SKOR.id – Jika Anda pernah menikmati terlalu banyak anggur atau terlalu banyak koktail, Anda pasti tahu bahwa alkohol — terutama jika berlebihan — memiliki beberapa efek samping gastrointestinal (GI) yang tidak menyenangkan.
Karena kesehatan usus penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh Anda, hal ini dapat menyebabkan melemahnya kekebalan dan efek samping negatif lainnya.
Inilah yang perlu Anda ketahui tentang peran alkohol, yang dirangkum Skor.id dari berbagai sumber.
Metabolisme Alkohol dan Usus Anda
Sebagian besar alkohol dimetabolisme oleh lambung dan hati, namun sebagian kecil dibersihkan oleh usus. Ketika konsumsi alkohol meningkat, proporsi alkohol yang dimetabolisme oleh usus Anda juga meningkat.
Dengan kata lain, semakin banyak Anda minum, semakin besar tekanan yang Anda berikan pada usus untuk memproses alkohol.
Metabolisme alkohol di usus menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel saluran pencernaan dan penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat menyebabkan perubahan mikrobioma dan peradangan usus.
Memiliki mikrobioma yang sehat dikaitkan dengan penurunan berat badan dan kualitas tidur yang lebih baik.
Usus adalah lapisan pelindung penting antara dunia luar dan aliran darah kita, dan bahkan perubahan kecil pada permeabilitas dan fungsi (yang disebabkan oleh radikal bebas dari metabolisme alkohol) tampaknya berdampak negatif pada sistem lain seperti hati, otak, dan pertahanan kekebalan tubuh.
Selain itu, banyak orang dengan sindrom inflamasi usus (IBS) dan penyakit inflamasi usus (IBD) melaporkan bahwa alkohol memicu gejala mereka.
Kekebalan Tubuh dan Alkohol
Penelitian menunjukkan bahkan dalam jumlah sedang (biasanya didefinisikan sebagai satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria), alkohol merusak kekebalan melalui berbagai mekanisme seperti meningkatkan peradangan, mengubah fungsi usus dan mikrobioma, mengurangi integritas penghalang di paru-paru dan memblokir anti-inflamasi — mekanisme inflamasi.
Terlebih lagi, alkohol dapat mengganggu tidur dan menyebabkan dehidrasi, dua faktor yang selanjutnya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Yang Perlu Digarisbawahi
Saat ini, masih banyak penelitian yang harus dilakukan tentang hubungan antara alkohol, saluran pencernaan, dan kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, jika Anda memilih untuk minum, batasi konsumsi Anda menjadi satu minuman standar sehari untuk wanita atau dua minuman standar sehari untuk pria, atau kurang, untuk meminimalkan risiko kesehatan, termasuk peradangan saluran cerna.
Jika Anda memiliki usus yang sangat sensitif atau kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti IBD (Inflammatory Bowel Disease) atau IBS (Irritable Bowel Syndrome) alias iritasi usus besar, Anda mungkin perlu mengurangi konsumsi alkohol lebih jauh.
Pastikan untuk memprioritaskan pola makan yang seimbang dengan makanan yang ramah usus, gerakkan tubuh secara teratur, dan dapatkan tidur yang berkualitas untuk mendukung sistem kekebalan dan kesehatan Anda secara keseluruhan.