SKOR.id - Petenis asal Spanyol, Carlos Alcaraz, sukses menjuarai French Open 2025. Bertanding di hadapan sekitar 15 ribu penonton di Court Philippe-Chatrier, Minggu (8/6/2025) waktu setempat, Carlos Alcaraz menaklukkan rivalnya Jannik Sinner dengan skor 4-6, 6-7(4), 6-4, 7-6(3), 7-6(10-2).
Kemenangan ini semakin menunjukkan semangat pantang menyerah dari Carlos Alcaraz. Datang ke laga ini dengan rekor tak terkalahkan di tujuh final major secara kolektif, Alcaraz dan Sinner telah bertemu 11 kali sebelumnya, namun belum pernah dalam pertandingan dengan taruhan sebesar ini.
Belum pernah sebelumnya Alcaraz bangkit dari ketertinggalan dua set dan keluar sebagai pemenang.
Belum pernah ada pemain yang selamat dari tiga match point di Roland-Garros. Namun Alcaraz berhasil melakukannya.
“Jujur saja, saya lebih suka menang dalam tiga set,” ujar Alcaraz, dikutip situs resmi Roland-Garros.
“Tapi saat Anda berada dalam situasi sulit, Anda harus terus bertarung. Ini final Grand Slam, bukan waktunya menyerah. Saat tekanan datang, di situlah juara sejati lahir—saya hanya mencoba merasa nyaman dalam tekanan itu, dan tidak takut menghadapinya,” tegasnya.
Beda usia mereka tak sampai 19 bulan, dan sebagai penerus era Big Three (Federer, Nadal, Djokovic), keduanya sudah sangat mengenal satu sama lain.
Tugas utama tim mereka menjelang laga ini adalah menciptakan ketenangan dan kejernihan pikiran agar para pemain dapat tampil optimal.
Melalui determinasi yang luar biasa, Alcaraz menemukan rasanya menang di tengah situasi penuh tekanan.
Setelah 5 jam 29 menit—final Grand Slam terlama kedua setelah duel klasik Djokovic vs Nadal di Australian Open 2012—Alcaraz berhasil meraih gelar Grand Slam kelimanya.
Akan sulit untuk segera menentukan apakah pertandingan ini akan sejajar dengan epik seperti Federer vs Nadal (Melbourne 2017), Djokovic vs Federer (Wimbledon 2019), atau Nadal vs Federer (Wimbledon 2008), tapi Alcaraz tetap rendah hati.
“Kalau orang menempatkan pertandingan kami dalam deretan laga klasik itu, itu kehormatan besar. Tapi saya biarkan orang lain yang menilainya,” ucap Alcaraz.
Alcaraz pun menjadi pemain pertama sejak Djokovic empat tahun lalu yang bangkit dari dua set tertinggal di final Roland-Garros, dan juga menjadi pemain kedua setelah Roger Federer yang memenangkan lima final Grand Slam pertamanya.
Uniknya, gelar kelima ini datang di usia yang sama persis dengan saat Rafael Nadal memenangkan Grand Slam kelimanya: 22 tahun, 1 bulan, dan 3 hari.
“Saya harus menyadari dulu bahwa saya benar-benar melakukannya. Dan fakta bahwa saya meraih Grand Slam kelima di usia yang sama dengan Rafa, itu seperti takdir bagi saya,” kata Alcaraz.
“Itu akan jadi catatan yang saya simpan selamanya—memenangkan gelar kelima di usia yang sama dengan idola saya. Sebuah kehormatan besar. Dan semoga ini belum berakhir,” pungkas petenis kelahiran Villena, Spanyol, 5 Mei 2003 itu.