- Andy Murray mengakui permainannya melawan Milos Raonic sangat buruk.
- Andy Murray memetik hal positif dari tiga laga kompetitif pada pekan ini dan pinggulnya tak bermasalah.
- Milos Raonic meyakini turnamen berlangsung lebih ketat daripada sebelumnya.
SKOR.id – Andy Murray gagal menjaga momentum setelah kalah dua set langsung dari Milos Raonic di babak keempat Cincinnati Masters 2020, Rabu (26/8/2020) dini hari WIB.
Andy Murray sempat membuka kans lolos ke final seusai menang atas Frances Tifoe dan Alexander Zverev dalam turnamen kompetitif pertamanya dalam sembilan bulan terakhir.
Kekalahan Andy Murray dari Milos Raonic jadi yang pertama dalam sembilan pertemuan terakhir yang berlangsung selama delapan tahun, termasuk final Wimbledon 2016.
Raonic berhasil membalaskan dendamnya atas Murray pada Cincinnati Masters dengan kemenangan 6-2, 6-2 dalam laga yang berlangsung selama satu jam dan 29 menit.
“Saya melakukan beberapa pukulan yang sangat buruk. Saya juga tidak senang dengan performa di pertandingan ini,” kata Murray seperti dikutip Skor.id dari Telegraph.co.uk.
Andy Murray mengakui bahwa dirinya mengalami kelelahan setelah menghadapi Alexander Zverev yang membuatnya tak begitu fokus dalam menghadapi Milos Raonic.
“Hal positifnya adalah saya memiliki tiga pertandingan kompetitif pada pekan ini dan tulang panggul saya tak bermasalah,” ujar Murray.
“Namun, seharusnya saya memiliki performa yang lebih baik di laga ini dan saya merasa belum memberikan yang terbaik,” kata pria kelahiran Skotlandia itu.
Pada laga tersebut, Murray hanya mencatatkan tujuh pukulan poin dan melakukan 21 kesalahan. Itu menunjukkan kondisinya belum pulih betul untuk mengikuti turnamen besar.
“Biasanya, saya bisa mendapatkan banyak poin dan tampil konsisten. Namun, saya melakukan banyak kesalahan di laga ini,” kata Murray.
Pada sisi lain, Milos Raonic mengatakan bahwa permainan Andy Murray berbeda sejak terakhir bertemu pada laga final Wimbledon 2016.
???????? Canadian Crush ????????@milosraonic makes light work of Murray 6-2, 6-2. He reaches his first Masters 1000 QF since 2019 Indian Wells.#CInCyTENNIS pic.twitter.com/Wo8bWxHia4— Western & Southern Open (@CincyTennis) August 26, 2020
Menurutnya, Murray tidak bergerak secepat dahulu. Namun, Raonic tak merasa bahwa kekalahan Murray disebabkan karena kelelahan, melainkan turnamen yang makin ketat.
“Ada sebuah pelat logam yang terpasang pada tulang pinggulnya, tetapi dia tetap berada di lapangan dan menampilkan yang terbaik,” kata Raonic.
“Dia membuat banyak orang memahami apa yang sebenarnya dia butuhkan dan dia juga seseorang yang besar hati,” ia menambahkan.
Ajang Cincinnati Masters merupakan gelaran pemanasan bagi para pemain menjelang US Open 2020yang rencananya bakal digelar pada 31 Agustus mendatang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita tenis lainnya:
Jalan Terjal Andy Murray di Cincinnati Masters 2020
Andy Murray Ingin Menikmati US Open 2020 meski Digelar Tanpa Fan