dirinyalah yang menghapus unggahan menghebohkan itu di Weibo, platform seperti Twitter di Cina.
"Karena saya ingin (menghapusnya)," tutur petenis 36 tahun itu kala disinggung L'Equipe soal mengapa dirinya menghapus unggahan tersebut.
"Ada kesalahpahaman besar di luar sana setelah saya mengunggah itu. Jadi, saya tidak ingin arti dari postingan tersebut dipelintir lagi," imbuhnya.
Pun saat ditanya tentang ketidakhadirannya setelah itu, Peng Shuai menegaskan bahwa dirinya "tidak pernah menghilang" seperti diberitakan.
Publik menduga, sensor ketat Cina terhadap penggunaan internet jadi alasan. Ini karena Peng Shuai dianggap mengungkap isu-isu sensitif.
"Banyak orang seperti teman atau mereka dari IOC yang mengirimkan pesan. Tidak mungkin untuk saya menjawab begitu banyak pesan," ujarnya.
Kasus Bermula
Kondisi ini bermula saat Peng Shuai menuliskan dirinya pernah mendapat pelecehan seksuak dari mantan Wakil Perdana Menteri Cina, Zhang Gaoli.
Dalam unggahan di Weibo, awal November 2021, Peng Shuai mengatakan bahwa Zhang Gaoli beberapa kali memaksanya berhubungan seks.
Meski kemudian dihapus, unggahan itu terlanjur viral. Peng Shuai pun tak pernah lagi terlihat hingga muncul tagar #WhereIsPengShuai.
Publik menduga dirinya mendapatkan tekanan dari Pemerintah Cina karena orang yang dimaksud dalam unggahannya kala itu tokoh penting.
Asosiasi Tenis Wanita (WTA) pun merespons dengan tegas. Mereka mengancam mencoret Cina dari daftar tuan rumah tenis dunia pada 2022.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach juga turun tangan dan mengadakan konferensi video dengan Peng, 21 November lalu.
Tapi, Peng Shuai yang membantah dapat tekanan, diduga hanya berusaha melindungi status Cina sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022.
Meski telah berulang kali mengeluarkan bantahan terkait kondisinya, kekhawatiran publik terhadap Peng Shuai tidak lantas surut.
Masih dikutip dari L'Equipe yang kemudian dilansir banyak media, Peng Shuai sudah menyatakan mundur dari dunia tenis yang membesarkannya.
Berita Olahraga Lainnya:
Isu Transfer Manchester United dan PSG: Cristiano Ronaldo Ditukar Mauricio Pochettino
NOC Indonesia Gerak Cepat Wujudkan ANOC World Beach Games 2023